om tolonkkk

3.5K 426 85
                                    

© Engkongsunda

100++ comment

Cepatt!!! Gua maksa













Build merengut.

Kesal.

Emosi.

Tekanan batin.

Entah anugerah seperti apalagi hingga dirinya mempunyai adik yang sangat ajaib seperti cimon.

Lupakan kejadian di rumah sakit tempo lalu, karena build sudah kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Buktinya sekarang build harus menahan emosi yang level max.

"Bagaimana, apakah saudara build menyetujui ucapan saya?!" Cimon bersidekap ala ala penting.

Jengah sekali rasanya, build dipaksa bermain polisi polisian. Cowok itu menatap sinis cimon serta tangan sang adik dengan tak santai.

"Apaan sih ah. Kaya bocil aja maen beginian"

Build hendak beranjak dan melepas topeng pencopet yang dikenakannya seperti orang bodoh.

"Ettttt!!"

Sebuah spatula memasak milik bunda  mengacung tepat didepan tubuh build, si pelaku sengaja agar build tak pergi dan kembali duduk seperti tahanan.

"Cepet jawab!!!" Cimon gemas sendiri karena build tak menjawab sedari tadi.

"Ya permintaan lo tuh gak ngotak banget dah, mana gue disuruh jadi tahanan gini. Emang gua penjahat apa?!!" Semburnya.

"Ebuset nih anak kaga nyadar juga. Kan lo emang penjahat sampe buat pacar kesayangan gue terkapar sekarat"

Ya emang, si cimon ini masih saja mempermasalahkan keadaan si angel yang belum juga sembuh. Bahkan belum ada kabar sama sekali sekarang.

Kan gue khawatir sama dia, kangen pengen peluk kalo bukan dihadapan build, mungkin cimon akan menangis karena tak bisa berpisah dengan angel

"Itu insiden Mon, ya kalo bisa mah gue juga kaga mau kali nabrakin motor butu—"

"Angel cantik!!"

"—Iye iye si angel cantik aduhai lo itu" pungkas build jengah.

"Pokoknya gue bakal maafin lo, asal ketemuin dulu gue sama angel" pinta cimon lagi.

Nah ini masalahnya.

Build pun tak tau letak bengkel motor butut si cimon, selama ini ia hanya diberi kabar lewat Bible. Sisanya ia tak tau, lagi pula semuanya kan di tanggung Bible.

Melihat keterdiaman build ditambah lagi muka masam sang kakak, cimon sudah bisa menebak jawaban apa yang akan terlontar.

"Gue gak nerima jawaban yang sama"

"Mon gue beneran kaga tau dimana si angel lo itu, dikata gua ngibul kali ya" build melepas kostum super konyolnya itu.

"Telepon dong sugar dady lo itu, atau gue—" cimon mengangkat sebelah tangannya.

kecantol anak Teknik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang