14 • Scandal Bermain Kotor

227 34 31
                                    

BAB 14
- Skandal Bermain Kotor -

•••

Hubungan Atlas dan Kana semakin menarik. Mereka berdua semakin mesra dan sulit untuk dipisahkan.

Ajaibnya, Kana memberi kekuatan atau benteng perlindungan untuk Atlas. Sehingga, Alice sendiri tidak lagi dapat menyerang sang adik apabila ada Kana dalam radarnya.

Di balik wajah imut dan tingkah manjanya, Kana punya otak cerdas dan lidah belati yang membuat orang dongkol dan naik pitam dengan mudah.

Alice benar-benar membenci gadis itu. Setidaknya, menjauhkan Kana dari Atlas, akan membuat gadis itu berhenti ikut campur urusan keluarga mereka.

Mengikuti saran dari Shopia, Alice punya rencana besar. Ia tersenyum menemukan Kana tidak terlihat di sekitar sang adik.

Terlebih, Atlas penyendiri dan tidak punya teman bergaul, membuat semuanya jadi lebih mudah.

Mengikuti jejak Atlas, setelah dua menit, Alice menutup pintu.

"Hai!"

Atlas tersentak kaget. Ia yang baru selesai olahraga dan mengganti pakaiannya kembali, dibuat bingung dengan kehadiran Alice.

"Ngapain lo di sini?"

"Melakukan kejahatan ...." Alice menggantung kalimatnya, tersenyum picik penuh rencana. Atlas masih mengamati dengan waspada. Ia melepaskan ikat rambutnya, mengacak-acak rambutnya asal. "Bukan gue, tapi lo!" sambung Alice.

Dengan gerakan cepat, ia menarik ujung roknya sekuat tenaga, hingga robek.

"Lo!" teriak Atlas.

Alice kembali merobek baju seragamnya, hingga kancing yang ada di sana terpental jatuh. Seragam Alice terbuka penuh dan memperlihatkan tang top hitam, penampilan gadis itu berantakan total.

"Kak Alice lo udah gila ---"

Tubuh Atlas membeku saat Alice bergerak dan memeluk tubuhnya, gadis itu berbagi bau parfum miliknya di seragam Atlas.

Cukup gila, hingga situasi saat ini terlihat nyata.

"Tolong!!" teriak Alice penuh drama, ia membuka pintu lalu merangkak keluar dari dalam sana untuk menyita perhatian beberapa orang yang melewati area tersebut.

"Atlas jangan ...." Hebatnya lagi, Alice bisa mengeluarkan air mata buaya yang membuat simpati.

"Kak Alice lo udah, gilaaa!!" Atlas keluar dari ruang ganti dengan keadaan seragam kemeja putih yang belum dikancing.

Langkah Atlas terhenti, saat beberapa mata orang-orang yang sengaja berhenti untuk menonton Alice menatap ke arahnya.

"Dia pelakunya!" adu Alice pada orang-orang sambil menunjuk Atlas. "Tolong gueee, dia ngelecehin gue, hiksss."

•••

"Kana!!"

Kana yang sedang berada di dalam kelas dan menikmati cemilan, menoleh pada Jihan yang nampak heboh.

"Kenapa lo, habis dikejar setan?"

Jihan mendekat pada Kana lalu membisikan sesuatu.

Bungkusan snack yang sedang ia pegang terjatuh, membuat isinya berhamburan di lantai.

Tanpa berpikir panjang, Kana segera berlari pergi untuk menemui Atlas.

"Gue dengar Atlas ngelecehin Kak Alice di ruang ganti ...."

"Adik demen kakak tuh, cinta terlarang ...."

"Bukannya Atlas pacaran sama Kana?"

"Bisa aja si Kana itu alibi doang. Buat nutupin perasaan suka dia sama Kak Alice ...."

Sisa Rasa (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang