21

32 9 16
                                    

Happy reading
.
.
.


Reva baru saja sampai di parkiran namun langkah nya terhenti saat melihat sesorang yang dikenal nya berdiri di depan mobil nya.  Reva berjalan mendekati orang itu dengan senyum cerah nya.

“ ish..  sudah hampir pulang  malah dicegat orang, kau ini sungguh keterlaluan.” Reva

“ dasar tidak sopan, begini caramu bicara denganku?.”  reyhan

Tertawa “ maaf kak aku hanya bercanda, kapan kakak pulang?.” Reva

“ baru saja.” Reyhan

“ kakak langsung kemari? Tidak lelah? Di jemput siapa? Kak alex?.” Reva

“ kangen pengen cepet ketemu adik ku ini (mencubit pipi Reva) gak lelah kok tadi di jemput Reno.” Reyhan

“ ish.. jangan di cubit kak, sakit. jadi kakak kesini sama kak Reno. Terus kak Reno nya mana?.” Reva

“ kamu sih gemes banget. udah balik ke kantor nya tadi setelah minta bantuan kamu.” Reyhan

“ oh.. lama ya nunggu aku keluar? Ayo pulang  mama pasti udah masak enak di rumah.” Reva
Reyhan hanya mengangguk, saat reva ingin masuk mobil dengan cepat Reyhan merebut kunci mobil Reva.

“ biar kakak yang nyetir kamu diam aja oke.” Reyhan

“ oke thanks.” Reva

Mobil mereka melaju dengan kecepatan sedang, sepanjang perjalanan Reva banyak bercerita tentang kesibukan nya dan Reno selama satu tahun ini. Setahun yang lalu hanya Reva yang kembali dari amerika setelah menyelesaikan kuliah nya dan mulai merintis perusahaan musik nya sendiri.

Skip..

Reva dan Reyhan memasuki rumah keluarga Ardiaz

“ aku pulang.” Teriak Reva

“ jangan teriak Reva, kemari. mama sudah siapkan makanan. Reno bilang sebentar lagi dia pulang.”  Maya

“ maa.. lihat siapa yang datang.” Reva

Maya menoleh ke arah Reva, diam tersenyum melihat Reyhan yang berdiri di belakang Reva. Maya mendekati Reyhan kemudian memeluk nya dengan erat.

Maya melepas pelukan nya “ kapan kau pulang? Kenapa tidak bilang? Jika kau beritahu mama akan memasak makanan kesukaan mu.” Maya

“ hari ini baru pulang, Reyhan dan Reno ingin mengejutkan mama dan Reva makanya kita berdua gak bilang apa-apa. Mama gak perlu masakin makanan kesukaan ku, apapun masakan mama Reyhan suka.” Reyhan

Maya tersenyum hangat mendengar jawaban Reyhan, Maya menarik tangan Reyhan untuk duduk di meja makan dia juga mengambilkan makanan untuk Reyhan. Reva yang melihat interaksi mereka tersenyum tipis namun terlihat jelas kesedihan di mata nya.

Reno yang baru saja sampai rumah dan menyadari tatapan Reva, dia langsung memeluk erat Reva dari belakang. Reva awalnya terkejut tapi setelah tau itu Reno dia diam.

“ mama kalau sama kak Reyhan kita kayak anak tiri nya.” Reno

“ apaan sih kak? Lagian wajar mama lebih asik sama kak Reyhan daripada lo secara lebih dewasa kak Reyhan. Kak Reyhan juga udah lama di amerika wajar dong mama perlakukan dia begitu.” Reva

“ iya deh iya. Kalau sama kak Reyhan, kak Reno mu ini gak ada apa-apa nya.” Reno

Reno melepas pelukan nya, baru saja dia ingin berjalan ke meja makan tangan nya di tarik Reva. Reva mendekap erat tangan nya.

“ kalian berdua itu sama-sama kakak terbaik buat Reva, sayang nya Reva ke kalian itu sama gak ada bedanya.” Reva

Reno tersenyum “ adik ku beneran udah dewasa ya.” Reno

About Reva (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang