𝐂𝐚𝐭𝐮𝐫

14 7 0
                                    

HAPPY READING

"sekarang gantian lu bro." Ucap Raina
menghadap Bryan yang hanya dijawab anggukkan kepala. Ia langsung memutar botol dan yaps ternyata botol tersebut berhenti di Farel.

"gua mau lu besok nganter berangkat kuliah si Gita," Ucap Bryan tanpa basa-basi.

"lu bercanda kan bro?" Tanya Farel.

"ga, gua serius. ga nerima penolakan," Sambung Bryan.

"shit," Balas Farel dengan raut wajah tak karuan.

   Pasalnya memang Farel telah menyukai Gita sejak mereka masuk pertama kali di Kampus Nusa Bangsa. Namun, ia sendiri tak berani mendekatinya karena ia takut dicap pengkhianat oleh temannya.

"gua tunggu," Dukung Deeva.

"kiw kiw udah dapet lampu ijo dari bu ketu," Jawab Nichol.

"senangnya dalam hati.. " Terdengar suara nyanyian dari Raina yg terdengar fals.

"good luck bro," Ucap Mona singkat namun terdengar tulus.

"asik ga lama lagi dapet PJ ni." Potong Devan yang tiba-tiba datang.

"ga mahal kok bro, starbucks aja cukup," Ucap Bryan sedangkan Farel hanya cengar-cengir tak jelas.

   Setelah momen kesusahan Devan dan kebahagiaan Farel. Mereka semua memutuskan untuk memesan "Nasi Padang Pak Bambang" yang ada di depan komplek untuk mengganjal perut mereka.

"alhamdulillah kenyang," Ucap Nichol.

"kadang gua bingung sama lu bro, diajak login kaga mau tapi nyebut mulu," Jawab Farel.

"kadang gua suka kepikiran kalo kita tuh sebenernya salah login." Sahut Raina dengan wajah yg dibuat-buat.

"sama gua juga kepikiran kek lu," Jawab Devan.

"cepet abisin malah mikir si sayur kol," Sela Bryan.

Tiba-tiba terdengar suara dering ponsel dari handphone milik Deeva.

***

Telfon mode on

"halo bang, tumben?" Tanya Deeva seraya berdiri berjalan menjauh.

"gua cuma mau nawarin kalo nanti malem ada balapan lagi di tempat biasanya. kalo lu mau, lu nanti bisa langsung kesini jam 23.00 WIB," Ucap Bang Satria di seberang sana.

"oke bang gua mau," Jawab Deeva.

"yaudah gua tunggu eh tapi gua mau ngasih informasi satu lagi kalo lawan lu kali ini bisa dibilang dia tuh Raja Jalanan sama kek lu. jadi gua harap lu nanti harus hati-hati, kan kita ga tau gimana cara orang tuh menang. entah secara fair atau ga, jadi gua harap lu jaga diri," Sambung Bang Satria.

"siap bang, thanks info nya"

"your welcome"


***

   Setelah mengangkat telepon dari Bang Satria, Deeva segera kembali ke tempat duduk semula.
terlihat dari raut wajah mereka yg menanyainya "siapa?"

"Bang Satria," sahut Deeva dan dijawab dengan "oh" oleh mereka semua.

Tak terasa matahari mulai tenggelam,

"balik yuk, udah sore ni," Ucap Raina

"yuk balik,"

"jangan lupa kunci pintu,"

Dwikala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang