Mutiara adalah seorang wanita yang di takdirkan menjadi istri kedua dari Ilham. Cobaan selalu datang kepadanya. Apakah kebahagiaan akan ditemukan?
Update setiap sabtu dan minggu
Plagiat jauh jauh ya
Berkaryalah dng karya sendiri lebih mulia dari pda...
Namaku Aira Khairunnisa. Aku adalah anak ke lima dari lima bersaudara. Kakak pertamaku bernama Adinda, sedangkan Kakak kedua laki-laki bernama Hammas, dan dua orang saudara kembaranku yaitu Azka dan Amira.
Sejak kecil kami tak pernah kekurangan kasih sayang dari kedua orang tua, bukan hanya harta yang mereka berikan kepada kami, tetapi pendidikan yang tinggi, ilmu agama serta rasa ingin berbagi kepada sesama yang selalu mereka ajarkan kepada kami semua.
Meski aku terlahir sebagai anak terakhir tak membuatku menjadi anak manja. Semenjak lulus SMA aku selalu mendapatkan beasiswa untuk biaya kuliahku, mulai dari S1, kuliah spesialis hingga kuliah S2 yang sedang dijalani saat ini.
Keempat kakakku sudah memiliki pasangan hidup masing-masing, hanya aku saja yang masih sendiri di usia yang menurut orang-orang sudah menjadi perawan tua.
Ya usiaku saat ini adalah 27 tahun, dimana teman sebayaku sudah memiliki satu atau dua orang anak yang lucu-lucu, namun aku masih saja asik menempuh pendidikan dan juga menjadi relawan di berbagai tempat bencana dan juga di daerah terpencil.
Bukan karena aku tidak ingin menikah, tetapi rasanya begitu sulit, selalu ada badai gemuruh yang terjadi di dalam hati. Melihat kedua kakak perempuan ku menikah dan di walikan oleh ayah membuatku sedikit iri. Karena hanya aku yang tidak di walikan ayah ketika menikah nanti.
Ayah dan bunda sudah pergi kembali kepangkuan sang Ilahi. Tugas mereka sebagai orang tua sudah selesai 2 tahun lalu. Mereka meninggal saat terjadi kecelakaan pesawat yang menewaskan seluruh penumpang di dalamnya. Saat itu pula harapanku untuk menikah menjadi pupus.
Semenjak kedua orang tuaku meninggal, rumah besar yang aku tempati begitu sepi, karena hanya aku yang tinggal di rumah itu, semua saudara ku sudah memiliki rumah masing-masing, hal itu juga yang membuatku begitu kesepian sehingga kadang kala aku memutuskan untuk pergi menjadi relawan di berbagai daerah. Apalagi dengan gelar ku sebagai seorang dokter yang membuat ku semakin di butuhkan oleh orang banyak di daerah-daerah terpencil.
***
Sudah baca cerita ini belum? Belum? Ko bisa? Ini kan sequel dari Aisyah Kalo mau tau kelanjutan gimana cerita dari anak Aisyah dan Irwan yang paling bungsu ini mangga di persilahkan untuk mampir ya sayyyyy 😘
