𝐕

577 89 8
                                    

"Ah, kemarin aku diantar siapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, kemarin aku diantar siapa?"

[Name] bangun dari tidurnya yang pulas. Dia tertidur setelah pulang sekolah sampai keesokan harinya dengan seragam yang masih melekat di tubuhnya. Tentu saja sekarang dia sudah bangun dan berganti pakaian.

Sabo yang baru saja selesai mengeringkan pakaian menoleh kearah [Name]. "Ah, Kid dan Killer yang mengantarkanmu. Memang kau kira diantar siapa?" ujar Sabo sambil bertanya.

[Name] menggaruk pipinya. "Kupikir... Luffy atau Monet, atau Torao... kurasa," sahut [Name]. [Name] menghela nafasnya. "Kalau begitu, aku harus memanggil Kid dan Killer kemari. Sepertinya hari ini bagus untuk bermain bersama."

"Ah, hei [Name]! Sebentar lagi ujian, kau masih mau main?" tegur Sabo.

[Name] tersenyum. "Aku ini pintar! Tak seperti kakak pertamaku dan adikku yang bodoh!" ujar [Name].

"Siapa yang kau panggil bodoh, adik sialan?!!" pekik Ace yang tak terima dengan handuk di pundaknya.

"Pakai handukmu, dasar mesum!" pekik Sabo sambil melempar keranjang kearah Ace.

Ace terjungkal dan merasakan dahinya sakit saat ini. "Sabo! Aku hanya tak memakai atasan! Kau malu denganku?" tanya Ace.

Sabo menatap jijik. "Menjijikkan. Sadarlah kita punya adik perawan disini, otak kosong," sahut Sabo dengan pedasnya.

"Jahat sekali!"

***

"Kid! Killer! Terimakasih sudah kemari!"

Kid menatap [Name] dengan wajah mengantuk. Killer sendiri menepuk-nepuk punggungnya agar lelaki itu segera sadar.

"Kau memanggilku terlalu pagi... aku ngantuk!!!" pekik Kid garang

[Name] memasang wajah malas. "Hei, hei. Ini jam 9 pagi," tegur [Name].

"Hah?!"

"Apa?!"

Gemericik pertengkaran antara [Name] dan Kid tercipta. Killer ber-sweatdrop ria melihat duo pencari masalah ini. Untung saja batin Killer masih tahan, kalau tidak. Mungkin saja Killer sudah mencincang Kid sedari dulu.

Sabo menghampiri adik perempuannya yang ada di depan rumah itu. Netranya mendapati kedua teman [Name]. "Oya, Kid! Killer!" sapa Sabo.

"Ah, halo Sabo-san," sapa Killer balik.

"Beruntungnya. Kalian berdua, bisa menemani [Name] sampai besok?" tanya Sabo.

Kid melotot, seketika sadar. Killer memasang tampang bingung dengan pertanyaan Sabo. [Name] menjatuhkan rahangnya mendengar ucapan Sabo.

"Apa?! Hei, kenapa? K-kan kalau–"

Sabo menutup mulut [Name], memotong ucapannya. "Karena aku akan pergi dua hari untuk pekerjaan, lalu Ace akan main sampai besok malam dengan geng nya, dan Luffy punya rencana bersama teman-temannya," ucap Sabo.

𝐍𝐓𝐑 ; Trafalgar D. Water LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang