"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa-
Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita.
Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu darinya.
Tapi, bukankah seh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
With or Without You : Kita Belum Usai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah beberapa hari berlalu, situasi tampak tak banyak berubah. Vanessa dan Derrel masih terjaga oleh jarak apalagi kini ada Renata yang selalu hadir diantara mereka. Sementara Salman, dia sudah sembuh namun Vanessa jarang bertemu dengannya. Salman menjadi seperti bersembunyi di sekolah ini, jarang terlihat. Sang Bintang itu berada di balik awan sepanjang malam, untuk menutupi dirinya.
Kata-kata yang kemarin Salman ucapkan tidak sejalan dengan sikap Salman. Salman benar-benar menjauh dari banyak orang termasuk Vanessa. Tapi Vanessa bisa memahami kenapa Salman menjauhi semuanya termasuk Vanessa. Salman bilang ingin memulai semua dari awal, dan tidak ada Vanessa dalam rencananya itu.
Walaupun sekilas Vanessa bertanya bagaimana mengenai dua laki-laki yang dekat dengannya. Derrel bilang tidak ingin putus, tapi tindakannya berbeda. Dia acuh, tidak memperjuangkan hubungan yang katanya tidak boleh diakhiri.
Salman juga, dia mengatakan hal yang sama tapi sikapnya tidak bisa ditebak. Apalagi kini dia menjauh, hanya sekali mereka berinteraksi setelah Salman keluar dari Athlas. Itupun Vanessa yang terlebih dahulu menghampirinya. Bahkan Vanessa mendengar kabar tentangnya dari orang lain, jika Salman sudah mulai ikut seleksi tim profesional kembali.
Jadi selama beberapa hari bahkan mungkin menyentuh minggu, Vanessa tidak berurusan dengan dua orang itu. Vanessa beristirahat untuk dirinya sendiri. Mengambil jeda setelah hubungannya usai.
Masih dengan perasaan yang sama, Vanessa sedang duduk di perpustakaan berdua dengan Maya, mencari materi-materi yang harus mereka berdua kuasai untuk presentasi. Zafran datang dengan membawa selembaran kertas yang ditunjukannya pada Vanessa dan Maya.
"Kenapa? Penting gak?" tanya Vanessa saat melihat Zafran memberikan kertas itu.
"Baca!" paksa Zafran seraya terus menyerahkan selembaran kertas itu untuk mereka baca, Zafran tidak berhenti hingga Vanessa meraih kertas itu dari tangan Zafran dan membacanya.
"Sekolah kita ngadain festival buat ngerayain ulang tahun sekolah, mini festival di lapangan sepak bola. Ada bazar juga, kita buka stand yuk! Sekaligus buat laporan nanti akhir semester kalo kita ikut andil dalam setiap kegiatan dan perayaan sekolah," kata Zafran yang bersemangat dengan idenya.