𝐄𝐤𝐚

89 16 8
                                    

HAPPY READING

   Heningnya malam kembali menyelimuti seorang gadis yang tengah termenung. Entah apa yang ia pikirkan, yang jelas ia tampak sangat kacau malam itu.

   Tiba-tiba suara handphone berbunyi memecahkan keheningan malam kala itu. Tapi sayang hal tersebut tak dihiraukan oleh si gadis tersebut.

***

chat mode on

BangSat

Panggilan suara tak terjawab pukul 23.45


oit nyet

angkat telpon gua anjj

ye ni anak minta digebukin

angkat telpon gua bego

??

idih sok cuek lu njing

ape susahnya si ngangkat telpon

kan lumayan ditelpon cogan kek gua

kg jls

njs

mata gua langsung burem asu

lgsg to the point

oke jadi gini lu ditantang ama si kepin gundul-gundul pacul buat balapan.

kalo lu mau, sekarang juga lu gece ke tempat biasa.

lumayan kalo menang dapet motor keluaran terbaru.

otw

👍👍

***

   Gadis tersebut segera bergegas mengambil kunci dan langsung mengeluarkan motornya dari garasi. Ia berjalan mengendap-endap sambil mendorong motornya hingga pagar.

   Seperti biasa, ia harus mengambil kunci pagar dari pos Mang Asep terlebih dahulu dan yaps berhasil. Setelah menjauh dari rumah ia segera cepat-cepat menstater motornya dan mengendarai si black dengan lihai.

📍 Tempat Balapan

"Lama amat si lu," Gerutu Bang Satria.

"Sorry," Jawab Deeva.

"Kebiasaan lu, langsung siap-siap gih," Sambung Bang Satria, Deeva hanya mengangguk dan segera pergi.

   Setelah menunggu kurang lebih setengah jam, akhirnya Deeva memasuki garis finish dan lagi-lagi memenangkan balapan tersebut.

"gila-gila lu emang the best," Ucap Bang Satria.

"iri bilang boss." Jawab Deeva sambil kibas rambut.

"merendah untuk diinjek ye bund," Sambung Bang Satria.

"#BangSatMeresahkan," Sahut Deeva sambil tersenyum menantang.

"oasu," Balas Bang Satria dengan kesal.

"gitu dong ngegas," Ucap Deeva sambil tertawa.

"bodoamat njing," Sahut Bang Satria sambil berpura-pura kesal.

"ngambekan kek banci lu," Balas Deeva sambil tersenyum meremehkan.

"kek ada yang ngomong tapi k-kok kaga ada wujudnya ya," Ucap Bang Satria sembari berekspresi ketakutan.

"dih ni bocah makin ngadi-ngadi ye," Jawab Deeva.

"tuh kan gua denger lagi, dah ah takut gua anj." Sahut Bang Satria sembari berlari menjauh dari Deeva.

"apakah ini yang namanya setan teriak setan?" Ucap deeva sambil berteriak. Namun Bang Satria hanya tertawa menanggapinya.

   Akhirnya Deeva memutuskan untuk pulang daripada meladeni kelakuan Bang Satria yg semakin hari semakin ga jelas.

***

• Sorry kalo tanda bacanya masih kurang rapi.
• Jangan lupa vote & comment!

Dwikala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang