suara bantingan pintu terdengar keras. tidak lama muncul sungchan dan mark diikuti haechan dibelakangnya. ruang keluarga yang biasanya menjadi tempat terhangat di rumah ini seketika berubah drastis.
"naik ke atas haechan, masuk kamar gue"
haechan mengangguk paham lalu tanpa berbasa-basi menuruti perintah mark untuk naik ke atas, walau mark adalah pacarnya bagaimanapun juga dia tidak punya hak untuk ikut campur.
beomgyu duduk di salah satu sofa dengan pandangan menunduk. didepannya terdapat jeno yang masih setia menatap beomgyu tajam.
"beneran jen?"
setelah memastikan haechan pergi dari sana mark dan sungchan ikut bergabung duduk di samping jeno membuat beomgyu duduk sendirian didepan mereka.
"tanya sendiri tuh sama adek kesayangan lo"
mark menghela nafasnya. berusaha tetap tenang ketika amarah mulai menguasainya. sedangkan sungchan hanya terduduk diam dengan pandangan yang melekat pada saudara kembarnya.
"Jung beomgyu"
beomgyu tetap pada pendiriannya. tidak berani mengangkat kepalanya sekedar untuk melihat ke depan. suara mark yang berat membuatnya merasa terintimidasi.
"inget kata daddy? tatap mata orang yang sedang berbicara"
mendengar perkataan sungchan mau tidak mau beomgyu mengangkat kepalanya. wajah beomgyu yang memerah karna masih dibawah pengaruh alkohol terlihat jelas.
"minum berapa banyak kamu?"
"maaf kakak..."
kalo bisa beomgyu ingin segara merebahkan tubuhnya di atas kasur. kepalanya saat ini benar-benar berat belum lagi beomgyu sangat mual sekarang, namun semua itu dia tahan karna harus menghadapi kakaknya terlebih dahulu.
"ulangi perkataan lo ke gue diluar bar tadi"
mata jeno dan beomgyu bertemu namun dengan segara beomgyu memutuskan pandangannya beralih menatap mark dan sungchan.
"ngomong apa ema-?"
"enggak! maaf abang..."
beomgyu kembali menatap jeno dan menggeleng pelan. berharap bahwa mereka tidak membahas itu lagi. beomgyu takut pembicaraan mereka akan panjang sedangkan tubuhnya benar-benar membutuhkan istirahat sekarang.
"lo tuh gak mau kita atur? lo muak dengan sikap kita yang mengekang kebebasan lo? oke kalau gitu mulai besok gak bakal ada yang ngelarang lo untuk pergi kemanapun"
hati beomgyu bertambah sakit ketika jeno menggunakan 'lo-gue' di pembicaraan mereka. air mata berangsur turun membasahi wajah memerahnya.
"kakak... abang... maaf..."
"masuk kamar"
beomgyu tetap diam ditempatnya. permasalahan ini harus selesai agar besok dia bisa terbangun dengan tenang.
"masuk kamar Jung beomgyu"
mau tidak mau beomgyu menuruti permintaan kakaknya. dengan perlahan dia bangkit dan naik menuju kamarnya.
"apa lo gak keterlaluan jen?"
"enggak, kali ini udah gak bisa dibiarin. selama beomgyu nge-vape kita udah diam tapi enggak untuk kali ini"
perihal beomgyu yang memakai vape bukan taehyun yang memberi tau. jika selama ini beomgyu mengira dia bermain aman maka itu salah besar. mereka tau tapi mereka memutuskan untuk diam dan memantaunya.
sungchan mengangguk setuju dengan perkataan jeno. sedangkan mark pamit untuk naik ke atas menemui haechan di kamarnya. setelah ini mungkin dia akan meminta haechan untuk mengeluarkan alkohol yang beomgyu telan sebelum efek sampingnya membuat beomgyu sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVER ; [beomgyu ft Jung family] ✔
Fanfiction[sequel unfamiliar family] segala yang berlebihan belum tentu baik bukan? beomgyu harus banyak sabar menghadapi sikap overprotektif dari keluarganya terutama para saudaranya setelah hidup sendiri selama 17 tahun kini beomgyu harus terbiasa dengan si...