10. Sorry Jennie

999 105 0
                                    

Thank your for leaving a trace.








_______________
Jennie POV

Aku masih diperpustakaan mengerjakan tugasku yang sudah menumpuk, beberapa hari aku tertinggal jadwal mata kuliah, beruntungnya ada rosie dan joy yang selalu membantu dan menemaniku seperti saat ini.

"Apa kau tidak ingin mengambil cuti kuliah jen? Sepertinya akan sulit dengan jadwal pekerjaanmu, tidak perlu menkhawatirkan cafe, kami sudah mengurusnya"

"Tidak joy, aku ingin segera menyelesaikan urusan kampus dan lulus dengan cepat baru aku bisa fokus untuk pekerjaanku"

"Apa kau yakin ? Sudah beberapa hari ini kau sibuk dengan pemotretan, syuting iklan, jadwal kuliah, tugas-tugas dan materi yang tertinggal, bahkan kau pulang malam dan menyelesaikannya diperpustakaan ini hampir setiap hari, lihatlah makanan yang kami belikan saja belum kau sentuh, bodoh jaga kesehatanmu vitamin saja tidak akan cukup"

Ucap rosie mendengus kesal aku dan joy hanya tersenyum memperhatikannya dia berbicara tanpa jeda, aku hanya menopang daguku saat ini, aku suka ketika dia menceramahiku, itu terlihat seperti eomma saat memarahiku.

"Jangan tertawa ! Terserah kau saja, dengar habiskan makanan ini, kami akan masuk kelas dulu, nanti kami kembali kesini, jangan macam-macam ingat itu, ini perpustakaan"

"Hmm aku akan makan kalian tenang saja, bisakah kalian berikan kertas ini pada lisa, buat nancy menjauh dari lisa, aku ingin lisa menemaniku disini"

"Tidak ada lisa, jangan macam-macam jennie"

"Please joy, kalian sudah tahu caranya, aku sudah mengajarkan pada kalian bagaimana cara membuat nancy jauh dari lisa, aku mohon, kalian tidak lihat tugasku banyak sekali dan moodboosterku lisa, aku ingin lisa, aku mohon"

Biasanya dengan mengerucutkan bibirku ini akan berhasil dan mereka akan menurutiku ketika aku menampilkan wajah memohon pada keduanya, mereka tidal akan setega itu membiarkan bayi menggemaskan ini memohon begitu mengkhawatirkan.

"Ck, cari perkara saja terus, apa lagi yang harus kusampaikan, hanya ini saja ?"

"Itu saja, terima kasih kesayanganku rosie, joy see you"

Rosie seketika meraih kertas kecil itu dan pergi dengan gusar serta berdecak kesal, benar kan apa kubilang, mereka sahabatku, i love them.

______

Aku kembali mengerjakan tugasku, semoga saja lisa bersedia datang menemaniku disini, aku hanya memijat pelipisku kasar, akhir-akhir ini sering sekali kepalaku pusing dan nyeri, belum lagi mual dan muntah, aku belum memeriksakannya kedokter, irene sudah memintaku namun aku menghiraukannya, kupikir ini hanya kelelahanku saja.

15 menit aku menunggu dan lisa belum juga datang, aku hanya menghela nafas kasar dan kembali fokus mengerjakan tugasku.

"Apa benar seseorang merindukanku?"

Aku mengenal suara itu, tidak asing ditelingaku, aku masih belum menatapnya dan hanya menggulum senyum dan seketika dia duduk didepanku, bagaimana aku tidak senang dengan kehadirannya disini, dia akhirnya datang.

Beberapa hari aku tidak mengirimnya pesan, aku hanya sengaja aku ingin melihat responnya dan nyatanya dia juga tidak membalas seluruh pesanku, kupikir kau akan menanyakanku, mungkin mengkhawatirkanku nyatanya tidak, sama sekali kau tidak mengirimiku pesan, namun kembali lagi aku tidak perduli akan sikapnya, aku hanya menginginkannya.

Red Velvet Frappuccino- JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang