22 : Wanna Do it with Me?

34 5 0
                                    

"Kupikir tadi kau sudah pergi."

"Rasanya aneh membiarmu pulang sendirian. Harusnya tadi kau gak menolak saat aku bilang mau mengantarmu dengan motor."

"Aku gapapa kok.." Sunhee meyakinkan Hyunjae, "Makasih buat yang tadi, tapi lain kali kau gak boleh pakai kekerasan lagi. Mengerti?"

Hyunjae hanya mengangguk pelan mengiyakan cewek itu yang tak berhenti complain. Sepanjang perjalanan menuju gedung apartemen Sunhee mereka tak berbicara apapun lagi. Hyunjae tahu, cewek itu masih shock, dari pada memperkeruh suasana ia lebih baik tak membahas apa-apa.

Hyunjae bertanya sedikit ragu, "Gedung yang mana?"

"Oh, yang disan-a.."

Langkah Sunhee berubah pelan begitu melihat Juyeon berdiri di depan gedung apartemennya. Ia yakin, sekarang Hyunjae juga pasti sudah melihat cowok itu. Sorot mata Juyeon yang tajam juga tampak tertuju pada mereka berdua, tak ada reaksi apa-apa. Hanya merasakan betapa dinginnya tatapan Juyeon ketika Sunhee dan Hyunjae telah tiba di depannya.

 Hanya merasakan betapa dinginnya tatapan Juyeon ketika Sunhee dan Hyunjae telah tiba di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drama apa lagi ini..?

CHAPTER 22 : MAU
MELAKUKANNYA DENGANKU?

Sunhee merasa aneh dengan situasi ini. Gelisahnya melebihi rasa terkejut yang baru saja ia alami saat di bus tadi. Ia menarik napasnya pelan, terlebih agar dua anak ini tak terpancing membuat keributan.

"Hyunjae, gedungnya disini. Lebih baik kau pulang aja sekarang. Hubungi aku kalau kau sudah tiba dirumah." Sudah Sunhee menyuruhnya pergi.

Hyunjae sepenuhnya mengerti kenapa Sunhee bersikap demikian. Mungkin saja karena ia hawatir akan ada perkelahian disini. Selain itu, yang sekarang ada di benak Hyunjae adalah mengapa Lee Juyeon terus berada di sekitar Sunhee. Sejak kemarin, itu juga yang mengganggu pikirannya.

"Geurae," Jawab Hyunjae mencoba terlihat tenang, ia harus menjaga sikap setidaknya di depan Sunhee malam ini. "Aku pergi. Ganti pakaian yang lebih nyaman saat bertemu dengan orang yang mencurigakan." Tutupnya. Pukulan yang ditujukan untuk Juyeon.

Sekarang cowok itu beranjak meninggalkan Sunhee di depan gedung apartemennya bersama Juyeon. Setidaknya itu membuat Sunhee sedikit merasa lega karena telah melihat mereka terpisah.

"Harimu menyenangkan?" Tanya Juyeon tiba-tiba, ekspresinya tak lagi sedingin tadi.

"Lumayan," Sunhee tersenyum dan mencoba melupakan kejadian selama di dalam bus tadi, "Kau nungguin aku?"

"Iya," Jawabnya, "Aku mau mastiin kau pulang dengan selamat. Syukurlah, kau baik-baik aja."

"Ah, aku pulang terlambat.. mhian."

The First Lead || Lee JuyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang