Thank your for leaving a trace.
_______________
Author POVBerhari-hari mereka lewati tanpa kebersamaan, red velvet frappucinno masih selalu lisa dapatkan tidak pernah terlewat sekalipun dan lisa masih selalu memperhatikan jennie, dia selalu meletakkan makan siang dimeja perpustakaan favorite mereka.
Meskipun sudah tidak bersama lisa tidak pernah melepaskan pandangannya sedikitpun dari jennie, setiap jennie menyelesaikan sisa tugasnya dikampus nyatanya selalu ada sepasang mata yang melindungi dan mengawasi jennie, lisa selalu disana memperhatikan wanita yang menjadi harapannya meskipun dari jauh.
"Kau hanya memandangnya ? Temui saja aku yakin diapun merindukanmu"
Lisa sedikit terkejut ketika suara wanita itu menyapa telinga dan duduk disampingnya.
"Kau begitu mencintainya, matamu berbicara lisa"
"Hmmm, kau sudah tahu, aku tidak perlu menjawabnya nancy"
"Biar kutebak, kau tidak jadi mendaki karenanya, kau jahat padahal aku sudah merencanakan akan ikut mendaki"
"Kau ikut ?"
"Hmmm"jawab nancy dingin dan lisa seketika menghela nafas kasar
"Itu memang hanya bukit tidak terlalu tinggi, aku ingin membawanya menikmati senja hingga berganti malam dan bintang yang menghiasi langitnya serta menyambut fajar membuatnya merasakan seolah berdiri diatas lautan awan"
Nancy mendengarnya dengan begitu penuh perhatian, dia masih memiliki harapan akan lisa namun itu tidak mungkin, dia bisa melihat cinta yang begitu besar dari lisa untuk jennie, nancy hanya tersenyum melihat betapa tulusnya semua ucapan lisa hanya untuk jennie seorang, nancy tersadar bukankah jahat jika memaksakan lisa tetap bersamanya, memisahkan dua orang yang saling mencintai, nancy masih memiliki hati dan dia wanita yang sangat baik.
"Maka bawalah dia kesana, wujudkan semuanya, senja dan bintang, serta fajar dan awan mereka menunggu kalian, jennie akan menjadi wanita paling beruntung karena dicintai sebesar dan setulus olehmu lisa, aku bahagia untukmu"
Ya, nyatanya itu yang nancy rasakan, kebahagiaan ketika melihat wanita yang ia cintaipun bahagia, itulah level tertinggi mencintai tanpa harus memiliki, mengikhlaskannya setulus hati, hati nancy begitu luas menerimanya dan dia tidak memiliki iri maupun dengki.
"Kami sudah selesai"
"Selesai ?"
"Hmm, kami memilih mengakhiri semuanya hubunganku dan jennie"
Nancy berpikir sebuah harapan itu kembali saat lisa mengatakan hubungan mereka selesai namun kecewa yang lisa perlihatkan semakin memupus harapan itu.
"Kalian masih bisa saling memiliki lisa, aku yakin"
_____
"Lama sekali aku ingin pulang, cepatlah jennie"dengus rosie kesal dengan merebahkan kepalanya dibahu jennie
"Cerewet sekali sudah selesai, akhirnya semua tugasku selesai joy, rosie aku bisa bernafas lega"
"Good for you, tunggu sebentar, aku memeriksa emailku dulu"sela joy lirih seraya tetap memandangi laptopnya dia begitu serius saat ini
"Joy hentikan, bukankah sudah kukatakan tidak perlu ditunggu seperti itu, jika memang sudah takdir aku akan mendapatkan donor pasti aku akan mendapatkannya, kalian sudah berusaha keras, aku menghargai itu"
"Aku hanya----"
"Cukup, hentikan jangan memohon pada mereka, aku tidak suka, apa kau lupa beberapa dari mereka mempermainkan kita, mereka menganggap ini lelucon"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Velvet Frappuccino- JENLISA GxG
Любовные романыJennie, Aku merasakanmu disetiap tegukan Aku melihatmu disetiap sakura yang berguguran Aku memelukmu disetiap waktu senja berganti malam Namun kau terbang tanpa membawaku disaat kulepaskan lampion keatas awan. ⚠️‼️❌️PURE GXG NO MISGENDERING ❌️‼️⚠️