.Perkenalan tokoh.

33 3 0
                                    

"Ka, sini main pasil aja."

"Iya bentar beresin mainan yang ini dulu."

Terlihat ke dua makhluk kecil sedang bermain di taman kanak-kanak, keduanya memilih untuk bermain terpisah dengan teman-teman lainnya.

"Aku buat istananya dulu, telus kamu yang buat olang-olangnya," ucap gadis kecil memberitahu teman laki-laki di depannya.

"Iya iya ini aku buat orangnya," jawab teman laki-lakinya sambil tertawa melihat si gadis.
.
.
.

Tiba-tiba seorang laki-laki membuka mata dari tidurnya matanya basah karena air mata.

"Hah! Ternyata mimpi yang indah."

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 ia bergegas ke kamar mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah.

"Kaaak, cepetan turun sarapan!!" teriak seseorang dari bawah tepatnya di meja makan.

"Iya bentar kakak turun," jawabnya sambil berteriak juga.

Dialah Arka Rendrata Putra satu-satunya putra yang ada di keluarga Rendrata, merupakan keluarga terpandang di dunia bisnis bernama Rendrata Corp.

Dan yang memanggilnya tadi adalah adik kesayangan Arka yang berbeda setahun darinya bernama Alisya Putri Rendrata, satu-satunya putri kesayangan di keluarga Rendrata.

Ia kini duduk di kelas 10 IPS 1, sedangkan Arka di kelas 11 IPA 2.

"Kak cepetan! telat nanti," ucap Alisya atau kerap di sapa Asya oleh keluarganya.

"Iya adik kakak yang tersayang."

Arka mengacak gemas rambut adiknya.

"Ihh jangan di berantakin."

"Udah-udah kok malah ribut sih mau sarapan kapan, nanti beneran telat loh."

Tiba-tiba seorang wanita paruh baya tetapi masih terlihat muda mendekati mereka, menyuruh mereka untuk segera sarapan dan bergegas pergi ke sekolah.

Diana Tania Rendrata, nyonya di keluarga Rendrata. Yap benar dialah ibu dari Arka dan Asya.

Sedangkan ayah mereka bernama Arga Rendrata, kepala keluarga Rendrata.

Mereka memakan sarapan dengan tenang, tak ada yang berbicara saat makan karena itu tata krama makan yang diajarkan oleh mereka.

Tak butuh waktu lama mereka pun selesai makan.

Arga yang merupakan kepala keluarga tidak ikut sarapan, karena sedang dinas ke luar negri untuk mengurusi masalah perusahaannya.

"Bun, Arka berangkat dulu ya," pamit Arka saat menyalimi ibundanya dengan senyuman.

"Iya, kamu yang hati-hati ya, jagain adik kamu."

"Asya udah gede bun, nggak perlu dijagain," ucap Asya tiba-tiba saat mendengar nasihat yang dilontarkan ibundanya kepada Arka.

"Iya sayang, bunda tahu Asya udah gede," senyum Diana mengembang melihat tingkah laku anak perempuan satu-satunya itu.

Mereka pun berangkat pergi ke sekolah dengan menggunakan angkutan umum yaitu bis sekolah.

Karena hari ini mereka malas saja membawa motor.

"Kak, jangan keluar bareng. Kakak tunggu di bis sebentar setelah aku turun ya," ucap Asya yang di setujui Arka dengan anggukan.

Mereka sampai di gerbang depan sekolah.

Untuk masalah Asya melarang kakak nya untuk keluar bersama saat masuk ke sekolah yaitu Asya menyembunyikan fakta bahwa dirinya merupakan adik dari Arka.

Di sekolah Arka termasuk murid yang terkenal karena ketampanannya pastinya.

Asya tidak mau orang-orang tahu, kalau mereka tahu bisa-bisa ia akan jadi makcomblang untuk kaum hawa yang menyukai Arka.

(^~^)

Arka turun dari bis setelah melihat adeknya masuk ke dalam sekolah cukup jauh.

Dan mempunyai sahabat dekat satu kelas dengannya yaitu  Bima Satria Wijaya  anak tunggal dari keluarga Wijaya.

Mempunyai sifat yang humoris dan pedenya selangit. Tetapi untuk urusan yang bersangkutan dengan sahabatnya Arka ia akan menjadi seribu rius dari sifat sehari-harinya.

"Pagi brother," ucap Bima melontarkan selamat pagi kepada Arka sebelum menduduki bangku tempat duduknya berada yaitu di sebelah Arka.

"Hm pagi."

"Senyum dikit kek ka, dingin amat sama sahabat lo paling ganteng ini."

Arka hanya memutar bola matanya malas, ia sudah terbiasa dengan sifat Bima. Tak lama setelah itu bel masuk berbunyi.

'Kring kring kring'

Bel masuk menggema di seluruh gedung sekolah.

Seorang guru masuk ke dalam kelas membuat suasana hening seketika.

Setelah menjelaskan materi akhirnya bel tanda istirahat berbunyi. Guru yang mengajar meninggalkan kelas. Para murid berhamburan menuju kantin untuk mendapatkan makanan.

"Ka lo ke kantin nggak?" tanya Bima kepada Arka.

"Nggak, males."

"Yaudah kalau gitu, gue sebagai sahabat yang baik hati akan beliin lo makanan deh biar lo nggak laper."

"Terserah."

Saat menuju kantin Bima tidak sengaja menabrak kakak kelas senior di sekolahnya.

"Aduhh kalau jalan itu lihat-lihat dong jangan cuma pakek kaki aja!!" Bima refleks menaikkan suaranya, pekikan Bima cukup keras membuat sebagian murid menoleh kepadanya.

Ia tak tahu kalau yang ditabraknya adalah sekelompok geng di sekolahnya yaitu Red Rose. Geng terkenal yang paling ditakuti di sekolahnya, mungkin bisa dikatakan Most wanted?. Yang beranggotakan 3 orang sebagai intinya.

"Lo itu yang harusnya kalau jalan lihat-lihat, nggak usah nyolot!" ucap Raga Aksara Dwijaya salah satu anggota dari Red Rose.

"Aduh salah lawan gue, mampus!" gerutu Bima pelan tapi masih bisa di dengar oleh mereka.

"Sorry kakak-kakak senior yang terhormat, saya sungguh tidak sengaja. Peace!!" ucap Bima sambil membentuk huruf V di jarinya.

"Ck, Cabut!" ucapannya seperti perintah untuk anggota yang lainnya.

Dialah Alexe Alfa Atmaja, merupakan ketua dari Red Rose. Mempunyai sifat yang dingin dan wajah tampan tetapi tetaplah lebih tampan Arka.

Diketahui kalau ia sedang mabuk yaitu dimabuk cinta, sifat lembut di dalam hatinya akan keluar di hadapan gadis yang ia cintai.

Dan tersisa satu lagi anggota dari Red Rose yaitu Marvelino Ferdinan, cowok yang banyak dikagumi juga di antara teman-temannya. Dengan kecerdasan yang ia miliki mampu membawa nama baik sekolah di bidang pendidikan dan juga olahraga khususnya di bidang sepakbola.

"Huh!! Beruntung gue. Hih ngeri-ngeri sedep," ucap Bima setelah kakak kelasnya hilang dari pandangan dan melanjutkan berjalan ke kantin membeli makanan.

* * *

* * *

* * *

/ / /

Lebih mudahnnya gini :

Arka dan Asya, adik kakak. Tapi yang lain belum mengetahuinya.

Bima sahabat Arka satu-satunya, nggak ada yang namanya ke dua. Anak tunggal keluarga Wijaya.

Alexe, Raga, dan Marvel anggota Red Rose.

🗣 "udah tahu thor!"
🤡 "yah siapa tahu lupa kan."
Skip

Jangan lupa memberikan vote and komen setelah membaca ceritanya.

See you, salam hangat dari saya.🌻🌻🌻

Jangan lupa membaca part selanjutnya🐥

7/03/23

ANTARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang