"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa-
Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita.
Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu darinya.
Tapi, bukankah seh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari yang kurang baik untuk Vanessa. Diskusi kelompok di hari pertama gagal cuman karena dia membela Agil. Menenangkan diri di kantin gagal soalnya dia nggak terima liat Salman digunjingkan banyak orang. Ketemu doi gagal soalnya Derrel nggak masuk, katanya sakit.
Derrel tidak memberikan kabar seharian full membuat Vanessa sebagai seorang pacar mengkhawatirkannya, runtuyan pesan pun tak mendapatkan respon sama sekali.
Selain rasa khawatir, menghilangnya Derrel secara tiba-tiba dirasa terlalu janggal membuat Vanessa memutuskan untuk mengunjunginya langsung dan dia pun sudah mengatakannya pada Derrel. Tapi tampaknya sebelum kedatangan Vanessa, rumah Andrian bersaudara ini sudah kedatangan tamu lain.
*5 menit sebelum Vanessa sampai.
Al sedang mengobrol di ruang tamu dengan Ahdan dan langsung terkejut saat ternyata ada Renata yang bertamu ke rumahnya bersama Meisie.
"Derrel mana?" tanya Renata to the point.
Al berusaha berbohong untuk menjawab pertanyaannya, "Di sekolah, belum pulang."
"Nggak usah bohong. Nih si Ahdan aja udah di sini terus lo bilang manusia kayak dia masih di sekolah? Nggak akan ada yang percaya Al," timpal Renata.
Al menggaruk tengkuknya tak gatal, Al gagal berbohong, "Hehehe sorry, Derrel ada di atas cari aja."
Renata berdecak kesal, ia memutar matanya, "Gosh! Kebiasaan suruh nyari tuan rumah di tempat yang segede ini sendirian."
Renata naik ke lantai dua. Menelusuri keberadaan Derrel, meninggalkan Al, Ahdan dan Meisie di ruang tengah.
"Mei kayaknya bukan keputusan yang tepat bawa Rena kayak gini ke rumah," ucap Al.
"Justru tepat Al, semakin mereka ngobrol semakin clear masalah diantara mereka."
"Kalo Vanessa dateng pas Ren-"
Ahdan tersenyum lebar melihat kedatangan tamu lain dan langsung menginjak kaki Al untuk memberikan kode agar Al berhenti berbicara dan menyambut sang tamu.
"Sore Kak, aku Vanessa. Sorry banget datang gak ngabarin, Sasa ke sini soalnya tadi denger di sekolah katanya Kak Derrel sakit terus nggak ada kabar semenjak kemaren kita main. Jadi Sasa mendadak ke sini," ucap Vanessa yang datang dengan sopan dan sungkan.
"Oh iya gapapa kok," ujar Al gugup.
"Em...nggak ganggu kan?" tanya Vanessa sambil melihat ketiga orang itu secara bergantian.