kini tepat seminggu beomgyu memulai magang-nya. tidak ada perubahan besar yang terjadi, pasalnya beomgyu juga lebih sering menganggur selama ini.
"gila Bu Jieun ngasih kerjaan gak kira-kira, tangan gue mau patah karena mindahin box arsip inaktif sebanyak itu"
kantin menjadi salah satu tempat mereka menghabiskan waktu untuk berkeluh kesah, walau beomgyu hanya menjadi pendengar setidaknya dia bisa menggali sedikit informasi tentang magang yang sebenarnya.
"gyu lo gimana? kok kayaknya gue gak pernah denger lo ngeluh sih?"
heeseung berusaha mati-matian menahan tawanya, dia tau betul apa yang beomgyu kerjakan selama ini. hanya menonton YouTube seharian diselingi dengan mark yang memintanya untuk meng-copy berkas.
"eh- itu gue nginput data juga kok, cuma emang kerjanya santai sih"
beomgyu berbicara perlahan lalu kembali memakan menu bekal makan siangnya untuk menghilangkan kecanggungan.
"sumpah lo beruntung banget sih sama kak mark"
senyuman beomgyu membalas ucapan milik jane. belum selesai beomgyu menikmati acara makan siangnya rombongan anak magang lain izin ikut bergabung di meja yang sama.
"kalian kelompok yang magang di lantai 20 ya?"
pertanyaan itu tentu saja dijawab oleh jane dengan antusias. mengetahui bahwa mereka adalah anak magang pertama yang ditempatkan di lantai 20. karena kabarnya tidak pernah ada anak magang yang ditempatkan di lantai 15 keatas karena sudah memasuki wilayah Presdir.
"beomgyu kan? gue dengar-dengar lo juga udah sampe nganter berkas ke ruang Presdir?"
pertanyaan itu membuat beomgyu terdiam. bagaimana gosip bisa menyebar luas secepat itu?
"cuma sampe depan ruang sekertaris kok gak sampe masuk, ngapain juga anak magang masuk ruang Presdir"
yang lain hanya mengangguk memahami perkataan beomgyu dan kembali melanjutkan acara makan siang mereka.
"gyu kalo lo gak ada kerjaan boleh bantuin gue mindahin box arsip ke center file gak?"
.
.
.
.ting!
pintu lift terbuka diikuti beberapa karyawan yang masuk ke dalamnya. beomgyu dan teman-teman magang lainnya turut ikut masuk ke dalam lift itu.
"kepenuhan ini, lifnya gak mau ke-tutup"
semua orang terdiam, tidak ada yang mau mengalah untuk keluar. sampai akhirnya beomgyu dengan sukarela berdesakan untuk keluar dari sana.
"eh- gyu! kalo gitu gue sama heeseung bareng beomgyu juga deh. kalian duluan aja"
jane ikut keluar lift sambil menarik paksa lengan heeseung untuk ikut dengannya. lalu melambaikan tangan pada temannya ketika pintu lift perlahan tertutup.
"kalian kenapa keluar? udah benar-benar di dalam aja tadi"
tanya beomgyu kepada jane dan heeseung dihadapannya. sebenarnya ketika keluar tadi beomgyu ingin menggunakan lift sebelah khusus VVIP. tidak sembarang orang bisa menggunakannya karena harus menggunakan kartu khusus.
"yaa masa kita naik lo masih dibawah sendirian, lagian gue mau menghindar dari Bu jieun selama mungkin sebelum balik kerja rodi"
beomgyu hanya mengangguk, rencananya gagal karena ada jane disana. jika hanya heeseung mungkin tidak apa-apa.
"ekhem.. kalian kenapa belum naik? jam makan siang sudah habis"
suara milk mark menyapa pendengaran, disana mark sudah berdiri dibelakang mereka sambil melihat ke arah jam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVER ; [beomgyu ft Jung family] ✔
Fanfic[sequel unfamiliar family] segala yang berlebihan belum tentu baik bukan? beomgyu harus banyak sabar menghadapi sikap overprotektif dari keluarganya terutama para saudaranya setelah hidup sendiri selama 17 tahun kini beomgyu harus terbiasa dengan si...