43.Finally We Meet.

378 22 6
                                    

Jangan lupa vote untuk sekedar menghargai cerita ini~ (o^∀^o)

∆√∆

Setelah mereka semua (kec Dokja ma Jonghyuk) pada setuju sama permintaan Dokja. Kini di mansion Dokja sudah di hias untuk pertemuan makan malam itu,walau dengan waktu yang begitu cepat karna waktu yang tersisa tinggal sedikit. Dokja dan Jonghyuk sendiri sudah siap dengan baju formal mereka. Dengan Dokja yang memakai jas berwarna putih sedangkan Jonghyuk berwarna hitam, Dan jangan lupakan topeng yang Dokja pakai untuk menutupi setengah wajahnya.

Pada saat jam 18:26 akhirnya mobil milik Siyeon dan Soyeon datang memasuki mansion milik Dokja. Mereka di antar ke dalam oleh pelayan dan di giring ke arah ruang tamu yang sudah di tempat kan meja makan. Dokja yang melihat Siyeon dan Soyeon datang pun langsung menyambut dengan senyuman yang terlihat cantik.

Mereka berempat kemudian duduk di meja makan dengan Dokja di tengah,Jonghyuk di sebelah kanan,Siyeon di sebelah kiri dan Soyeon di sebelah Siyeon. Mereka memulai makan malam dengan tenang,sesekali juga membahas kehidupan. Hingga akhirnya mereka pun langsung keinti yaitu membahas tentang bisnis.

Soyeon yang merasa bosan pun izin pada Siyeon dan Dokja untuk berjalan-jalan sebentar mencari angin.

Tanpa rasa curiga sedikitpun Siyeon dan Dokja pun setuju sehingga Soyeon pun pergi dengan senang.

Ia berkeliling mengitari mansion Dokja yang terbilang sangat besar. Pertama ia pergi ke arah taman yang ada di halaman depan. Ia menemukan air mancur yang besar dan juga beberapa bunga liar yang terlihat cantik.

'Woah... Taman ini sangat indah...'

Ia melanjutkan jalan-jalan nya ke arah taman belakang yang waktu itu sempat di pakai barbeque-an oleh Dokja dan yang lainnya. Tiba-tiba ia menemukan sebuah papan yang berisikan Dokja dan yang lainnya tak lupa ada orang tua mereka juga,namun aneh nya ada dua wajah yang tercoret di masing-masing gambar. Ya,wajah Dokja dan entah lah ia tak tau siapa itu.

Setelah melihat-lihat papan itu ia kembali berkeliling di sekitaran sana dan pergi ke tempat lainnya.

Sebenarnya tadi ia sempat menemukan sebuah kalung tapi ia enggan untuk membawa nya karna itu bukan milik nya,ya walau bisa di berikan kepada Dokja tapi ia tetap tak ingin membawanya.

Saat sedang menikmati angin di taman halaman depan,Tiba-tiba matanya menemukan sebuah bayangan yang berlari ke arah suatu tempat yang belum ia datangi. Karena penasaran akhirnya ia pun memutuskan untuk mengikuti bayangan itu.

Dan saat sampai di tempat akhirnya ia merasa takjub dengan semua bunga yang ada di sana,di saat ia terpesona oleh para bunga itu. Bayangan yang tadi di lihat nya pun muncul di hadapan nya.

Mereka saling bertatapan,namun tak ada yang membuka suara.

Angin yang sejuk datang di saat mereka berdua masih bertatap-tatapan di tambah dengan beberapa helai bunga yang bertebaran. Membuat suasana itu terasa romantis.

"Siapa... Kau?"

Bayangan yang ia lihat ternyata seorang laki-laki pun bertanya.

∆×∆

Siyeon yang masih mengobrol dengan Dokja pun merasa ada yang aneh.

"Hey"

"Hm?"

"Apa kau tak merasa bahwa Soyeon pergi begitu lama?"

"Huh? Iya juga,apa jangan-jangan ia tersesat? Tapi mana mungkin"

"Sepertinya terjadi sesuatu yang buruk"

"Apa maksud mu? Apakah ada penjahat di sini?"

"Ish! Bukan itu,tapi biasanya firasat anak kembar itu selalu benar"

Please,Don't Go Again [End S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang