bab 49

1.6K 199 26
                                    

benar saja sesampainya di Mension kana membukakan pintu mobil untuk mew, mew merengek minta ikut, tapi kana dan iwin mendiaminya malah membuka pintu untuk mew, akhirnya mew keluar dengan terpaksa dan kana kembali masuk kedalam mobil, meninggalkan mew yang sudah berkaca-kaca dan lari masuk kedalam Mension menuju kamarnya,

sambil menghentakkan kaki dan melemparkan tas berisi leptop-nya, para penjaga yang melihat itu dengan cepat mengambil tas tersebut, menggeleng melihat tingkah bos-nya itu, sedangkan kana dan win terkekeh di dalam mobil melihat dari kaca spion mobil,

ntah mereka akan kemana, mereka akan menghabiskan waktu berdua ingin mengajak mild tapi mild ada acara dengan keluarganya, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke mall untuk bersenang-senang, melupakan bayi tua Bangka yang sedang merajuk di rumah,

,,

sesampainya di mall kana dan win keluar dari mobil dan masuk kedalam mall tersebut, dengan win yang memeluk lengan kana tidak heran itu sudah jadi kebiasaan win, win seperti anak kecil yang takut kehilangan orang tuanya, mereka memang terlihat seperti anak dan orang tua,

karena tingkah bayi win yang meloncat-loncat sambil berjalan dengan memeluk lengan kana dengan erat, sedangkan kana sudah biasa melihat tingkah calon anaknya itu, sesampainya di salah satu permainan kana dan win langsung membeli tiket dan mulai memainkan permainannya,

semua mereka coba dan mendapatkan banyak hadiah, jangan tanya kana hebat dalam segala hal, setelah puas bermain-main kana dan win pergi menonton film, dan menikmati film yang ada, setelah selesai menonton mereka pergi makan, memesan apapun yang mereka inginkan, tidak terasa waktu sudah malam tidak lupa memesan untuk kekasihnya yang sedang merajuk,

setelah selesai ke mall kana dan win mampir kerumah sakit ntah untuk apa,
,,

sedangkan di Mension mew terus menelpon kekasih dan juga sang anak, tak ada satupun dari mereka yang mengangkat, mew sudah kesal melemparkan handphone itu ke sembarang arah, setelahnya ia mengacak-acak isi kamar karena kesal sambil menangis dengan kencang, tidak berfikir apa akibatnya ia memberantak isi kamarnya,

setelah puas mew kembali menangis di pojokan dekat kasurnya, dengan air mata yang sangat deras mengalir di kedua pipinya hidung yang memerah karena sedari tadi mew terus menangis bahkan tidak makan dari ketika kana mengantarkan ia pulang, 
pikirannya terus melayang Takut kekasihnya tidak kembali dan pergi bersama orang lain, dia tidak tau saja kana dan win sedang bersenang-senang,

,,

jam menunjukkan pukul 10 malam kana dan win baru sampai di Mension, mereka turun dari mobil kana meminta sang anak untuk segera naik dan membersihkan dirinya, tidak lupa meminta sang anak memakai minyak hangat dan jaket ketika akan tidur, win menurut perkataan sang momy, lalu naik ke atas menuju kamarnya, sedangkan kana beranjak kedapur untuk memanaskan makanan yang ia pesan untuk kekasihnya itu,

kana yakin jika mew belom makan dari siang tadi, dan ia juga tau bagaimana keadaan di kamar mereka saat ini, kana ingin memberikan pelajaran pada kekasihnya itu, bayi besarnya jika sudah merajuk akan seperti itu dan kana membiarkannya sejak tadi, tunggu sampai si bayi itu tenang dan reda dengan tangisnya,

dan naik ke lantai atas dan membuka pintu kamar mereka, keadan gelap gulita kana mencoba menyalakan lampu kamar mereka, pemandangan yang ia lihat adalah kamar yang berantakan seperti kapal pecah, ia melirik bayinya itu sedang tidur meringkuk di pojokan dekat kasur dalam keadaan sesegukan dan mata terpejam,

kana mendekati kekasihnya melihat wajah sembab itu, tidak tega tapi biarkan bayi itu mempertanggungjawabkan perbuatannya itu,

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

ya ya ampun mas mewww

BEDA USIA 1 ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang