"Jangan bilang ke Corazon! Aku mohon! Tuan muda, tolong ya?"
[Name] memelas dan memohon pada Doflamingo yang tengah menahan tawanya agar tak menggelegar. [Name] terlihat sangat panik saat tau ada adiknya di tempat ini.
Doflamingo berdehem. "Memangnya kenapa? Kau takut? Kan kalian tidak pacaran sungguhan," ucap Doflamingo.
Skatmat.
[Name] membatu ditempat. Apa yang dikatakan Doflamingo ada benarnya. Tapi bagaimana cara menjelaskannya? [Name] ini mengalami cinta bertepuk sebelah tangan.
"Kalau begitu, sudah jelas 'kan? Untuk apa kau laporkan?" Law menyela. Dia berucap, "aku hanya menganggap [Name] teman. Kami tidak berpacaran. Itu sudah jelas, jadi tak perlu ada penjelasan."
"Hoi, hoi, kau bisa melukai hatinya," tegur Doflamingo. Raut wajahnya menjadi menekuk, melihat [Name] yang hanya diam dan menunduk.
'Aku sudah sering memperhatikan ekspresi bocah ini. [Name] sudah sangat terlihat sejak awal, kalau dia menyukai Law. Tapi, Law keterlaluan kalau sampai berbicara seperti itu pada orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan,' batin Doflamingo.
Sejak awal tanpa ditanya langsung sekalipun, Doflamingo sudah menyadari perasaan [Name]. Awalnya, Doflamingo bodoamat dengan siapa yang disukai oleh [Name]. Tapi kalau mendengar dari gosip dan cerita-cerita Baby 5, Doflamingo langsung tahu kalau [Name] menyukai Law.
Keduanya memang terlihat cocok. Namun, Law adalah orang tampan. Lelaki tampan bisa melakukan apapun. Bahkan penggemar Law terlalu banyak diluar sana.
"Kau tak seharusnya membebani dirimu dengan menyukai orang sepertinya, [Name]," gumam Doflamingo.
Meski menyeramkan, Doflamingo menganggap [Name] adalah pekerja keras dan punya wibawa yang bagus. Bahkan pria itu memuji kinerja [Name] sejak awal sampai sekarang. [Name] adalah pegawai tetap dan kebanggaan Doflamingo.
"Jangan bertele-tele. Ini hanya permainan dari Baby 5," ujar Law. Dia menatap [Name]. "Aku tau perkataanku melukai hatimu, tapi kau pasti tidak masalah bukan?"
[Name] tersentak. Dia tersenyum. "Ah, iya."
'Tidak.... Darimana?'
[Name] menghela nafasnya pelan. Dia berniat mencari udara segar daripada harus ribut dengan Doflamingo. Awalnya dia takut kalau nantinya ada Rosinante, tapi sekarang dia tak peduli.
Perkataan Law agak menyakitkan buatnya.
"[Name]! Mau kemana?" tanya Law. Pemuda itu melihat [Name] mulai pergi dari tempatnya dan menuju ke balkon.
[Name] tersenyum lebar dan menoleh. "Cari angin. Aku agak sensitif karena mulai mencium bau alkohol disini," sahut [Name].
"Jangan jauh-jauh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐍𝐓𝐑 ; Trafalgar D. Water Law
Teen Fiction[ Law x Female!reader ] ❝ kenapa aku harus menyimpan rasa dengan orang sepertinya ❞ ©𝐎𝐍𝐄 𝐏𝐈𝐄𝐂𝐄 - 𝐄𝐈𝐈𝐂𝐇𝐈𝐑𝐎 𝐎𝐃𝐀