09 : Complicated

27 8 2
                                    

"Apa?" Mata Sunhee terbelalak.

Ia hampir tak percaya pria paruh baya di depannya itu menawari satu pekerjaan yang ia sendiri sulit bayangkan. Padahal belum lama ini pria itu sempat memberikan surat peringatan pertama meskipun ia tahu dengan sangat terpaksa. Namun alangkah lebih mengejutkan lagi pekerjaan yang ia bicarakan hari ini adalah sebagai tutor bimbingan belajar dari murid berandal yang bernama Lee Hyunjae.

Seketika nama pada selembar kertas itu jadi memusingkan kepalanya. Apa kepala sekolah malah ingin membuatnya terus terlibat dengan anak itu? Tidak ingin terlibat saja sudah membuat hidupnya seperti di neraka. Sunhee mulai berdebat dengan pikirannya sendiri, dan yang menjadi pertimbangan baginya adalah bahkan gaji dari mengajar bimbel itu jauh lebih besar dibandingkan dengan gajinya yang sudah dipotong sejak beberapa waktu lalu. Sunhee kebingungan, sebenarnya kepala sekolahnya memang benar-benar memedulikannya karena merasa bersalah atau hanya ingin menambah penderitaannya?

"Seperti yang anda tahu, saya menawari pekerjaan ini karena saya rasa anda membutuhkannya Miss Sunhee."

"Ahh, iya kyojangnim." Sunhee masih hanyut dalam kegelisahannya.

Kepala sekolah mengulurkan pulpennya, tindakan itu seolah memaksanya untuk cepat menandatangani kontrak pada selembar kertas ditangannya. Memang benar ia masih sangat membutuhkan pekerjaan dengan gaji besar seperti itu, mengingat tanggungannya begitu banyak dan ia harus menafkahi keluarganya juga.

"Bagaimana Miss?" Tatapan Kepala sekolah memburunya, begitu wanti-wanti tak ingin ada penolakan. "Sejujurnya saya sedikit memaksa, karena apa boleh buat keluarganya juga salah satu donatur besar di sekolah kita kan?"

"Saya mengerti kyojangnim."

Sunhee membulatkan tekatnya, terus berpikir tentang kehawatiran yang bahkan mungkin hanya sekedar rasa gelisah saja. Itu tak akan membuatnya segera menghasilkan uang. Ia mengerjap.

"Saya.. akan berusaha. Terimakasih sudah merekomendasikan saya."

"Hm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm.."

Wajah pria paruh baya yang tadinya serius itu kembali lega, senyum gembiranya mengembang secepat udara. Ia tahu Sunhee yang masih muda dan berpotensi bisa diandalkan. Setelah perdebatan panjangnya dengan hati dan pikirannya yang sama sekali tak selaras, pada akhirnya kontrak atas nama Lee Hyunjae itu ia tandatangani.

CHAPTER 9 : SEMAKIN RUMIT

Hyunjae menghela disaat angka-angka di depan matanya mulai berputar dan memusingkan kepala. Menahan sesaknya. Bukan hanya karena ia benci pelajaran Matematika, namun rasanya ia juga ingin melarikan diri saat harus bertemu dengan Mr. Inseol ketika pelajaran itu berlangsung. Yang membuatnya tak betah adalah ekspresi dan tatapan mengintimidasi walikelasnya itu padanya.

The First Lead || Lee JuyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang