Srak... Srak...
Bunyi gesekan kertas terdengar jelas di dlm ruangan yg luas tersebut dan terdapat 1 orang yg di dalamnya, siapa lagi klo bukan UN. Sang pemimpin yang mengatur seluruh negara-negara yang ad di dunia ini, berumur 27 tahun dan pastinya dia sempat ditanyain 'kapan nikah' oleh ibu² di komplek nya.
"Aakkkh!!! Kapan masalah ini selesai!! Dasar America brengsek...! " keluh UN melihat masalah² yang rata² dimulai oleh America ini.
Ukkh... Jika saja dia bisa menghukum America dgn adil, dia akan melakukannya. Tapi- manusia² itu pada condong kepadanya dan itu juga akan membuatnya hancur karna ulah si America.
UN menatap jam yang sudah menunjukkan pukul 11 malam, seharusnya dia bisa beristirahat sekarang...
"Hah... " UN menghela napas lelah lalu mengambil kunci mobil, memakai jas nya karna beberapa hari ini cuaca begitu dingin dan keluar dari ruangannya serta tak lupa untuk menguncinya.
"Mungkin aku akan kembali ke bar tersebut. " Gumam UN dgn senyum nya dan perasaan rindu yg mendalam.
Oh, apakah dia menemukan cintanya?? Siapa yang tau.
Kriing!
UN masuk ke dalam bar tersebut dan melihat ad beberapa orang disana tapi dia tidak peduli itu, UN kembali mencari sosok yang dirindukan nya dan gotcha!
Terlihat sosok dgn surai merah putih, badannya yg kecil tapi tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk, kulit putih seputih salju dan selembut sutra, serta dadanya yg besar (dan itu membuat tanda tanya besar di kepala UN, bagaimana dia bisa memiliki dada yang hampir mirip seperti perempuan.)
Wajahnya yg bulat dengan pipi tembam dan rona merah tipis membuatnya seperti mochi yang sering di makan Japan.
Bibir kecil semerah cerry, bulu mata yang lentik serta iris mata yang berwarna merah semerah darah.UN terpesona dengan itu semua tidak hanya fisik tapi sifatnya, dia begitu baik sekali, pemaaf, sedikit ceroboh, tegas dan mungkin masih banyak lagi yang belum diketahuinya.
Dia adalah Indonesia, Pria berumur 25 tahun masih berstatus single, memiliki 1 adik laki² dan 1 kakak laki².
"Tuan... "
"Tuan UN..! "
Sontak itu menyadarkan UN dari lamunannya dan terlihat indo yang didepannya mengayunkan tangannya yg kecil itu dengan maksud untuk menyadarkannya.
"Akhirnya kamu sadar, Tuan UN^^. Ayo duduk dulu, kamu sedari tadi berdiri menghalangi pintu masuk" ucap Indo sembari melepaskan jas yang dipakai UN.
"Oh! T- terimakasih" balas UN senyum dan malu, dia segera bergegas untuk duduk di salah satu kursi yang berjejer di depan tempat bartender tersebut bekerja.
UN menatap alkohol² yang tersusun rapi di rak khusus, ada yang kadar alkoholnya tinggi dan ad yang rendah bahkan tidak ad sama sekali. UN sedikit berpikir, mungkin sedikit mabuk tidak apa² kan? Tapi dia langsung teringat dengan berkas yang masih ad di atas meja kantornya.
Ukkh... Itu membuat kepala UN berdenyut memikirkannya.
"Tuan UN? Kamu tdk apa²?? " tanya indo menatap UN sedikit cemas.
"Tdk apa² indo ^^ kau terlalu mengkhawatirkan ku. " balas UN tersenyum padahal di dalamnya dia ingin berteriak karna doi nya ini khawatir dengannya.
"Ahh.. Baiklah^^ mau pesan ap?? " tanya indo.
"Makgeolli ^^"
Indo mengangguk kemudian menyiapkannya untuk UN, setelah beberapa saat indo menyajikannya ke UN.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Control || CountryHumans Indonesia || [END]
AcakSudah tamat~ 💞💞 Dan terimakasih untuk @//DikaKhatulistiwa untuk memperbaiki kesalahan dan membuat cerita saya lebih menarik!! Thanks, guru!! Apa yg harus kulakukan untuk membanggakan mereka...? . APA?!! . Hehe.... . Membanggakan.....mereka...