11

458 67 17
                                    

Bagian 11

Loading....
.
.
.
--Masih di rumah yg sama--🗿

Pagi hari...

Permasalahannya dengan Jonggun trlah terselesaikan dengan adanya uang dari Yoojin.

Jungoo duduk di kursi putar meja belajar kamarnya. Berputar-putar beberapa kali sambil menatap langit-langit kamar.

"Ahhh~ Pengen mobil baru..." Goo bergumam asal. "BMW kek punya Gun bagus juga sih. Tapi harganya gak cocok di dompet."

"Atau ngutang aja kali ya?"

Tiba-tiba ponselnya bergetar di atas meja. Jungoo mengalihkan pandangannya kepada benda pipih tersebut lalu menggapai nya dan mengusap layar ke kanan.

Panggilan terhubung.

"Halo, penagih dosa disini? Ada yang bisa saya bantu?" ucap Jungoo.

"Ya. Ada. Saya dari departemen kerindangan jahanam mau menyampaikan kalau ada titisan setan sedang menunggu anda dibawah." suara Jonggun terdengar menjawab dari sisi panggilan.

"Siapa?"

"Turun."

"Laksanakan komandan!"

Jungoo bergegas turun ke bawah dengan baju santai dan celana pendek.

Sesampainya dibawah Jungoo melihat Jonggun telah berdiri berhadapan dengan seseorang di depan pintu masuk rumah.

Alis Jungoo berkerut. ia melangkah mendekat ke arah Jonggun dan sosok diluar.

Jonggun menyadari kedatangan Goo dan berbalik untuk memberi isyarat dengan alisnya.

"Lu kenal?" tanya Jonggun.

"Siapa-" ucapan Jungoo terhenti ditengah-tengah saat menengok keluar.

Seolah-olah jantungnya berhenti berdetak, Jungoo tak dapat berkata-kata lagi. Mulutnya terbuka dan matanya membelalak kaget.

Sosok tersebut melihat Jungoo keluar dan segera mengubah ekspresi datarnya menjadi senyuman cerah.

Ia tersenyum sampai matanya menyipit dan tampak sangat ceria dibandingkan sebelumnya ketika berhadapan dengan Jonggun.

Nomen mengangkat tangannya kemudian melambai perlahan. "Hai!"

"LU NGAPAIN DISINI??!" teriak Jungoo yang refleks mundur 2 lamgkah.

"Bertamu ke rumah ayang." jawab Nomen enteng.

Jonggun: /ngebug

"Pelis jangan jadi macam setan ya..."

Sementara itu...

"Ck ck ck, bakal sengit banget nih..."

"Jangan suka ngadu domba orang bang..."

"Ssstt! Diem. Anak kecil gak diajak."

"Yena belum mandi dirumah. Cepetan mau ngapain?"

"Inget ya lu berdua, gue gak ikut-ikutan. Titik."

Shinwo cemberut dan menyenggol Lee Jihoon yang merasa tidak ikut andil. "Jangan gitu. Lu kan sudah jadi pihak ke 3, artinya lu tau tapi gak ngebantah sama aja ikutan."

Gimyung sedikit gelisah. "Kalo Jonggun tau tu orang bakal mati gak ya?"

"Siapa suruh suka tapi dipendam. Giliran diincar orang malah gak terima??" balas Lee Jihoon pada Gimyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Favorite Trash NomenxGoo [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang