Sinar matahari masuk menusuk mata seorang gadis desa yang berusia lima tahun itu.
"Lili! Bangun yuk Nak! Mama lagi masak nih!" Teriak Agatha - Mama Lili, yang kini tengah sibuk menyiapkan makan siang untuk putri semata wayangnya itu.
"Ehm...iyaa, Ma!" sahut Lili, setelah mengumpulkan seluruh nyawanya yang tadi melayang-layang di dunia mimpi.
Lili yang tadinya berbaring di kasur kapuk beralas kayu itu, kini sudah merubah posisinya menjadi duduk, untuk ancang-ancang berdiri.
Lili meraba-raba kasurnya itu, mencari ikat rambut, sebab rambutnya terlalu berantakan saat baru bangun tidur.
Lili pun menemukan ikat rambut mickey mouse kesayangannya, hadiah ulang tahunnya saat usia tiga tahun dulu.
"Mama, sarapan untuk Lili udah siap?" Lili menghampiri sang mama yang berada di dekat wastafel kecil itu, Lili berniat untuk mencuci wajah bangun tidurnya itu.
"Kamu bangunnya kelamaan sayang, kecapean banget ya kemarin? Sarapan kamu udah Mama siapin di meja." Agatha menunjuk kearah meja makan yang terletak di tengah-tengah rumah.
"Enggak kok Ma! Lili seneng bantu Mama jualan bunga di pasar!" kata Lili bersemangat.
"Bener nih?" goda Agatha.
Lili mengangguk cepat, tanpa ada rasa ragu sedikit pun.
Agatha memang berprofesi sebagai penjual bunga di kota. Jarak rumah merek dengan kota, sekitar lima kilo meter.
Lili memang suka membantu Agatha berjualan bunga di kota, di banding ia harus tinggal di rumah sendirian.
Lili senang bertemu dengan banyak orang, di banding harus kesepian di rumahnya hingga malam menunggu sang mama pulang.
"Sekarang habiskan dulu sarapan kamu, nanti sore kamu temani mama jualan bunga lagi yaaa," ucap Agatha.
Lili mengangguk dan berjalan kearah meja makan, mengambil nasi dan lauk yang sudah tersedia.
Sebelum menyuap nasi kedalam mulutnya, Lili mengangkat kedua tangannya untuk berdo'a.
Setelah itu, Lili mengepa-ngepalkan nasinya agar panasnya berkurang.
Saat tangan itu ingin memasukkan
Nasi yang sudah tak panas tadi...'Brak!'
"Mana Lili?!"
Pintu tua yang menjadi pintu utama rumah sederhana keluarga Lili, terbuka secara paksa.
Mendengar suara teriakan, serta suara dobrakan yang sangat keras, membuat Agatha menoleh cepat kearah sumber suara.
Lili yang tadinya ingin menyuap nasi, ia gagal kan dulu kegiatannya itu.
Berlari kearah Agatha, dan memeluknya dengan erat. Agatha membalas pelukan Lili tak kalah erat. Tubuhnya bergetar hebat.
"Ini?! Sini kamu!" Lelaki bertubuh tegap dan besar, berjalan menghampiri Lili dan mamanya yang tengah berpelukan.
"Jangan!" Teriak Agatha histeris.
"Diam!" Dengan kasar, lelaki itu mendekati mereka, dan menarik lengan Lili dengan paksa.
"Mama!" Pekik Lili sekuatnya.
Agatha menarik lengan kiri Lili yang masih menempel mencengkram bajunya dengan kuat.
Sementara tangan kanan Lili, sudah ditarik paksa oleh lelaki tadi.
Agatha memajukan langkahnya, dan menggigit lengan lelaki bertampang sangar itu.
"Aaakhhh!" Lelaki itu menjerit kesakitan.
Bukannya lemah, lelaki itu melepaskan cengkramannya dari tangan Lili, dan melayangkan nya pada wajah mulus Agatha.'Plak! Plak!'
Dua tamparan keras terdengar dari pipi Agatha.Lili terkejut melihatnya, tubuhnya pun makin bergetar.
Lili bingung bukan main, terlebih kala melihat mamanya yang tersungkur dan melirih kesakitan.
"Heh! Kamu siapa?!" teriaknya memberanikan diri.
Lelaki itu menoleh padanya, dan tersenyum miring melihat keberanian putri kecil itu.
"Lili..." panggil Agatha lemah.
Lili melihat kearah Agatha, "Dia ayah mu, namun dia tak memiliki jiwa ayah yang dapat melindungi putrinya." Agatha berbicara dengan suara lemah.
"Diam! Jangan sekalipun meremehkan ku!"
'Brak!' Dengan kasar, lelaki itu mendorong Agatha kearah dinding rumah.
"Jaymes!" pekik Agatha meneriaki nama sang suami.
"Diam disana! Dan jangan berharap anak ini kembali padamu!" Setelah mengatakan hal itu, lelaki yang bernama Jaymes itu menarik lengan Lili dengan kasar, dan membawanya keluar rumah.
Lili memberontak kuat, namun tenaganya tak seberapa dibandingkan dengan tenaga Jaymes.
╔══════✮❁•°♛°•❁✮ ═════╗
Hai² Tencuu buat yang udah votmen😉

KAMU SEDANG MEMBACA
Lili
Teen FictionKeluarga yang utuh, orangtua yang jelas. Adalah impian dari gadis bernama Lili. hidup dengan alur cerita yang terlalu berkelok, membuat Lili ingin menyerah dari kehidupan dunia. Dibuang oleh sang Ayah, di beli oleh kakek tua yang entah berantah asal...