Terdapat sebuah pulau yang di sebut dengan tanah putih atau Baltigo yang terletak di suatu tempat di Grandline
Baltigo merupakan markas Pasukan Revolusioner selama kurang lebih 10 tahun
Bersamaan dengan berkumpul nya kembali Mugiwara no ichiimi di pulau Sabaody,keadaan Ace yang di bawa oleh pasukan revolusioner untuk di rawat akhirnya menunjukkan kemajuan yang cukup baik
Sebenarnya mantan ketua divisi ke2 bajak laut Shirohige itu sudah siuman satu tahun yang lalu,hanya saja luka dalam yang di alami nya membuat sang Hiken tidak bisa menggunakan kekuatan Api nya untuk sementara waktu
Hubungan Ace dan Sabo juga sempat berjarak karena Ace dengan keras kepala nya ingin pergi mencari kurohige saat mendengar kabar tewas nya sang ayah
Flashback on
"Masih belum berbaikan?"
Ace menoleh pada suara seseorang yang mengagetkan nya karena sedari tadi sang Hiken sedang melamun kan sesuatu sambil duduk bersandar di tepi ranjang
"Dragon-san,aku hanya tidak mengerti pada nya,bukan kah siapa pun akan melakukan apa yang ingin kulakukan jika mendengar ayah nya tewas?" Tanya Ace sambil menghela nafas kasar
Sudah hampir satu bulan Sabo marah pada nya atau lebih tepat nya menjaga jarak dari nya karena mereka sempat adu mulut saat si pirang tidak mengizinkan nya pergi
"Kau bukan tidak mengerti,tapi kau tidak ingin mengerti,coba berpikir dari sudut pandang nya,kenapa dia melarang mu,tanyakan alasan nya" jawab Dragon
"Kalian berpisah hampir belasan tahun,saat bertemu kembali,dia hampir melihat mu kehilangan nyawa di depan nya sendiri,dia orang yang paling bahagia setelah kau membaik,lalu dengan mudah nya kau memutuskan ingin kembali mencari Kurohige itu tanpa berbicara terlebih dulu pada nya,menurut mu apa yang dia rasakan" sambung Dragon sambil menepuk pelan pundak Ace
Ace kembali menghela nafas saat Dragon meninggalkan nya sendirian, memikirkan apa yang ketua pasukan revolusioner itu katakan pada nya
"Baka" ucap nya lirih pada diri sendiri
Ace ingin sekali bertemu sang kekasih dan membicarakan permasalahan ini dengan kepala dingin
"Kau sudah bangun? Seperti biasa aku membawakan ramuan dari iva-chan"
Ace kembali di kaget kan dengan suara seseorang yang tiba-tiba masuk ke kamar nya,Sabo memang menjaga jarak tetapi sang kekasih tetap merawat nya dengan baik
Ace semakin merasa bersalah karena sudah menyakiti hati malaikat nya
"Sabo"
Sabo yang tadi nya sibuk dengan ramuan dan makanan yang dia bawa akhirnya mengalihkan perhatian nya pada Ace saat mendengar sang Hiken memanggil nya
"Kenapa? Apa perut mu terasa sakit lagi?" Tanya sabo mendekat pada Ace
Melihat kekhawatiran yang di berikan sabo untuk nya membuat Ace mengutuk diri nya sendiri karena sempat terbawa emosi saat beradu mulut dengan sabo
"Gomen..gomen ne" ucap Ace dengan lemah
Sabo mulai mengerti ke arah mana pembicaraan mereka,si pirang menghela nafas lalu menatap Ace dengan senyum nya,senyum yang sangat sang Hiken rindukan
"Daijoubu" sahut sabo sambil mengelus lembut rahang tegas sang kekasih
Ace menyentuh tangan sabo,membawa tangan lentik itu untuk di ciumi nya dengan lembut
"Pergilah"
Ucapan sabo membuat Ace menatap nya dengan bingung
"Apa maksud mu?" Tanya Ace sambil menggenggam kedua tangan sabo dengan erat
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE PIECE (YAOI) ON GOING
AdventureIni cuma cerita halu dari gue seorang one piece lovers yang berspesies FUJOSHI Buat yang satu spesies sama gue silakan masuk ke book halu ini,buat yang beda hempas aja nggak masalah,tapi kalo mau ikut baca silakan siapa tau kecantol dan jadi satu sp...