NYX INCARNATE || [TERBIT]

[Chap Twenty Six]

-Wajib tekan 🌟 dulu yagesya!-
•
•
[Maaf jika menemukan Typo:)]

-o0o-

Sathera menggelengkan kepalanya sesaat. Hah, bodoamatlah, bukan urusanku juga.

Tapi Sathera tak mengelak jika Alena sedikit berbeda dari yang ada di dalam novel klise itu, tingkahnya seperti dibuat-buat.

Entahlah, terserah protagonis itu mau berbuat apa. Yang terpenting sekarang, ia tidak mengusik kehidupan gadis itu, dan kematian tidak akan menghampirinya.

Sathera tersentak saat Aklesh merangkul pundaknya, lalu berbisik pelan di telinganya. "Kau bosan? Ingin berjalan-jalan denganku?"

Sathera langsung menganggukan kepalanya antusias. Ia memang bosan disini, acara formal memang memuakkan.

Aklesh pun menggenggam tangan gadisnya lalu membawa Sathera melangkah keluar dari aula.
Sathera menurut saja, ia ingin tahu Aklesh ingin membawanya kemana.

"Pejamkan matamu." Ujar Aklesh pelan.

Sathera mengerutkan kening sambil memandang Aklesh selidik. "Kenapa harus menutup mata?"

Pria itu menghela nafas, lalu menyentil dahi Sathera pelan. "Jauhkan pikiran kotormu itu. Kita akan melakukan teleport."

Sathera berdecak, kemudian memejamkan matanya menuruti permintaan pria dihadapannya ini. Dalam sekejap keduanya menghilang dari taman yang ada di dekat Aula kerajaan.

"Bukalah."

Sathera membuka matanya dengan perlahan. Pupil gadis itu membelalak takjub saat melihat pemandangan langit yang ada dihadapannya. "Wahh, cantik sekali."

Aklesh tersenyum tipis melihat wajah takjub Sathera. Pria itu mendudukkan dirinya di atas rumput, kemudian menarik tangan gadisnya agar ikut duduk bersamanya.

"Cantik, tapi tidak secantik dirimu."

Sathera yang tadinya sedang menikmati pemandangan dihadapannya tersentak kecil mendengarnya, dan langsung menoleh ke arah Aklesh.