Chapter 4 | Gugur

233 10 1
                                    

Pairing : OkiKagu
Slight : KonTae

Selamat membaca!
_____________________________

Dua hari setelah kejadian, Kagura membuka kelopak matanya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah Mitsuba yang sedang tertidur disebelahnya.
Kagura tersenyum, matanya pun mulai menelusuri seluruh ruangan, 'sepertinya ini di rumah sakit' pikirnya.

"Kagura-chan? Syukurlah kau sudah sadar" Tsukuyo berdiri dari kursinya dan segera menghampiri Kagura.

"Tsukki..." Kagura tersenyum

"Ini, minum dulu.." Tsukuyo menyerahkan segelas air putih pada gadis yato itu

"Tsukki...apa bayiku baik-baik saja?" Tanya Kagura

Tsukuyo tertegun "Maafkan aku, pertama kali sadar kau harus mendengarkan kabar buruk, bayimu telah tiada"

Kagura terbelalak "tidak....ada?"

Hening pun terjadi, terlihat Kagura masih shock

"Permisi.." ucap seorang dokter dari luar yang memecah keheningan

"Ah ya silakan masuk!" Jawab Tsukuyo

Dokter itupun segera masuk, disusuli oleh Gintoki dan Katsura "Leader! Syukurlah! Kau masih hidup!" Sapa Katsura

"Hanya aku yang masih hidup...bayiku...hiks bayi..."

Katsura dan Gintoki hanya menunduk.

Gintoki pun mengusap kepala Kagura "Kagura kau harus sabar, inilah musibah yang diberikan kepadamu, cukup, jangan bersedih kau masih hidup itu yang terpenting!"

"Maafkan aku, karna ulahku calon keponakanku menjadi tak selamat hiks" Mitsuba yang telah bangun langsung memeluk Kagura.

"Ehm, permisi Nyonya Okita biarkan saya mengecek tekanan darah anda" ucap sang dokter.

"Ah silakan, baiklah kami keluar dulu ya" ujar Gintoki ia dan Tsukuyo pun langsung meninggalkan Kagura.

"Astaga...ini sungguh keajaiban, tekanan darah Nyonya sudah normal, dan Nyonya terlihat sehat! Syukurlah.."Dokter itu tersenyum.

"Hm" balas Kagura seadanya.

"Kagura-chan, ayo makan bubur ini kau belum sarapan bukan?" Ucap Mitsuba.

Kagura tak membalas, tatapannya kosong.

"Nyonya Okita, aku tau kau sedang bersedih mengingat bayimu yang telah tiada, kau harus tegar jika kau terus bersedih maka ini bisa membuat kesehatanmu terganggu-"

" kapan aku boleh pulang?" Tiba-tiba Kagura memotong ucapan Dokter.

Mitsuba terbelalak mendengar ucapan Kagura.

"Melihat kondisi Nyonya sekarang diperkirakan Nyonya bisa pulang lusa,ayo Nyonya makan buburnya, kau ingin pulang bukan?" rayu dokter itu.

Kagura mengangguk dan segera memakan bubur itu.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi" Dokter itu pamit dan meninggalkan ruangan rawat Kagura.

"Kagura-chan..maafkan aku,berkat kejadian kemarin rumahmu habis dilahap oleh api" ucap Mitsuba.

Kagura terbelalak "A-apa.."

"Ini semua salahku, aku terlalu ceroboh..hiks maafkan aku" air mata Mitsuba mulai menetes.

Kagura mengelus perutnya yang tak buncit
"Tidak apa Aneue, yang penting aku dan kau selamat" Kagura tersenyum dan memeluk Mitsuba.


••

Okikagu FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang