Flashback...........
Seorang gadis kecil yang sibuk bermain air kolam ikan yang terdapat di taman ia bermain bersama tiga temannya,gadis kecil yang kerap di panggil dengan linlin oleh temannya hanya melihat ikan yng berenang kesana kemarin.
"Linlin ngapain di situ"ucap seorang gadis kecil yng memegang minuman di keduanya tangannya.
"Aku liat ikan"ucap linlin yng menunjuk ke kolam ikan.
"Ni ambil, kenapa linlin melihat ikan"ucap gadis kecil itu yng bernama Riska Aprilia Yuswandari.
"Linlin pengen jadi ikan yang hidup dengan bebas"ucap linlin yng mengambil minuman di tangan Riska.
"Kenapa harus ikan, kupu-kupu juga terbang bebas"ucap gadis kecil yang bernama Clara.
"Iya kupu-kupu dan burung terbang bebas bahkan mereka bisa terbang menebus awan"ucap gadis kecil yng sedang duduk di rerumputan, dia adalah aurelia.
"Tapi linlin ingin seperti ikan,agar bisa membelah lautan"ucap linlin yng menatap ketiga temannya.
"Aku pengen jadi kupu-kupu,agar aku bisa melihat kalian dari atas"ucap Riska yang menunjuk ke awan.
Mereka bertiga hanya menatap Riska dengan tatapan bingung, aurelia yng menyuruh mereka duduk di Sampingnya dan menatap mereka bertiga agar duduk di samping dia.
"Kalian mau berjanji"ucap aurelia yng menatap mereka bertiga.
"Ayok"_riska
"Ayok janji apa"_clara
"Aku ngikut"_karin
"Janji ya, kalau kita akan kuliah di salah satu universitas favorit dan kita akan bersekolah di sekolah favorit juga"ucap aurel yng menatap temannya.
"Dan kita akan berjuang bersama untuk mendapatkan pekerjaan impian kita, tidak ada yang boleh milih universitas lain selain universitas yng Aurel bilang oke"ucap aurel yng seneng.
"Kenapa harus universitas yng harus km bilang,kami juga ingin kuliah di tempat lain rel"ucap Riska yng tidak setuju dengan ucapan aurel.
"Kita tidak boleh pisah,jadi harus sama-sama terus lagi pula kalian tidak keberatan kan"ucap aurel.
"Itu terlalu egois rel,Riska ingin kuliah di luar negeri"ucap Riska yng menundukan kepalanya.
"Kalau km pergi berarti kita teman lagi dan sahabatan"ucap aurel yng beranjak pergi.
Aurelia, perempuan keras kepala dan perempuan yang tidak bisa di tentang apa yng di bicarakan harus iya tidak boleh membantahnya, itulah sifat yng paling di benci oleh temannya Sifat yang egois dan tidak mengalah selalu menjadi masalah buat Karin, Clara dan Riska.
Keesokan harinya,riska yng menunggu kehadiran temannya di sebuah bangku kosong di taman,Riska yng melihat ke sekeliling arah melihat temannya sudah datang apa belum.
"Mereka sangat lama"ucap Riska yng .
"Riska udh nunggu lama"ucap Clara yng mendudukkan dirinya di samping Riska.
"Tidak"ucap Riska yng menatap Clara.
"Riska udh izin kan sama Tante"tanya Karin yng menatap Riska dengan tatapan selidik karena dia sangat sering pergi keluar tanpa izin atau pamit kepada orang tuanya.
"Udah kok"ucap Riska.
"Riska main yok"ucap aurel
"Gak mau,mau duduk di sini aja"ucap Riska yng menatap aurel dengan tatapan tidak suka.
"Disini panas tau"ucap aurel dengan nada ketus.
"Clara cantik deh, nanti Clara jagain Karin ya dia tidak suka di bentak"ucap Riska yng menatap Clara dengan penuh harapan.
"Emang kenapa ris"ucap Clara.
"Tidak, Riska takut tidak bisa menjaga Karin dia seperti anak-anak yng lepas dari pengawasan orang tua jadi harus ekstra menjaganya"ucap Riska yng menatap Karin dengan lekat.
"Iya Clara janji akan menjaga Karin"ucap Clara dengan mengacungkan jari manisnya.
"promise , Clara akan menjaga Karin dan tidak merebut senyumannya"ucap Riska yng mengacungkan jari manisnya.
"Janji"ucap Riska dan Clara bersamaan
Clara yng tidak mengerti apa maksud yng di ucapkan Riska,menjaga dan tidak merebut senyumannya maksud apa,apa dia akan meninggal mereka perasaan Clara tidak tenang dengan ucapan Riska.
"Kalian mau nemenin aku gak"ucap Riska.
"Ke mna"ucap Karin
"Ke sana,aku mau beli minum"ucap Riska yng menunjuk sebuah toko di seberang jalan.
"Ayok,tapi penggan ya"ucap Clara.
Mereka berempat berjalan beriringan menuju ke pinggir jalan yng padat di lalui kendaraan, Clara yng melepaskan genggaman tangan dan menatap ke sekeliling untuk meminta bantuan untuk menyebarang ke sisi jalan lain.
Mereka yang berdiri di tepi jalan menunggu jalanan agak sepi agar bisa dilalui,tanpa mereka sadar sebuah mobil dari arah berlawanan melaju kencang menuju tempat mereka yng berdiri,Riska yng menyadarinya mendorong teman-teman ke sisi lain agar tidak tertabrak.
Brak....brak ......
Tubuh Riska terlempar jauh dari tempatnya semula,darah yng mengalir dengan deras dan membuat keadaan semakin ramai dan padat akan warga yng ingin melihat,Karin dan Aurel yng melihat tubuh Riska yng terlempar dan tertabrak mobil membeku di tempat,Karin tidak menyadari jika matanya sudah penuh dan ingin menangis sekuat-kuatnya.
Aurel yng berdiri dan menatap darah yang mengalir hanya terdiam dan menatap ke arah Karin yng menangis dan Clara yng terdiam,Aurel berjalan menuju mereka dan berjongkok.
"Dia mati"ucap aurel dan pergi dari tempat itu.
Clara yang terdiam dan menatap kepergian aurel hanya menatap dengan kebencian,Clara yng bersumpah dan hati aurel akan merasakannya,dan akan melihat dengan kepalanya sendiri.
Karin yng berdiri dan berlari menuju warga yng berkerumun,Karin yng berhasil membelah kerumunan dan menatap jasad Riska yng penuh dengan darah dan luka,Karin yng berjalan dan berjongkok di hadapan Riska dan menangis sejadi-jadinya melihat tubuh Riska yng penuh dengan warna merah.
"Km jahat ris,km pergi lebih dulu katanya km mau jagain gua tapi apa,km pembohong ris km,km liat aurel masih sama masih dengan sifat egoisnya ayo bangun,kita wujudkan mimpi kita untuk kulit di luar negeri tanpa halangan apapun dan tanpa tentangan dari siapapun,ayo Bagun"ucap Karin yng menggoyang tubuh riska.
Riska yng membuka matanya perlahan dan menatap Karin dan tersenyum manis sangat manis,Riska yng menjulurkan tangannya dan mengacungkan jari manisnya untuk berjanji.
"Janji, jangan dengerin ucapan aurel jika itu nyakitin dan jani tetap bahagia,see you Karin"ucap Riska yng perlahan-lahan menutup matanya.
Karin yng melihat Riska yng menutup matanya berusaha untuk membangunkannya dengan meguncang tubuhnya,Karin yng tidak mendapatkan respon apapun dari tubuh Riska menangis dan menunduk.
"Km pembohong Riska Aprilia Yuswandari,km pembohong dan aku benci km"ucap Karin yng menatap tubuh Riska.
Karin yng menangis histeris di pelukan Clara,Karin yng tidak menyangka dengan kejadian yng baru ia lihat,teman sekaligus sahabatnya tewas di depan matanya sendiri,Karin hancur melihat darah dan tubuh Riska yng di gotong oleh warga.
"Ra apa semua akan baik-baik saja"ucap Karin dengan nada pelan.
"Iya, semua akan baik-baik saja"ucap Clara dengan menatap Karin dan memeluknya.
Jangan lupa ninggalin jejak kak dan jangan lupa vote juga kak......
Makasih

KAMU SEDANG MEMBACA
semesta
Storie brevimaaf kalau banyak typo bertebaran. "kita punya keinginan, tapi semesta punya kenyataan, kenyataan yang memperjelas semuanya, bahwa kita memang tak akan pernah bisa bersama" - - - - - - - - -"selamat menjelajahi petualangan baru dengan pemeran utama...