Chapter 6 | Salah paham

199 9 0
                                    

Pairing : Okikagu

Slight : -

Jangan lupa vote dan komen~
Selamat membaca!

___________________________________________

Wanita berdarah yato itu berlari menyusuri hutan Edo, langit sudah mulai gelap, pertanda sang Bulan akan segera menggantikan tugas sang Matahari.

Kagura sudah mulai lelah, karena sudah 2 jam ia belum menemukan dimana keberadaan Suaminya.  Tapi bukan Kagura jika dia cepat menyerah! Wanita itu berhenti sejenak, ia mengambil botol minum dari dalam tasnya, dan meneguknya.

Kemudian ia menatap sekeliling hutan itu, berusaha untuk mencoba menggunakan insting yatonya agar mengetahui dimana keberadaan Sougo.

'sialan, kamu merepotkan ku saja Sadist!'

Kagura pun kembali melanjutkan perjalanannya kearah barat.

••

Beberapa anggota Shinsengumi terlihat sedang tertawa dan mengobrol bersama, ditemani oleh api unggun dan beberapa sake.

"Yosh! Bersulang karena kita telah membakar markas mereka!" Teriak Gori- Kondo.

"Tapi Kondo-san, kita belum berhasil menangkap Oboro" tambah Hijikata

"Setidaknya, semua anak buahnya sudah pergi keneraka Fukuchou! Haha!" Balas Yamazaki dengan muka memerah khas orang mabuk.

"Ya, mari kita nikmati walau hanya sebentar Toshi~" Ucap Kondo, lalu ia langsung meneguk habis minuman itu.

Mari kita beralih ke Sougo, terlihat bahwa Pria bersurai pasir itu sedang duduk bersila sambil mengerutkan dahi kearah Urara yang sedang merayunya.

"Okita-sama, ayo minum segelas saja! Atau jangan-jangan kau tak bisa minum? Mari aku ajarkan~" Urara menyentuh lembut pipi Sougo.

Sougo pun menepis tangan Urara "Singkirkan tangan kotormu dari pipiku kuso onna!"

"Ukh Okita-sama~ kau masih sadis seperti biasa, dan hal itulah yang membuatku semakin mencintaimu~" balas Urara dengan nada menggoda.

Sougo menghela nafas "Tolong berhenti menggodaku Urara-san, aku pria yang sudah beristri"

"Ceraikan saja istrimu itu~ lagian mengapa kau tertarik dengan cewek yang 4 tahun lebih muda darimu? Kukira kamu hanya tertarik kepada cewek yang lebih tua nee Okita-sama~"

Astaga ingin sekali Sougo menyeret wanita ini ke jurang dan membunuhnya, tapi Sougo masih ingat statusnya sebagai polisi yang seharusnya melayani masyarakat.


Tingkah Urara semakin menjadi-jadi, ia bahkan melingkarkan lengannya pada leher Pria Sadis ini "Ayolah, Okita-sama~"

"Menyingkir kau wanita kotor!"

Sougo mendorong Urara dengan kuat, namun Wanita itu menarik Dasi*(entah apa namanya, yg biasa dipake dileher Kondo,Hijikata, ama Sougo itu lho yang warna putih, wkww saya gatau mari lanjutkan)

Urara menarik dasi Sougo sehingga mereka jatuh ketanah, sementara Sougo menimpa Urara, dengan tumpuan kedua tangan yang berada dikanan kiri kepala gadis itu.

Okikagu FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang