WARNING!!!
CERITA INI ASLI DARI IMAJINASI SENDIRI
MAAF KALAU ADA KESAMAAN PADA NAMA DAN TEMPAT
HANYA SEBUAH FIKSI DAN JANGAN DIBAWA KE KEHIDUPAN NYATA
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN♡♡♡
❣Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain, karena mereka bukan kamu❣
-Hwang Hyunjin-
Happy Reading♥︎♥︎
Halaman rumah...
Naya menatap Jefri yang masih tersenyum tipis. Ia senggol lengan itu membuat si lebih tua menatapnya bingung.
"Kenapa senyum begitu?" tanya Naya.
"Jantungku berdetak kencang saat kamu memanggilku Kakak," ujar Jefri membuat Naya menatapnya malu.
"Gembel!"
"Serius, Na."
"Iya, aku percaya. Udah sana pulang. Hati-hati dijalan," ucap Naya sambil mendorong kecil punggung Jefri.
"Bicaranya yang serius coba," ucap Jefri menahan tubuhnya untuk tidak bergerak sama sekali.
"Aku udah bicara serius kok."
"Bukan, bicara yang ada kata Kakaknya."
"Aku tidak terbiasa tahu," balas Naya cemberut.
"Makanya belajar biasakan, sayang."
"Tidak mau. Kita hanya beda empat bulan saja."
Jefri mengernyit. "Kamu memanggil Rena Kakak. Padahal kalian juga beda lima bulan."
"Uhm, aku bertemu anak kecil kembar yang bermain di taman. Mereka hanya beda 5 menit, tapi yang muda tetap memanggilnya Kakak. Aku hanya ingin dilihat sebagai anak baik saja."
"Na, berapa kali aku katakan? Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain, karena mereka bukan kamu."
"Aku mencintaimu karena itu adalah diri kamu sendiri. Aku bahkan tidak peduli dengan tanggapan jelek dari orang lain, karena bagiku kamu sangat sempurna."
Naya menundukkan kepala, lalu mengangguk pelan. "Maaf," ucap Naya setelah mengangkat kepalanya.
"Aku tidak mau kamu begini lagi."
Naya mengangguk, Jefri mengecup keningnya lama. Mereka saling berpelukan sebelum berpisah.
"Aku pulang. Kamu hati-hati di rumah. Kalau terjadi sesuatu langsung hubungi aku," ucap Jefri mengingatkan.
"Iya, sayang."
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
♡♡♡
Malam harinya di apartemen Guntur...
Di sinilah Rena sekarang. Tidur di satu ranjang bareng Guntur. Ia baru saja mengganti pakaiannya dengan piama biru tua.
Rena pikir Guntur akan melakukan itu padanya. Ternyata ia hanya menyuruh Rena tidur disampingnya. Rena pun pasrah saat Guntur memeluknya erat.
"Kenapa?" tanya Rena membuat Guntur mengernyit.
Pria itu melepaskan pelukannya, namun sama sekali tidak menghilangkan jarak dekat mereka. "Apanya?"
"Bukankah kau menginginkan diriku?"
Guntur tersenyum tipis. "Cobalah memahami sesuatu. Tidak selamanya asumsi itu terjadi."
"Apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum (On Going)
Romance|| Nomin Ft Guanren || -Tidak selamanya hidup menceritakan kebahagiaan- Kembar WARNING!!! #GS #SLOWUPDET #BAHASABAKU #060722 (Publish) #010323 (Revisi) #- (End)