[Chap Forty Five]

54.9K 9.5K 4K
                                    

-Tolong bantu tekan 🌟 oke?!-

[Maaf jika menemukan typo:)]

HAPPY READING❤️

-o0o-

Sathera terdiam dikamarnya dengan pandangan lurus kedepan. Hari sudah menjelang tengah malam tapi gadis itu masih tidak mengantuk sama sekali.

Sepulang dari Istana Kerajaan, Duke Fenderest menyuruh Sathera agar tidak keluar dari kamarnya dan tidak boleh memperboleh siapapun masuk kedalam kamar gadis itu.

Jika dilihat, Sathera memang seperti melamun tapi aslinya gadis itu tengah berdebat dengan Dewi Nyx didalam pikirannya. Keduanya saling mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, sampai dimana Sathera mengingat satu hal.

"Astaga, aku lupa! Mengapa aku jadi bodoh seperti ini!" Serunya dengan mata berbinar cerah.

Dewi Nyx mengerutkan keningnya. 'Ada apa?' Tanya wanita itu bingung.

Sathera menjentikkan jarinya lalu menyeringai lebar. "Dewi, kau ingat Raja bodoh itu meminta bantuan padaku untuk membuatnya dekat dengan Athenia, putrinya?" Ujar gadis itu yang diangguki Dewi Nyx.

'Ingat.' Tanya Dewi itu masih tidak mengerti.

Sathera mengembuskan nafasnya jengah. "Waktu itu, aku mengatakan bahwa bantuanku tidak cuma-cuma, bukan?" Ujar Sathera lagi dan Dewi Nyx masih saja tidak memahami arah pembicaraan Sathera.

'Iya, lalu?'

Sathera mengerang frustasi dengan kelemotan daya tanggap sang Dewi. "Anda ini sebetulnya seorang Dewi apa bukan? Kenapa lambat sekali?" Gerutu gadis itu meragukan wanita yang ada didalam pikirannya itu.

Dewi Nyx mendelik tak terima. 'Enak saja! Kau yang berbicara setengah-setengah!' Elak wanita itu sinis.

Sathera mengibaskan tangannya. "Aku malas menjelaskannya padamu, yang ada aku jadi emosi. Nanti juga kau akan mengetahuinya." Jawab gadis itu akhirnya.

Dewi Nyx mengedikkan bahunya tak peduli. 'Sathera, kenapa kau tidak terima saja tawaran Raja Alter?' Celetuk wanita itu yang membuat alis Sathera terangkat satu.

"Tawaran apa?"

'Itu, menjadi yang kedua.' Jawab Dewi Nyx.

Sathera mendengus kasar. "Kau kira aku semurahan itu!" Ketusnya.

'Bukannya selama ini memang begitu?' Gumam Dewi jujur.

"Ck, aku murahan hanya pada satu lelaki saja!"

Dewi Nyx hanya memutar bolamatanya malas. 'Kau tidak ingat apa kata Ayahmu? Jika sudah basah maka mandikan saja. Jika sudah murahan maka murahan saja, jangan tanggung-tanggung.'

Sathera hanya menggeleng mendengar perkataan Wanita itu yang melantur. "Tidak salahnya Dewa Zeus menempatkanmu di Tartarus. Neraka memang cocok untuk iblis pembawa sesat sepertimu." Ujar gadis itu mengerti sekarang.

'Siapa yang kau katakan iblis?! Aku ini seorang Dewi! Dasar manusia tidak sopan!' Gerutu Dewi Nyx kesal tapi hanya dihiraukan Sathera yang sudah mulai mengantuk.

"Hoaamm, Aklesh kemana ya? Kenapa tidak berkunjung?" Lirih Sathera merindukan kekasihnya itu.

'Dia sudah bosan bersamamu. Di Akademi 'kan banyak gadis-gadis cantik.' Gurau Dewi Nyx.

Sathera hanya mencibir mendengarnya. Mana mungkin Aklesh berselingkuh sedangkan berjauhkan terlalu lama dengan Sathera saja pria itu tidak bisa?

Sebentar lagi juga datang, pikir gadis itu menebak.

NYX INCARNATE || [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang