1. A Friendship

4.3K 254 17
                                    

Another piece of works, enjoy.

Love & Friendship

Thank you for leaving a trace.






______________

"Bangun sudah siang pindah ke kamarmu !"

Rosie menarik tangan sahabatnya yang masih setengah sadar karena efek alkohol semalam. Dia bahkan tidur tidak dikamarnya, wanita itu masuk kemanapun hingga kondisi setengah sadar membawa tubuhnya untuk tidur dikamar sahabatnya, rosie.

"Kepalaku berat sekali, mengapa berputar"

"Minumlah mengatasi pengarmu, bisakah kurangi konsumsi alkoholmu, itu tidak baik untuk kesehatanmu"

"Dan juga buruk untuk percintaanku joy, poor me, aku butuh dia untuk mengatasi pengarku bukan ini"

Wanita mabuk itu melempar obat pengar yang di berikan joy dengan gusar masih dengan setengah sadar dia mencoba untuk duduk dari tidurnya, memegangi kepala dengan kedua tangannya mencoba mengembalikan penuh kesadarannya.

"Bisakah tidak berpesta dan alkohol, kau tahu jika saja aku tidak tepat waktu menjemputmu, kau mungkin sudah berada diranjang kamar hotel bersama pria hidung belang, kau itu seorang mahasiswi dan juga model, jangan membuat masalah"

"Hmmmm"

"Dengarkan aku"

"Baiklah mommy rosie"

"Mommy ? menyebalkan sekali, tidur saja lagi bahaya jika kau terbangun saat masih mabuk, bisa-bisa kau kembalai meracau tidak jelas seperti semalam"

Rosie kembali mendorong tubuh sahabatnya itu hingga terkulai lemas diranjang. Sementara joy hanya menertawakan tingkah kedua sahabatnya saat ini.

"Percuma kau berbicara padanya, kau hanya terlihat bodoh rosie"

Joy duduk diranjang, menyelimuti tubuh sahabatnya, jelas saja sahabatnya itu masih menggunakan pakaian pesta yang lengkap, dress minim dan heels yang masih melekat dikakinya, joy dengan sabar melepaskannya.

Sahabat bukan tentang siapa yang telah lama kau kenal, tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu dalam situasi dan kondisi seburuk apa pun dirimu, sejauh ini ketiganya menjalani persahabatan yang sempurna, tidak pernah saling meninggalkan, tidak akan pernah.

"Joy, aku khawatir akan kesehatannya, pesta dan alkohol semakin menjadi apalagi ketika mereka telah tidak bersama, menurutmu apa mungkin dia depresi karena kehilangannya?"

Rosie dan joy menatap lekat wajah sahabatnya yang kini kembali tertidur dengan damai, satu di antara kualitas paling indah dari persahabatan sejati adalah memahami dan dipahami. Hadiah terbesar dalam hidup ini adalah persahabatan dan mereka telah mendapatkannya

"Bahkan dengan atau tanpanya menurutku alkohol dan pesta memang sudah menjadi candu baginya rosie"

"Tidak joy, kau tahu semalaman dia hanya meracau tidak jelas terus saja memanggil namanya, meminta maaf padaku, dia mengira aku kekasihnya, tidak tidak bahkan mereka bukan sepasang kekasih, mereka sama-sama saling mengkhianati"

Gerutu rosie, dia merebahkan tubuhnya disamping sahabatnya itu dengan menyentil sesekali dahi sahabatnya yang masih tertidur.

"Penyesalan sedang menyelimuti hatinya, biarkan saja, ada waktu dimana dia harus merasakan sakit kehilangan seseorang dihidupnya dan kita harus selalu mendampinginya, itu janji kita bukan"

"Hmmm, meskipun dia keras kepala dan menyebalkan tapi aku menyayanginya dan kau juga, kalian sahabatku"

"Kembali padaku, aku mencintaimu"

Red Velvet Frappuccino- JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang