06.

33 13 1
                                    

Happy reading
.
.
.

Cahaya mentari menembus celah tirai jendela kamar mengusik tidur Reva membuat nya membuka mata dengan malas dia bangun dari ranjang nya dan menutup tirai dengan kesal.

Dia ingin kembali tidur tapi teriakan seseorang menghentikan nya

" Reva.. cepat bangun jangan lupa hari ini kau ada kelas tambahan."

" gue sudah bangun berhentilah berteriak Ren suaramu sangat menggangu."

" Kalau begitu cepatlah bersiap dan turunlah gue udah laper males nunggu Lo lama.."

Reva mengabaikan ucapan Reno dia memilih ke kamar mandi dan bersiap dengan cepat sebelum kakak nya itu berteriak lagi dan mengganggu nya.
.
.
Skip

Dengan malas Reva melangkah kan kaki nya menuju meja makan dia duduk dengan diam dan makan tanpa memperdulikan tatapan keluarga nya itu.

" Aku sudah selesai, aku berangkat sekarang." Ucap Reva kemudian mendekati Maya dan mencium tangan ibu nya itu

" Baiklah, hati-hati di jalan jangan kebut-kebutan ingat kau itu tetap wanita."  Jawab Maya sambil memperbaiki rambut Reva yang sedikit berantakan

" Dengar itu.. kau ini wanita tapi malah suka berangkat pakai moge malah ngebut banget lagi  entar jatuh gimana?." Ucap Reno

" Gue gak selemah itu kak. jatuh dikit gak bakal bikin masalah besar kan." Jawab Reva sambil menatap kesal kakaknya itu yang malah dibalas senyuman oleh Reno

Reva mencium tangan kakak nya kemudian berjalan mendekati ayahnya belum sempat Reva meraih tangan ayah nya, ayahnya lebih dulu menjauhkan tangan nya.

" Nanti malam ada acara untuk merayakan kemenangan perusahaan, kalian semua harus ikut hadir di acara itu. Dan kau Reva pastikan jangan membuat ulah banyak rekan bisnis ku disana jangan sampai membuat citra buruk kau mengerti." Ucap ayahnya dengan menatap lurus tanpa melihat Reva disampingnya

Reva hanya mengangguk kemudian berlalu pergi di ikuti Reno di belakangnya sementara Maya hanya diam melihat suaminya yang juga pergi meninggalkan meja makan. Maya dengan cepat membersihkan meja makan dan berlalu ke kamar nya.
.
.
.
Skip

Reva melangkahkan kakinya menelusuri lorong sekolah nya dimana semua mata siswa dan siswi melihat nya dengan tatapan kesal, Reva bisa mendengar semua siswa dan siswi membicarakan dan menghina nya. Reva tidak ingin memperdulikan mereka semua dia hanya terus berjalan menuju kelas nya.

" Reva..." Teriak Reyna

Reva melihat ke arah Reyna duduk nyaman di bangku nya dengan senyum merekah nya tapi beberapa detik kemudian wajah nya menjadi datar dan menatap kesal ke arah Reva. Reva hanya menatap malas temannya itu setelah Reva duduk di samping Reyna, Reyna langsung memarahi nya.

" Kenapa Lo telat? Gue pikir Lo gak masuk hari ini, Lo juga gak jemput gue. Gue telfon Lo berkali-kali tapi gak Lo angkat untung aja papa gue belum berangkat ke kantor jadi gue bisa minta anterin. Lo tumben banget sih bisa telat?."

" Astaga Reyna gue cuma telat bentar belum masuk juga kan. Sorry gue gak jemput Lo karena gue bangun kesiangan gue sebenernya males bangun, sorry juga gue gak angkat telfon Lo soal nya hp gue mode diam."

About Reva (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang