Assalamu'alaikum (On Going)

AS 5

WARNING!!!
CERITA INI ASLI DARI IMAJINASI SENDIRI
MAAF KALAU ADA KESAMAAN PADA NAMA DAN TEMPAT
HANYA SEBUAH FIKSI DAN JANGAN DIBAWA KE KEHIDUPAN NYATA
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN

♡♡♡

❣Tidak apa-apa jika harus menangis, karena terkadang awan juga menangis. Senyumlah, jangan biarkan dunia mengambil senyuman mu. Jika kamu merasa tidak berharga peluklah dirimu sendiri dan katakan aku berharga dan aku akan membuktikannya❣

-Lee Haechan-

Happy Reading♥︎♥︎

Chani membaca pesan Naya. Ia tidak percaya telah dibohongin kedua pria itu. Chani segera mengirimkan pesan pada Marvel.

ByMar❤

[Kamu tau kan orang yang akan dijodohkan dengan Jefri?] 13.01

[Kenapa harus berbohong padaku?] 13.01

[Maaf, By...] 13.03

[Aku tidak bermaksud berbohong] 13.04

[Jefri tertekan. Dia tidak mau hubungannya dengan Naya hancur] 13.04

[Jefri perlu waktu] 13.04

[Tapi tidak dengan berbohong Marvel] 13.05

[Aku tidak suka dibohongin begini] 13.05

[Ayolah...] 13.07

[Hanya masalah kecil] 13.07

[Masalah kecil?] 13.07

[Seriously, Marv?] 13.07

[Aku sedang pusing sekarang] 13.07

[Tolong jangan menambah beban pikiran ku] 13.08

[Oh, oke...] 13.08

[Bagimu semua yang berurusan denganku menjadi masalah kecil] 13.08

[Maaf, kalau aku hanya bisa menambah beban pikiranmu] 13.08

Chani terkekeh kecil. "Bahkan kamu hanya membacanya saja."

♡♡♡

Mae menatap gerak-gerik putrinya dari turun ke bawah sampai mengenakan sepatu. "Kenapa rapi sekali?" tanya Mae yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca majalah.

"Chani mau bertemu Naya," balasnya selesai mengenakan sepatu, lalu menghampiri Mae.

"Naya pulang?" tanya Mae lagi sebelum menerima uluran tangan Chani untuk salam.

"Ya, Mae."

"Di mana dia sekarang? Kenapa tidak tinggal bersama kita saja?"

"Naya...."

'Naya ditahan di rumah penjara itu,' batin Chani berbicara. "Naya tinggal di salah satu apartemen. Dia tetap menolak tawaran kalian untuk tinggal di rumah. Katanya, dia ingin mandiri."