𝐃𝐰𝐢𝐯𝐢𝐦𝐬𝐚𝐭𝐢

1 1 0
                                    

HAPPY READING

   Pagi ini tak secerah biasanya, karena mendung mulai menutupi seluruh permukaan langit. Kalo kata Guyonwaton si, mendung tanpo udan HAHA. Namun hal tersebut tak memudarkan semangat seorang Deeva untuk pergi ke kampus.

"mendung tanpo udan.. ketemu lan kelangan. kabeh kuwi sing diarani perjalanan.." Senandung Deeva sambil menuju kelas pagi ini.

   Jangan heran mengapa Deeva tau lagu tersebut karena diam-diam ia sering memutar lagu khas jawa tersebut. Tapi jangan bilang ke teman priknya ya, soalnya ini rahasia negara. Cukup gua, tuhan, dan readers yang tau.

"kebiasaan" batin Deeva ketika mengedarkan pandangannya ke kelas yang tampak kosong.

"ck gua lupa belum bilang kalo mau ganti shift, ah mending telfon Deon." Ucap Deeva sambil merogoh sakunya, guna mencari handphone kesayangannya.

Telfon on

"halo, on"

"halo Deev, kenapa? tumben kok nelfon?"

"gua izin ganti shift malem ini bisa?"

"kapan emangnya Deev?"

"hari ini"

"bentar gua tanyain anak-anak dulu"

"gimana?"

"bisa Deev, emang kalo boleh tau lu mau kemana?"

"nongkrong"

"lu kesananya sama siapa hm? perlu gua anter?"

"makasi on tapi gua sama abang"

"yaudah, ati-ati ya"

***


"akhirnya beres," Ucap Deeva pelan.

"woy Deev," Ucap Nichol mencoba mengagetkan Deeva.

"hm"

"buset, cuek amat bu,"

   Selang beberapa menit kemudian, teman-teman Deeva mulai berdatangan satu persatu. Tak lupa, mereka sibuk memainkan handphone di tangannya setelah sampai di tempat duduk masing-masing. Kini jam menunjukkan pukul 07.00 WIB, yang menandakan jam matkul pertama akan dimulai.

"selamat pagi," Sapa Bu Intan selaku guru Pendidikan Kewarganegaraan.

"pagi bu," Ucap seluruh mahasiswa secara serentak.

"kali ini, kita membahas tentang bela negara. bela negara adalah upaya kita dalam melindungi negara kita. bela negara diwajibkan ketika terjadinya ancaman perang dalam suatu negara sehingga dalam keadaan darurat tersebut mewajibkan para warganya untuk melakukan upaya pembelaan. contoh pembelaan tersebut kita bisa ikut serta mengangkat senjata melawan penjajah. namun ada pula bentuk bela negara non fisik, yaitu dengan kita mempertahankan suatu negara dengan usaha seperti meningkatkan rasa cinta tanah air, dsb." Sambungnya.

"saya mau nanya, kira-kira kalo negara kita dalam keadaan darurat yang mengharuskan kalian untuk melakukan bela negara. apa kalian bersedia atau tidak?" Tanya Bu Intan.

"bersedia bu, ayang aja saya perjuangin apalagi negara," Ucap Nichol yang membuat seluruh teman kelasnya tergelak.

"ada-ada saja kamu ini Nichol," Jawab Bu Intan sambil menggelengkan kepalanya.

"jangan heran bu, emang si sayur kol agak laen," Sahut farel dengan nada mengejek.

"wah ngajak berantem ni bocah," Balas Nichol tak terima.

"sini maju lu," Tantang Nichol sambil menggulung kemejanya sampai ke siku.

"eits santai bro, gua berjanda," Jawab Farel sambil cengengesan.

Dwikala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang