sipit + pake merkuri

5.8K 548 15
                                    

© engkongsunda

Ciee kinnporsche nya mau end.
HAHAHA jangan nangis besti







Badan build tergoncang amat kencang, terhuyung ke samping kanan-kiri dan depan-belakang, namun sang empu masih diam mematung dengan wajah yang sulit diartikan.

Bas menatap Job seolah meminta bantuan, lelaki itu hanya menggeleng sama sama bingung.

Sebab sepulangnya build dari ruang alat lelaki itu menunjukan ekspresi seperti sekarang ini. Cengo planga plongo kaya orang dingo

"Kalo masih gak mau ngomong, gue panggilin orang pinter!!" Ancam Bas akhirnya.

Build mendelik mendengarnya.

Gila saja, memang dirinya ini kenapa sampai harus dipanggilkan orang pintar segala.

"Emang gue ketempelan apa?!" Ujarnya

Job menarik kursi dan duduk di samping bas "hampir mendekati sih" balas job dengan pelan, kalau tidak bisa tambah marah kan.

"Yaudah bilang Lo kenapa lagi sekarang?" Bas melerai.

Barulah build merespon, berdeham pelan dan membenarkan posisi duduknya. Supaya lebih khidmat saja ngobrolnya, no sorry salah maksudnya sesi pergibahan yang akan ia mulai ini.

"Jadi gini—     ahhh tapi gimana ya bilangnya?  Emmm mungkin gini..." build menggantungkan ucapannya lalu berbenah lagi dengan posisi duduk mencari yang senyaman mungkin.

"Ko lo kaya mau di slepet gitu ya batang peler nya" Job melirik build dengan sebelah tangan memegang buku catatan seolah olah akan memukul build dengan itu.

"Hehehe...."

Bingung sebenarnya harus dimulai dari mana, akhirnya build hanya cengengesan dengan tarikan sudut bibir yang sangat khas sekali.


Bingung sebenarnya harus dimulai dari mana, akhirnya build hanya cengengesan dengan tarikan sudut bibir yang sangat khas sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Wiubiuwiu lagi cengengesan)


"Gue tadi ketemu kating sinting!"

"HAH?!!" Engga. Ini job sama bas bukan terkejut atau semacamnya. Tapi keduanya tidak mendengar secara jelas apa yang pemuda itu ucapkan.

Ya gimana mau terdengar jelas kalo build saja mengatakannya dalam satu tarikan napas dan secepat kilat.

"Fix ini emang beneran pengen di slepet" gemas job.

Build memejamkan mata, mencoba menetralisir suasana hatinya.

"Kalian berdua kenal gak sama anak teknik, kayanya angkatan ka Tong deh"

kecantol anak Teknik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang