Bab: 23 # Rumah

1 2 0
                                    

"Kita,Adalah rumah untuk pulang,Di mana kita berteduh dan bersembunyi"

"Rumah yang hancur,berantakan,itu adalah kita,Di mana kita gak pernah Akur satu sama lain"

"Dan,Semunya selalu terjadi di saat waktu yang gak tepat"

-karain Aurabel Jianya

......

"Hujan san"senja

"Gue mau pulang"sandra

"Tunggu Reda apa susahnya sih?"senja

"Udah Malam" Sandra

"Ya kan bisa pulang nanti"Senja

"GUE NGINEP!"Samdra

" -_- "

......

"Gue tidur kamar lo"

"Enak betul lo! Lo tidur di ruang tamu!"

"Gak mau nanti badan gue sakit semua"

"Pulang sana!"

"Tadi pas gue mau pulang lo larang,pas gue udah enak pen terjun lo larang,lo mau apa hm!"

"Yakan tadi hujan,sekarang enggak"

"Brisik lo! Udah ah pen tidur gue!"

Sandra langsung melompat keatas kasur Senja yang nyaman dan empuk

"Heh gue tidur di mana!!!"Bentak senja mendekat di sebelah sandra yanv tertidur

"Sini" Tanpa sadar sandra menarik pergelangan tangan gadis itu sehingga jatuh di sebelahnya

Mana senja terkejut langsung terjun di samping sandra yang terpejam

"Anjing lo Ah!" senja membelakangi sandra dan tidur di atas kasur bersama sandra ( meksud aing sodara tiri :v ( Belum sah si anying!!!! ))

......

Tengah malam senja terbangun,ia sangat haus,tubuhnya juga sakit karena sandra menindisnya saat tidur,senja turun mengambil segelas air di atas meja makan

Tiba²saja lampu mati,membuat seluruh ruangan menjadi gelap,Senja mundur perlahan,ia terlihat rada takut,serasa merinding

Ia berteriak karena tak sengaja menabrak aurora tubuh setan

"ANJING!"

"DAKJAL! "Pekik Sandra yang ikut teriak karena kakinya sakit terkena injakan

"SETAN! PERGI LO!"

"Ini gue anying! Sandra !"

"Oh"

"Apaan nih tajam²"

"Piso"

"ANJING LO SENJA! "

"Mwehehe"

Sandra terlihat menjauh,dan meninggalkan senja di bawah

Senja [ Tentang Dendam ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang