Thank you for leaving a trace.
_______________
Jennie POV2 hari aku tidak mengikuti jadwal perkuliahan bukan karena kesibukan jadwal pemotretanku namun karena kondisi tubuhku yang sungguh melemah, berdiri saja aku tidak kuat, obatku habis dan aku terlambat mengkonsumsinya itu yang mengakibatkan kondisi tubuhku mengalami drop, beruntungya joy dan rosie dengan cepat menyiapkannya kembali, namun akibatnya seperti ini duduk saja rasanya sungguh lemas.
Aku sudah meminta joy untuk mengatakan jika aku sibuk dengan jadwal pemotretan jika bertemu lisa, akupun sudah mengatakan pada lisa alasannya namun just in case jika dia meyakinkan kembali dengan bertanya pada joy atau rosie.
Rosie menjagaku dirumah, aku sudah memaksanya untuk pergi kekampus atau ke cafe namun dia menolaknya, aku tidak bisa memaksanya jika dis sudah bersikeras seperti ini. Rosie masih sibuk dengan laptopnya dia memeriksa seluruh email dan membroadcast semua temannya yang berada diluar negeri tentang apalagi jika bukan donor hati, rosie dan joy tidak lelah melakukan ini, aku sudah meminta mereka untuk berhenti namun mereka justru memarahiku.
Dia duduk diranjang membelakangiku, mereka berdua tidak pernah lelah menjagaku, terima kasih rosie, joy dan seketika air mata ini tidak dapat terbendung, aku memeluk tubuh rosie dari belakang, melingkarkan kedua tanganku diperutnya.
"Apa kau tidak lelah, jangan buang waktumu seperti ini, yang aku butuhkan donor hati bukan darah yang bisa lebih mudah kita dapatkan tanpa harus menunggu"
"Kita harus tetap mencari, aku tidak akan berhenti sampai mendapatkannya, kau diam saja"
"Bagaimana jika tidak pernah dapat, waktuku hanya habis karena menunggu, hentikan biarkan datang dengan sendirinya, mari habiskan waktu kalian bersamaku"
"Berhenti berbicara seperti itu, jika tidak aku benar-benar marah padamu"
Aku hanya terkekeh mendengar ucapannya, masih saja kau ketus dan mendengus kesal padaku, tapi bukan hanya tawa ini disertai tangisan, aku tidak membiarkan dia membalikkan tubuhnya meskipun dia berusaha melepaskan tanganku.
"Biarkan aku memeluk sahabatku ini, biarkan sampai tangan ini terlepas dengan sendiri"
"Aku tidak suka mendengar seluruh kalimatmu jennie, lebih baik kau istirahat tidur saja, jangan berusaha menggangguku"
"Jika aku tidur bagaimana jika aku tidak membuka mataku kembali"
"Kau ingin aku memukul mulutmu itu, berhenti dan lepaskan tanganmu ini, apa kau mabuk huh terus saja meracau"
Aku kembali menertawakannya, aku merebahkan kepalaku dipunggungnya, dia terus berusaha melepaskan tanganku dan tidak hentinya memukul kecil kedua tanganku diperutnya.
"Mari habiskan waktu bersama, kita pergi ke everland, konser musik dan aku ingin mendaki rosie, bersama lisa juga, kali ini kami memiliki status yang berbeda, bukankah indah menikmati pagi dan senja bersama orang-orang terkasih kau, joy dan lisa"
"Tidak bisa, tidak ada mendaki atau kegiatan melelahkan apapun, kau butuh istirahat"
Aku seketika melepaskan pelukanku dan dia membalikkan tubuhnya lalu menatapku, rosie cukup terkejut melihat pipiku yang sudah basah dengan air mata.
"Mengapa menangis ?"
"Bisakah berhenti bersikap seperti itu padaku, aku memang sakit tapi tolong jangan perlakukanku karena rasa kasihanmu, cepat atau lambat mungkin aku akan mati dan itu pasti, tidak bisakah meninggalkan kenangan untukku menikmati waktu bersama, bagaimana bisa dengan tega kalian mengurungku disini, bisakah hanya lakukan hal yang kita sukai dan habiskan waktu berharga denganku rosie"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Velvet Frappuccino- JENLISA GxG
RomanceJennie, Aku merasakanmu disetiap tegukan Aku melihatmu disetiap sakura yang berguguran Aku memelukmu disetiap waktu senja berganti malam Namun kau terbang tanpa membawaku disaat kulepaskan lampion keatas awan. ⚠️‼️❌️PURE GXG NO MISGENDERING ❌️‼️⚠️