bab 67

1.2K 167 9
                                    

hari ini weekend win merengek sejak kemarin malam pada momy dan dedynya untuk pergi menonton film bersama, kana tidak bisa menolaknya karena ia pikir mereka memang jarang ada waktu bersama terlebih lagi saat kana hamil, kasian juga win, tapi satu yang kana khawatirkan orang itu akan muncul, terlebih lagi kemarin dia sudah menampakkan dirinya,

kana menjadi bimbang jika berhadapan dengan orang itu, ntah kenapa perasan takut itu tiba-tiba muncul lagi, dia tidak boleh gegabah karena ada nyawa lain di dalam dirinya, ia takut orang gila itu tau kana hamil dan detik itu juga anaknya di lenyapkan, kana sedang menyuruh mile untuk menjemput Lee agar membantunya kemungkinan mile akan kembali malam hari,

kana hanya di pantau oleh beberapa anak buahnya, atau bawahan mile, kana juga berjaga-jaga untuk memasang alat deteksi di tubuhnya, takut kemungkinan berburuk terjadi padanya nanti, ntah kenapa perasaan Takut itu semakin besar dan rasa trauma itu menjalar dengan sempurna di hatinya, hingga membuat dirinya tidak bisa berfikir jernih, untuk melakukan rencana seperti biasanya yang ia lakukan saat menghadapi musuh-musuhnya, tapi ini ntahlah sekarang justru sebaliknya,

..

☀️ sudah siap, memang kita mau kemana saja boy,

" pertama kita akan ke toko buku ded, kedua nonton ketiga belanja, ke empat makan, dan pulang, tidak apa kan mom, mom kuat tidak,

🌻 kuat ko kamu tenang saja bunny,

" heheh terimakasih mom,

☀️ yasudah ayo sayang by pake jaket dulu na,

🌻 hem makasih mas,

☀️ iya sayang,

🌻 bunny pakai jaket dan minyak hangatnya,

" iya mom,

,,

setelahe memakaikan jaket mereka memasuki mobil, ntah kenapa mew merasa jika istrinya sedang tidak baik-baik saja, setelah kepulangan kana dari markas kana lebih banyak diam, memang sudah diam dan dingin tapi kali ini berbeda, seperti ada ketakutan dalam diri istrinya, dan mew menyadari itu
apakah ada masalah besar pada istrinya,

berkutat dengan pikirannya akhirnya mew menyalakan mobilnya, dan mulai berjalan ke arah mall, yang anaknya inginkan . lagi-lagi ia melihat istrinya seperti sedang khawatir karena mew Melihat sang istri seperti terus mengecek kaca spion mobilnya, ia ingin bertanya tapi takut win jadi malah ikut takut.

mew menggenggam tangan istrinya lembut, mengusap jempolnya di punggung tangan sang istri, kana tersenyum lembut suaminya merasakan kontak batin sepertinya, mew merasa jika kana sedang tidak baik-baik saja,
sedangkan kana berusaha menetralkan perasaannya, mile mengabari jika malam ia baru sampai di Bangkok, mile juga sudah meminta anak buahnya terus memantau tuan mudanya, dari jarak jauh maupun dekat, tapi kana bukannya tenang malah bertambah khawatir saja,

dia ingat jika mile berkata, bahwa orang itu bisa menyamar jadi siapapun, dan itu yang Kana takutkan, kana memang pintar, jika ia di hadapkan dengan orang yang di hindari, terlebih orang itu yang membuatnya trauma, bukankah kana juga bisa panik dan takut, larut dengan pikirannya akhirnya mereka sampai di mall terbesar di Bangkok,

mew keluar terlebih dahulu bersama win, mew membukakan pintu mobil untuk istrinya, lalu menggenggam tangan sang istri, di ikuti win mengandeng tangan sang momy, jadi posisi kana berada di tengah-tengah ayah dan anak itu, mereka memasuki mall tersebut, dan mulai mendatangi tempat tujuan utama win, yaitu toko buku,

win mulai mencari buku yang dia inginkan sedangkan mew dan kana Hanya mengikuti dari belakang, setelah beberapa menit akhirnya win selesai mencari buku, saat ingin menonton, win merengek minta makan terlebih dahulu karena rasa lapar yang tidak bisa ia hindari, akhirnya mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum menonton,

setelah sampai di restoran di dalam mall, mew mulai memesan makanan untuk mereka, tidak lupa mew memesan air hangat untuk istrinya minum vitamin yang ia bawa dari Mension, tak berapa lama makanan datang, mereka mulai menyantap makan mereka, mereka makan dengan hening, saling berbicara membahas tentang kehamilan kana kuliah win, dan juga pekerjaan mew di kantor..

..

setelah selesai dengan makan siang mereka, mew kana dan win, mulai masuk ke dalam bioskop, setelah membeli tiket win duduk di pojok, mew di tengah sedang kana si samping mew, lampu mulai di matikan suasana mulai tenang, tapi ntah kenapa perasaan kana semakin tidak karuan, film segera mulai semua berjalan normal,

sampai salah satu adegan menampilkan seseorang yang sedang memegang pistol, bersamaan suara tembakan itu berbunyi, layar dan lampu semua mati total, terdengar suara ledakan dari arah belakang, mew yang panik memegang istrinya, begitu juga win,

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

konflik di mulai,,,

BEDA USIA 1 ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang