3. Crowd in Love

1.6K 167 4
                                    

Thank you for leaving a trace.









______________

"Jennie"

Wanita itu memanggilku dan melambaikan tangannya, aku bergegas menghampirinya yang sudah menungguku disebuah meja dengan beberapa makanan yang tersaji, wanita itu adalah kekasihku irene.

"Kau sudah lama irene?"

"Tidak, hanya 15 menit yang lalu"

Irene, dia adalah pemilik sebuah magazine dimana aku sering menjadi cover untuk majalahnya, kami berhubungan hampir 1 tahun. Dia sungguh dewasa, begitu sabar namun tegas dan mematikan ketika sudah menatap tajam, sedikit menakutkan, namun dia sungguh baik hati.

Dia seorang kekasih yang begitu penyayang, dia bisa membuatku nyaman dan dia tidak pernah sama sekali cemburu padaku, dia begitu percaya padaku, bisa dibilang dia begitu naif dan itulah alasan yang membuatku terkadang merasa bosan menghadapinya dan disaat itulah aku melihat lisa dengan semua sikapnya yang membuatku penasaran dan sampai akhirnya aku menjalani sebuah hubungan dibelakang irene, maaf irene tapi lisa membuat hidupku lebih berwarna.

"Apa kau jadi mendaki akhir minggu ini ?"tanya irene yang seketika menyadarkanku

Mendaki ? Ya aku hampir lupa bahwa aku telah berjanji akan ikut melakukan pendakian akhir minggu ini bersama joy dan rosie serta beberapa teman kampusku yang lain.

"Aku hampir lupa, terima kasih sudah mengingatkanku irene"

"Sudah beberapa kali kau mendaki, apa ini menjadi hobi barumu?"

"Tidak baru 2 kali, aku mulai menyukainya, ikutlah sesekali, kau bisa melihat dataran indah dari atas sana, apa kau tidak lelah hanya melihat berkas-berkas dan foto-foto modelmu"

"Tidak akan, kakiku bisa bengkak, dari puluhan foto-foto modelku yang menarik perhatianku hanya satu yaitu jennie rubyjane dia modelku yang sesungguhnya"ucapnya begitu lembut dan aku hanya menggulum senyum, dia selalu memujiku, aku menyukai seluruh pujiannya yang begitu tulus.

Mendaki merupakan kegiatan baru yang aku tekuni mengikuti kedua sahabatku, tapi yang menjadi alasan kuat bukan mereka, melainkan karena lisa, dia merupakan salah satu anggota pendakian dan berpengalaman dikampus bersama beberapa sahabatnya, itu yang membuatku tertarik mungkin mendaki memang hanya sebuah alasan dan faktor utamanya yaitu berada dekat dengan lisa.

Namun akhir minggu ini merupakan pendakian pertamaku bersamanya, aku ingin melihat seberapa mempesonanya ketika dia memimpin sebuah pendakian, joy dan rosie selalu memujinya dan aku hanya ingin memastikan apa yang diucapkan kedua sahabatku itu benar atau tidak, sebenarnya lisa tidak mengetahui jika aku akan ikut, aku meminta joy dan rosie untuk tidak memberitahukannya, ini kejutan untukmu lili.

"Tapi jika boleh aku minta berhentilah, masih banyak kegiatan lain yang tidak akan membuatmu lelah, kotor dan berkeringat, jangan sampai ranting dan binatang-binatang kecil melukai tubuhmu, ingat kau seorang model aku tidak ingin ada luka sedikitpun ditubuhmu jennie"

Mulai lagi, ini yang aku tidak sukai darinya, dia tidak pernah ingin melihatku dalam keadaan buruk maksudku apa adanya diriku, aku seolah tidak dapat menjadi diriku sendiri jika bersamanya, aku harus selalu terlihat sempurna jika disampingnya.

"Jangan mulai irene, aku baru saja memulai kegiatan baruku, bukankah kau mengijinkan"

"Ya awalnya tapi setelah kupikir kembali mendaki terlalu riskan, bisa saja tubuhmu terluka, bukankah pendakian pertamamu kau merasakan sakit setelahnya diseluruh tubuhmu, kau merengek dan kau berjanji tidak ingin kembali mendaki, tapi apa sekarang bahkan kau bersemangat"

Red Velvet Frappuccino- JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang