Ini cuma cerita halu dari gue seorang one piece lovers yang berspesies FUJOSHI
Buat yang satu spesies sama gue silakan masuk ke book halu ini,buat yang beda hempas aja nggak masalah,tapi kalo mau ikut baca silakan siapa tau kecantol dan jadi satu sp...
Makasih buat yang masih nunggu Maafin elin udah buat kalian nunggu
And finally aku mutusin buat lanjutin cerita ini,buat cerita aku yang lain mungkin di tunda dulu,aku agak susah ngatur waktu nya
Happy Reading readers🤗
**
**
**
Bersamaan dengan kelompok bajak laut mugiwara yang sampai ke pulau Zou,Sabo juga kembali ke Baltigo dari misi nya di Dressrosa
Sabo menghentikan langkahnya di perbatasan saat melihat seseorang yang sedang berdiri menyambut kedatangan nya
Si pirang sangat terkejut melihat kehadiran Ace,air mata nya jatuh begitu saja saat melihat senyum lembut kekasih nya,Sabo sangat senang melihat Ace sudah bisa berjalan cukup jauh dari tempat persembunyian,itu berarti keadaan kekasih nya sudah bisa di katakan sangat membaik
"Ace.."
Sabo berlari ke pelukan Ace dengan semangat membuat tubuh Ace sedikit oleng ke belakang karena mendapat pelukan mendadak dari kekasih pirang nya
"Kenapa berlari? Bagaimana jika aku tidak bisa menjaga keseimbangan ku tadi,kita bisa terjatuh" omel Ace tetapi tangan nya dengan lembut membalas pelukan Sabo dengan erat
"Kau sudah bisa berjalan sampai ke sini,aku sangat senang" ucap Sabo
"Tapi kenapa kau menangis?"
"Ini itu tangis bahagia baka" gerutu Sabo kesal membuat Ace tertawa gemas
Keduanya masih saling berpelukan dan Ace yang masih setia dengan senyum sumringah nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Okaeri Sabo-chan"
Sabo melepaskan pelukan mereka dan tersenyum sangat manis pada Ace, seperti nya si pirang merindukan panggilan itu,terbukti dari pipi nya yang merona
"Aku menepati janji ku kan? Aku kembali tepat waktu" ucap Sabo semangat
"Ha'i ha'i, Sabo-chan memang yang terbaik,lebih baik lagi jika kau berikan aku ciuman"
"Apa hubungannya?" Tanya Sabo heran serta gugup
"Tidak ada,tapi aku sangat merindukanmu jadi bisakah kekasih manis ku ini mencium ku?"
Ace balik bertanya sambil mendekatkan wajah nya pada wajah Sabo yang semakin memerah
Sabo menatap Ace yang sedang menutup mata nya,setelah itu menghela nafas untuk sekedar menghilangkan rasa gugup
Cup
"Begitu saja?" Tanya Ace saat Sabo mengecup bibir nya sekilas
