Karin yang bangun lebih cepat dari biasanya dan lebih anehnya dia terbangun di saat orang lain masih terlelap dalam mimpi mereka.
Karin yng menatap jam di samping hanya menghela nafas,dan bergegas mandi untuk menyegarkan tubuhnya dan bersiap memakai seragam sekolahnya.
Karin yng menatap dirinya sendiri di pantulan cermin hanya menatap dan tersenyum miris,Karin berjalan menuruni tangga dan menuju dapur,Karin yng berdiri di hadapan kulkas dan membukanya.
Karin yng berniat masak nasi goreng untuk bekalnya,Karin ingin membawa bekal saja tidak atau apa yng terjadi jika dia makan di rumah.
Karin yng mencicipi masakan dan menambahkan sedikit bumbu dan memasukannya ke kotak bekal dan menutupnya,Karin yng selesai memasak beranjak menuju kamarnya dan mendudukkan dirinya.
"Baru jm 05:45"ucap Karin yng menatap balkon.
Karin yng menatap jam tangannya bergegas menuju lantai bawah dengan membawa tas dan paper bag di tangan kanannya,Karin yang mengambil kunci mobil tanpa sepengetahuan papanya.
Karin yng mengemudi dengan kecepatan sedang sekaligus menikmati suasana pagi yng sepi dengan kendaraan,Karin tidak berniat untuk bersekolah membelokan setirnya ke arah lain.
Karin yng memberhentikan mobilnnya di sebuah perbukitan yang di penuhi dengan rerumputan dan tidak ada orang selain dia,Karin mendudukkan dirinya ujung tebing bukit dan mengeluarkan kotak bekalnya dan menyantap dengan pemandangan matahari terbit.
Karin yng mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan momen tersebut dan tersenyum manis,Karin menonaktifkan ponselnya.
"Gua sangat berharap hari ini akan selalu menjadi hari yng terbaik"ucap Karin yng menatap matahari yng akan naik.
Karin yng sudah sangat lama berada di buki yng cukup tinggi, beranjak dari tempatnya dan menuju mobilnya,Karin yng mengemudi menunju sekolah ya Karin tau sekarang bukan waktu yng tepat untuk hadir ke sekolah apalagi dia datang di jam yng tidak sepantasnya siswa hadir.
Karin yng memarkirkan mobil di depan sekolah dan berjalan menuju belakang sekolah untuk bisa memasuki kawasan sekolah dia terpaksa manjat pagar yng di bilang cukup tinggi,Karin yng melompat setelah bisa memanjat pagar mengambil tas yng ia lempar tadi.
"Lu kira ini sekolah punya bapak lu"ucap seseorang dari belakang Karin.
"Tidak"ucap Karin yng membalikkan badannya.
Karin yng membeku dengan sosok di depannya,Karin tidak menyangka bahwa mereka satu sekolah kenapa dia baru tau sekarang.
"Lu gua maafin hari ini"ucap Regan yng mengusap kepala Karin dan beranjak pergi.
Karin yang menatap kepergian regan dengan tatapan bingung,ke mna aja dia selama ini Kenapa dia baru tau kalau mereka satu sekolah dan dia ketos,Karin yng berjalan dengan pikiran yang bercabang.
Karin yng melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya dan melewati aurel,Karin yng mendudukkan dirinya dan mengeluarkan airpods dari sakunya dan memasang di telinganya.
Karin yang menatap ke luar jendela tanpa mempedulikan aurel yang menatapnya, kenapa dia harus peduli kepada seseorang yang egois seperti dia jika bisa di ulang dia tidak ingin bersahabat dengan dia,Karin tau keinginan dia emang baik untuk tetap bersama tapi jika memaksa kehendak seseorang itu namanya tidak baik.
Karin yng menatap aurel sekilas dan menenggelamkan kepala di lipatan tangannya, Karin sangat berharap agar dia dapat hadiah yng istimewa dari semesta yang sangat istimewa tapi itu hanya khayalan dia saja.
"Rin bangun dulu guru datang"ucap Clara yng duduk di samping Karin.
"Iya"ucap Karin yng menegakkan badannya dan menatap ke depan.
Karin menatap ke depan yang di mna seorang guru paruh baya berdiri dan menatap seluruh penghuni kelas,Karin tau apa yng akan di umumkan.
"Selamat siang semua"ucap guru yang berdiri di depan.
"Siang buk"ucap seluruh kelas.
"Hari ini kita kedatangan siswa baru"ucap guru tersebut
Karin yng menatap seluruh penghuni kelas yng penasaran dengan siswa baru tersebut sedangkan Karin,dia menatap kebencian dengan seseorang yang baru akan melangkah masuk ke dalam kelas.
"Ayo sini, perkenalkan namamu"ucap guru tersebut ke pada orang yang berdiri di sampingnya.
"Chia Arkana Jakson"ucap dia dengan senyum manis.
"Cantik banget".
"Boleh minta no hp nya gak".
"Ah saingan gua bertambah"
Begitulah yng di ucapkan seluruh siswa, sedangkan Karin hanya menatap dia dengan tatapan kebencian terhadap dia sejak kapan dia memakai nama Jakson di belakang namanya sedang Karin saja tidak.
"Baiklah kamu silakan duduk,di samping Aurel,Aurel angkat tangan"ucap guru tersebut.
"Makasih "ucap chia dan beranjak pergi menuju tempat duduknya.
"Iya"ucap guru tersebut,dan beranjak pergi meninggalkan kelas.
Karin yng menatap chia hanya menghela nafas,Karin beranjak dari tempatnya dan pergi meninggalkan Clara yng menatap dia bingung.
Karin yng berjalan mengelilingi area sekolah sejak pelajaran pertama hingga keluar main,Karin yng tidak merasa lelah atau capek karena sejak tadi berjalan tanpa henti apalagi area sekolah yng sangat luas.
Karin yng membuka pintu sebuah ruangan olahraga outdoor yng berisi dari lapangan dan sebuah kolam renang,Karin yng melangkahkan kakinya masuk dan menutup pintu agar tidak ada yng memasuki ruangan olahraga, Karin yng melangkahkan kakinya menuju kolam renang dan menegelamkan kakinya.
Karin yng menatap sekitar ruangan dan menatap air kolam renang yng tenang dan jernih,Karin ingin menceburkan dirinya tapi dia tidak bisa berenang jika dia menceburkan dirinya dia akan merepotkan semua orang.
"Lu ngapain di sini"ucap seseorang dari arah pintu.
"Ngadem"ucap Karin yng menatap air tanpa mengalihkan pandangannya.
"Lu gk berniat untuk mati kan"ucap orang tersebut yng berjalan mendekati Karin.
"Andaikan saja bunuh diri itu tidak dosa,maka akan banyak penghuni semesta yng sudah mati karena bunuh diri"ucap Karin yng menatap orang tersebut.
" Lu perempuan kuat,gua gak tau apa masalah lu yng pasti gua selalu ada buat lu"ucap orang tersebut dengan mengusap kepala Karin.
"Makasih tuan,Regan Alvin alexzo"ucap Karin dengan tertawa di akhir ucapannya.
Karin yng menatap Regan dengan tatapan lembut yang tidak pernah dia perlihatkan ke pada siapapun,Karin yng berdoa kepada semesta agar memberikan dia untuk Karin .
Jangan lupa ninggalin jejak kak sekalian vote juga..........
Makasih ><
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta
Short Storymaaf kalau banyak typo bertebaran. "kita punya keinginan, tapi semesta punya kenyataan, kenyataan yang memperjelas semuanya, bahwa kita memang tak akan pernah bisa bersama" - - - - - - - - -"selamat menjelajahi petualangan baru dengan pemeran utama...