Dimension 1: April and the Spring You Left

348 45 6
                                    

Selamat datang di semesta pertama!

Selamat datang di semesta pertama!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TW: Chronic illness; major character death

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TW: Chronic illness; major character death

Jem mengikuti guru barunya, menapaki lorong-lorong sepi menuju kelas.

"Kau benar-benar terlambat," komentarnya. "Kau sudah kelas dua belas, kenapa kau tiba-tiba pindah sekolah?"

"Yah," dia bergumam. "Sesuatu terjadi."

Gurunya hanya menganggukkan kepalanya, membuka pintu kelas tanpa mengetuk – Jem disapa dengan suara ribut ricuh, sementara sisanya masih membuka buku untuk belajar pagi.

"Tenang, semuanya." Jem mengikutinya ke depan kelas, berdiri dengan canggung. "Kita kedatangan murid baru–" dia menoleh padanya. "Perkenalkan dirimu."

Dia tersenyum, berusaha sesopan mungkin. "Namaku Jem. Jem Wilson."

~~~

"Lalu?"

Jace memperhatikan temannya, kesal. "Kenapa kau begitu tertarik pada kakakku?"

"Oh–" John merengek. "Dia tampan."

Mereka berdua tengah berganti baju di ruang ganti, melepas seragam mereka dan mengenakan baju olahraga sekolah mereka. "Dengar ya, John-ku sayang," dia berusaha. "Aku takkan merelakan kakakku untukmu."

"Ayolah–" guru mereka mengetuk pintu, bukan karena ditutup, namun karena mereka memakan waktu terlalu lama di dalam. John menatap temannya yang masih membenahi pakaiannya, tangannya kaku. "Kau baik-baik saja?"

ALEA IACTA EST • jaywon • end •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang