Chapter 9 | Perbacotan

176 7 0
                                    

Pairing : OkiKagu

Slight : KamuSoyo & HijiMitsu

Gintama hanya milik Sorachi-sensei

Selamat membaca~

________________________________


Akhirnya penantian yang selama ini mereka tunggu telah tiba. Sebuah bayi lucu bergender laki-laki terlihat sedang tertidur lelap digendongan Kamui.
Rambut vermillion nya sudah terlihat walau sangat tipis. Bibir Kamui sampai melengkung keatas, Ayah muda itu menatap lembut sang buah hati, begitu juga Soyo yang sedang berbaring diranjang rumah sakit.

"Sudah kuputuskan, anak ini akan kuberi nama Takuya..." lirih Kamui

Semua orang yang berada diruangan itu mengangguk setuju, termasuk Kagura yang kini mendapat gelar baru yaitu 'Bibi'.

Kagura yang sedari tadi berada disebelah Kamui mulai mencubit pipi chubby keponakannya tersebut "Astaga, keponakanku menggemaskan sekali! terimakasih Soyo-chan.." ucap Kagura.

"Jangan mencubit pipinya seperti itu Imouto-chan, nanti dia terbangun" lirih Kamui

Soyo hanya tersenyum, ia masih merasakan sakit, terutama di bagian bawahnya, namun seluruh rasa sakit itu sudah terbayar berkat lahirnya sang Buah hati.

"Sepertinya Takuya sangat mirip dengan wajah bodohmu itu Bakamui" ujar Sougo

Takasugi langsung mengangguk-angguk
"Semoga saja dia tidak bodoh seperti bapaknya" tambah Takasugi dan langsung mendapat bogeman dari Kamui.

"Ne ne kira-kira warna bola matanya seperti apa ya?" Tanya Kagura dengan takjub.

"Iya juga, dia terus tertidur sejak tadi" komentar Soyo.

Sougo hanya memutar bola mata "Kau terlalu banyak bertanya china" kata Sougo.

"Yossha! setelah ini akan ada perayaan besar-besaran di istana, aku bisa makan parfait sepuasnya heeehehe~" seru Gintoki layaknya seorang anak TK yang berhasil menang lomba.

Langsung saja Hijikata menyingkut siku Gintoki "Temmera kau tidak akan diundang, lagi pula kau siapa? Hanya sampah masyarakat" ujar Hijikata.

Perempatan imajiner langsung menghiasi wajah Gintoki "Apa maksudmu sampah masyarakat hah? Daripada kau! Pemakan pajak masyarakat!" Gintoki pun balas menyingkut siku Hijikata.

Tsukuyo langsung menarik ujung kerah Gintoki, ia berniat menghentikan pertengkaran bapak-bapak samurai itu.
"Cukup Gintoki! kau mau merusak kebahagiaan hime-sama huh?" Bisik Tsukuyo dengan nada tajam.

Gintoki lalu menoleh kebelakang, tepat disana Istrinya berdiri dengan raut wajah marah "Gomen honey..." hanya itu kata yang bisa diucapkan Gintoki, pria ubanan itu lalu menghela nafas dan berusaha meredakan amarahnya. Salahkan saja si pecandu nikotin ini!

Akhirnya keadaan pun menjadi stabil, semua orang terdiam dan masih menatap kagum kearah anak Kamui dan Soyo. Selang beberapa menit sebuah suara tangisan bayi memecah mulai keheningan.

Kamui mulai panik "Astaga dia kenapa?"

"Sini biar aku yang gendong!" Kagura mengulurkan kedua tangannya dan menerima bayi itu.

Takuya membuka matanya, memperlihatkan manik indah kecoklatan milik Soyo, Kagura tersenyum sambil menatap keponakannya itu "Bola matanya sama dengan punyamu Soyo-chan"

"Wah! Benarkah?" Balas Soyo dan Kamui dengan gembira.

"Dimasa depan pasti kamu bakal menjadi incaran banyak cewek di Edo..iyakan Tacchan?" Ucap Kagura dengan gemas sambil menempelkan pipinya ke perut Bayi itu.

Okikagu FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang