Allooo kawan-kawan. 🌻🌻🌻
Masih sehat kan? Alhamdulillah.🐥🐥🐥
Terimakasih sudah membaca cerita saya sampai sini.🗾🗾🗾
Jangan lupa vote and komen. Byyeee.🌱
•
•
•
•
-----------------------------------------------------------------
Entah dirimu dimana, kedatanganmu akan selalu kutunggu. sungguh.
--------------------Arka--------------------Mita dan teman-temannya berjalan menuju kantin, karena jam pelajaran mereka kosong tidak ada guru.
"Mit, ke lapangan basket sekalian aja yok," ucap Glasha, setelah mereka pergi dari kantin.
"Ya udah yok," balas Mita sambil menganggukkan kepala.
Mereka menonton pertandingan basket kelas 10 IPS 1 yang tak lain adalah kelas Asya.
"Wihh hebat bener ya, bisa kerja sama masukin bolanya ke ring," celetuk Dita, melihat kerjasama Asya dan Lena untuk memasukkan bola ke dalam ring.
Mita memperhatikan permainan mereka dengan seksama, ia melihat adek kelasnya pandai dalam bermain basket. Ia memfokuskan pandangannya ke Asya. Dan berfikir kalau lemparan Asya tadi sangat berpengaruh saat mencetak poin.
Ia melihat Asya melambaikan tangan kepada seseorang di lantai atas, mengikuti arah pandang Asya membuatnya terkejut tak percaya.
"Arka?" ucapnya pelan.
"Senyum? Sama dia?" batinnya.
Mita dikejutkan oleh senyum menawan Arka untuk Asya, karena selama ini ia tak pernah sekalipun melihat Arka tersenyum.
"Ada hubungan apa dia sama Arka?" batin Mita.
Menatap tajam ke arah Asya yang sedang bergembira bersama teman-temannya.Bima yang bersama Arka tak menyadari akan senyum Arka.
"Manis banget ka senyumnya, A-li-sya, namanya juga cantik, satu angkatan kita tau nama dia," ucap Bima mengagumi kecantikan Asya.
"Satu angkatan kita?"
"Iya semuanya."
"Ohh."
Arka tak menyangka bahwa adik kesayangannya se terkenal itu di sekolahnya.
Mereka pun masuk ke dalam kelas karena bel tanda istirahat telah usai sudah berbunyi.
/ / /
Setelah selesai latihan basket, Asya mengganti baju di kamar mandi bersama Lena.
"Al udah belum? Gue udah nih," ucap Lena setelah selesai mengganti baju dan menunggu Alisya.
-teman-temannya memanggilnya Alisya, sedangkan panggilan Asya hanya untuk anggota keluarganya-
"Iya bentar lagi nih."
"Udah yok," ucap Asya setelah keluar dari kamar mandi.
Setelah selesai menyaksikan pertandingan basket, Mita berusaha mengikuti Asya.
Glasha dan Dita sudah mendengar cerita dari Mita bahwa Arka tersenyum kepada adik kelasnya yang tak lain yaitu Asya.
"Aduhh, kalau jalan lihat-lihat dong!" marah Asya saat ada seseorang yang menabraknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARKA
Short Story"Aku tidak akan melepaskanmu untuk yang ke-dua kalinya." •Arka• "Jika aku kembali dan bertemu dia lagi, aku pasti akan menetap di sisinya. Aku janji." •Antari•