12.Mulai Horor? (2)

392 64 1
                                    

Setelah kejadian itu mereka berempat (Jooheon,Gongja,Jinwoo,Choi han) tidak pernah bercerita lagi tentang kejadian itu,namun saat keesokan malamnya malah ada lagi kejadian.

Malam ini Cale terbangun pada jam tiga padahal biasanya ia tidak pernah bangun jam tiga apalagi jam lima jika tidak dibangun kan,karna ia tidak bisa kembali tidur ia pun memilih memainkan hpnya dan tiba-tiba ia mendengar suara alat musik tradisional jawa,karna ia takut tapi penasaran ia pun membangun kan Alberu,Jooheon dan Sunwoo karna Gongja tak kunjung bangun.

"Ngapa bangunin subuh-subuh si mana jam tiga subuh lagi" Ucap Jooheon dan diangguki Sunwoo.

"Hooh mana gw lagi mimpi nikah sama si miku" Ucap Alberu.

"Eh,kalian denger suara alat musik tradisional Jawa nggak?" Ucap Cale yang mana membuat mereka bertiga diam dan mendengarkan.

"Lah iya juga" Ucap Jooheon.

"Siapa dah yang main subuh-subuh begini" Ucap Alberu.

"Bentar perasaan paman hades sama bibi Persephone nggak pernah nyimpen atau beli alat musik tradisional jawa,apalagi Dokja yang hobinya koleksi novel" Ucap Sunwoo.

Mereka pun terdiam setelah mendengar ucapan Sunwoo,dan Tiba-tiba saja suara musiknya semakin kencang seperti ada seseorang yang akan menari,mereka pun akhirnya memutuskan untuk mendengar lebih jelas suara musiknya.

Mereka pun pergi keluar,mereka bisa mendengar darimana suara itu berasal yaitu dari perpustakaan pribadi Dokja,saat mereka semakin mendekat dengan perpustakaan semakin terdengar jelas dan kencang suara itu,mereka pun sampai didepan pintu masuk perpustakaan karna mereka takut untuk masuk jadi mereka pun hanya membuka sedikit pintu dan melihat kedalam.

Mereka pun melihat ke sekeliling dan mereka pun terbelalak kaget sekaligus merinding karna ada seorang wanita sedang menari di dekat tempat duduk Dokja dan Abbys saat sedang membaca waktu itu,wanita itu terus menari dan suara musik pun semakin lama semakin keras,mereka berempat pun langsung kabur kembali ke dalam kamar saat di dalam kamar pun mereka seperti mendengar seseorang sedang berjalan kearah kamar mereka,suaranya tidak seperti suara seorang manusia yang berjalan.

Akhirnya Alberu pun memberanikan diri dan melihat keluar dari lubang di bawah pintu,dan betapa kagetnya ia karna yang ia lihat itu adalah sosok wanita tadi,seseorang yang memakai jas hitam,dan sosok seorang perempuan rambut panjang.

"Ada apa?" Tanya Sunwoo.

"K-k-kita ha-harus b-baca ayat k-kursi" Ucap Alberu sembari ketakutan mereka yang melihat reaksi Alberu pun langsung menurut dan membaca Ayat Kursi setelah selesai membaca Ayat Kursi Alberu pun melihat kembali kebawah dan sudah tak ada lagi sosok yang tadi berjalan ke arah mereka.

"Emang ada apa sih?" Tanya Jooheon karna penasaran soal tadi.

"Tadi ada cewek yang di perpus sama orang pake jas item sama perempuan rambut panjang" Jawab Alberu.

Mereka pun kaget dan karna sudah tidak bisa tidur lagi mereka pun tidak tidur sampai pelayan membangun kan mereka untuk sholat,namun tanpa mereka sadari salah satu dari mereka yang ada didalam kamar menghilang ia adalah Gongja,saat akan membangunkan yang lain untuk sholat Alberu kaget karna Gongja tak ada di kasurnya padahal tadi masih ada.

Mereka yang mengetahui Gongja hilang pun langsung mencari dan membangun kan yang lain untuk ikut mencari Gongja,namun nihil mereka sudah mencari diseluruh bagian rumah Dokja namun tetap tak tertemu bahkan para pelayan pun ikut mencari Gongja.

Sekarang sudah menunjukkan pukul delapan pagi mereka pun diam diruang keluarga untuk ngumpul sekaligus mencari cara untuk menemukan Gongja,namun tiba-tiba pintu dibuka dan terlihat Gongja dengan membawa tas,Dokja pun langsung pergi memeluk Gongja sambil menahan tangisnya.

"Jaa,lu darimana aja gw takut lu kenapa-napa" Ucap Dokja sembari memeluk Gongja.

"Loh,bukanya waktu itu aku dah ngasih tau Hyung kalo aku bakal pulang pas ditaman?" Jawab Gongja bingung dengan perkataan Dokja.

Mereka pun langsung menyuruh Gongja masuk dan menceritakan apa yang terjadi.

"Jadi gini waktu kita jalan-jalan ke taman tiba-tiba gw dapet telpon dari ibu kalau bapak sakit yaudah pas kita pulang aku langsung bilang ke Hyung kalo aku mau pulang soalnya bapak lagi sakit yaudah Hyung ijinin aku terus aku pulang dan sekarang aku baru balik" Ucap Gongja menjelaskan.

"Lah terus yang waktu itu sama gw siapa dong?" Ucap Jooheon sedikit ketakutan.

"Emangnya kenapa?" Tanya Yujin.

Akhirnya Jooheon pun menceritakan apa yang terjadi waktu itu,semua yang ada disana kaget mendengar cerita Jooheon.

"Eh tapi gw juga ada cerita yang waktu itu" Ucap Jinwoo.

"Yaudah certain aja biar kita paham sama yang lu liat tadi Al" Ucap Dokja.

Mereka pun menceritakan satu persatu dan betapa kagetnya Dokja saat mendengar cerita Alberu begitu juga yang lain.

"Lu nggak bercanda kan,mama sama papa nggak pernah beli alat musik tradisional kecuali alat musik tradisional sunda" Ucap Dokja.

Mereka yang ada diruangan itu pun langsung merinding setelah mendengar pengakuan Dokja dan juga mendengar suara seperti ada sesuatu yang jatuh,karna mereka takut mereka pun langsung pergi keluar buat nyari ustadz buat ngusir setan.

Setelah mereka menemukan salah satu pak ustadz mereka pun langsung membawa pak ustadz kerumah Dokja,setelah sampai mereka pun meminta pak ustadz untuk mengecek didalam rumah,setelah selang beberapa menit pak ustadz pun keluar dari dalam rumah.

"Kalau bapak boleh tebak kalian abis pergi jauh ya?" Ucap pak ustadz.

"Iya,tapi kita cuma pergi ke taman Alun-alun kok" Ucap Dokja.

"Kayaknya kalian lagi diikutin sama beberapa penghuni tamannya" Ucap pak ustadz.

"Loh emangnya kita ngapain?" Tanya Jooheon.

"Mungkin gak sengaja ngeganggu mereka" Jawab pak ustadz.

"Oh iya,kalo bisa kalian boleh nggak panggil pak dadan buat bantu bapak?" Tanya pak ustadz.

Mereka pun mengangguk dan langsung pergi mencari pak ustadz dadan,setelah beberapa menit mereka pergi akhirnya mereka pun kembali dengan pak dadan yang terengah-engah dibelakang mereka.

Setelah itu pak ustadz dan pak dadan pun langsung masuk kedalam dengan yang untuk membantu mengusir mereka,mereka pun terus membaca surat-surat dan hampir setengah jam mereka pun selesai,dan saat mereka selesai pas sekali Persephone dan Hades pulang.

"Loh,kok mama dah pulang?" Tanya Dokja.

"Tadi mama ditelpon ma Gongja" Ucap Persephone.

"Makasih ya pak udah ngebantu buat ngusir setan nya" Ucap Persephone setelah menjawab Dokja.

"Sama-sama kok lagian itu sudah tugas saya membantu yang kesusahan" Ucap pak ustadz.

Setelah itu pak ustadz pun pergi pulang dengan pak dadan di belakangnya.

Tbc~

Sori kalo eps kemaren sama yang ini gaje dan juga aku yang sokab/sok akrab sama kalian:)

Please,Don't Go Again [End S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang