"Kau sudah mendengar nya kan? Ace senpai benar-benar berpacaran dengan Sabo senpai"
"Aku tidak masalah sih, Sabo senpai manis kok, mereka juga terlihat sangat bahagia"
"Tapi lihat luka di bawah mata nya itu, bukan kah itu memalukan?"
"Benar juga, Ace senpai bisa mendapatkan yang lebih baik dari Sabo senpai, apa Ace senpai terpaksa ya?"
"Jangan sembarangan kalau berbicara!!"
Bagian murid yang bergosip langsung bubar saat mendengar suara seseorang yang sedang mereka gosip kan
"M-maaf Ace, aku pasti membuat mu merasa tidak nyaman" ucap pemuda manis berambut pirang yang dari tadi menunduk
"Apa yang kau katakan sabo, mereka saja yang sok tau, dekat juga tidak berani sekali mereka berbicara seperti itu"
Sabo hanya bisa meringis mendengar nada emosi Ace
"Seperti nya memang lebih baik kalau kita put..–"
"Berapa kali pun kau minta aku tidak akan pernah menyetujui nya Sabo"
"Angkat kepala mu dan tatap aku"
Sabo menatap ace, pemuda berambut hitam itu bisa melihat bagaimana mata kekasih pirang nya berkaca-kaca
Ace langsung menggenggam tangan Sabo dan membawa sang kekasih ke rooftop sekolah
"Berapa kali harus ku katakan pada mu, jangan dengarkan apa yang mereka katakan karena fakta dan nyata nya aku ada di sini, bersama mu, kita bahagia bersama Sabo"
"M-maaf"
Grep
Ace membawa Sabo masuk ke dalam dekapan nya
"Maaf Ace"
"Aku maafkan tapi jangan mengulangi nya lagi, jangan pernah minta putus lagi, kau mengerti?"
Sabo mengangguk di dalam pelukan Ace
"Aku mencintaimu, ingat itu Sabo"
"Em, aku juga cinta Ace"
Ace tersenyum, mengecup pucuk kepala Sabo dengan sayang
"Dari pada memikirkan ucapan sampah mereka, lebih baik kita fokus pada acara kelulusan kita besok, aku harus memberikan pidato sebagai pelajar terbaik"
Sabo mendengus mendengar ucapan Ace yang kelewat sombong
"Nilai kita cuma beda 0.5 ya tuan Gol D Ace yang terhormat"
"Tetap saja aku 0.5 lebih unggul dari mu Sabo sayang"
Bibir di depan nya mengerucut lucu membuat Ace tidak tahan
Cup
Untuk tidak mengecup nya
Sabo mendelik kesal dan menginjak kaki pemuda berambut hitam itu, meninggalkan Ace yang terkekeh dan meringis di saat bersamaan
"Besok, ku harap kau suka kejutan dari ku, Sabo"
**
**
**
Sabo melihat penampilan nya di depan cermin, tidak ada yang salah sampai dia melihat luka di bawah mata nya
Sabo menyentuh luka itu "Memalukan ya?"
"Sabo udah siap belum??"
"Sebentar"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE PIECE (YAOI) ON GOING
AdventureIni cuma cerita halu dari gue seorang one piece lovers yang berspesies FUJOSHI Buat yang satu spesies sama gue silakan masuk ke book halu ini,buat yang beda hempas aja nggak masalah,tapi kalo mau ikut baca silakan siapa tau kecantol dan jadi satu sp...