PART 1
Rumah Keluarga Putri
Pagi-pagi sekali Putri menata jualan nya dibantu ibunya, setelah selesai membantu Putri, ibu berangkat kerja
Rahma : sayang ibu berangkat kerja dulu
Putri : iya Bu, do'akan jualan nya habis ya Bu, supaya uang nya cepat terkumpul buat bayar hutang
Rahma : aamiin, ibu selalu mendoakan sayang, ibu berangkat ya nak
Putri : iya Bu (Putri mencium tangan ibu nya)
Rahma : assalamualaikum
Putri : wa'alaikumsalam Bu
Ibu berangkat kerja ke kebun sayuran karena hari ini waktu panen
Putri : bismillahirrahmanirrahim hari ini laris banyak yang beli jualan Putri. Aamiin
Putri duduk menunggu orang Beli
Jam 09.00 belum juga ada yang membeli jualan Putri, Putri yakin pasti jualan nya hari ini akan habis
Putri : semangat semangat semangat (Putri menyemangati dirinya sendiri) aku gak boleh mengeluh
Ibu-ibu : mbak Putri nasi bungkus nya 2
Putri : iya Bu, lauk ayam apa yang lauk telur
Ibu-ibu: kalau yang lauk ayam berapa kalau yang lauk telur berapa harganya?
Putri : 7000 rb sama 5 rb bu
Ibu-ibu : 2 ya mbak
Putri : iya Bu.
Nasi bungkus nya dimasukkan ke kantong kresek
Ibu-ibu : ini uang nya mbak Putri 12.000 rb
Putri : (Putri menerima uang nya) iya Bu, terimakasih 😊
Ibu-ibu : mari mbak Putri
Putri : iya Bu
Ibu-ibu tersebut pulang ke rumah nya
Putri : Alhamdulillah
Siang jam 11.30 ibu pulang dari kebun membawa kantong kresek yang berisikan sayuran
Rahma : assalamualaikum
Putri : wa'alaikumsalam Bu (Putri mencium tangan ibu nya)
Rahma : bagaimana sayang jualan nya hari ini
Putri : Alhamdulillah Bu, tinggal sayur nya sama nasi bungkus nya 2
Rahma : Alhamdulillah, oh ya ini ibu tadi dikasi sayuran sama yang punya kebun nak
Putri : Alhamdulillah Bu, besok tinggal beli ikan nya saja
Rahma : ibu bersih-bersih dulu ya
Putri : iya Bu
Ibu masuk ke dalam rumah, Putri membereskan jualan nya, setelah selesai Putri masuk kedalam rumah
SORE HARI
Saat Putri ngobrol dengan ibunya tiba-tiba juragan dan anak buahnya datang
Juragan : Rahma
Putri dan ibunya tersentak kaget
Putri & Rahma : astaghfirullah hal adzim
Langsung berdiri
Rahma : juragan, juragan kesini mau menagih hutang suami saya
Juragan : gak usah bertanya kamu Rahma, mana uang nya sekarang sudah ada kan
Putri : ma ma....af juragan uang nya belu ada
Juragan : apa (marah) ini sudah jatuh tempo dari waktu yang saya kasih. Sebagai jaminannya anak kamu harus menikah dengan saya (menunjuk Ibu Putri)
Rahma : Sampai kapanpun saya tidak akan pernah menyerahkan Putri ke juragan
Putri : ibu Putri nggak mau Bu (Putri menangis)
Rahma : jangan nangis sayang, ibu nggak akan biarin kamu menjadi istrinya juragan
Juragan : kalau anak kamu tidak mau menikah dengan saya, sekarang juga kalian berdua tinggalkan rumah ini
Putri : Bu kalau kita pergi dari rumah kita mau tinggal dimana
Rahma : itu nanti kita fikiran ya sayang, nggak apa-apa nak kita kehilangan rumah ini, yang penting kamu tidak menjadi istrinya juragan, Kasih kami waktu untuk mengemasi barang-barang kami
Juragan : cepetan
Putri dan ibunya masuk ke kamar untuk mengemasi baju-bajunya
Selesai mengemasi Putri dan Ibunya angkat kaki dari rumahnya
JALAN PERKAMPUNGAN
Putri : maafin Putri ya Bu, Putri nggak bisa bantuin Ibu
Rahma : sayang ini bukan salah kamu nak, lebih baik ibu kehilangan rumah nak, daripada kamu harus menikah dengan juragan
Putri : sekarang kita mau kemana Bu, kita cuma punya uang segini
Rahma : ibu juga bingung nak, kita gak punya saudara disini
Saat Putri dan ibunya berjalan tiba-tiba ada mobil yang berhenti
Putri : ibu Putri takut (Putri memegang lengan ibunya dengan kuat)
Rahma : ada ibu disini nak jangan takut
2 orang bertubuh besar, tinggi dengan pakaian serba hitam turun dari mobil
Rahma : ka ka ka....lian siapa (gugup)
......... : Kalian jangan takut kami bukan orang jahat
......... : Kami bukan orang jahat, kalau boleh tau ibu sama anak ibu mau kemana?
Rahma : kami mau pergi dari kampung ini, kami baru saja meninggal kan rumah kami
......... : Kalau boleh tau kenapa kalian meninggalkan rumah kalian sendiri?
Putri : karena kami nggak bisa bayar hutang almarhum Ayah, jadi rumah untuk jaminan membayar hutang
......... : Doni kamu telfon tuan muda
Doni : iya Tomy
Telfon terhubung
......... : Ada apa Doni
Doni : maaf mengganggu tuan muda, kami tidak sengaja bertemu dengan seorang ibu-ibu dan anaknya yang baru saja pergi dari rumahnya
......... : Maksudnya pergi dari rumahnya?
Doni : mereka meninggalkan rumahnya untuk membayar hutang hutang tuan muda
......... : Bawa mereka ke Jakarta sekarang juga
Doni : baik tuan muda
Telfon terputus
Tomy : apa kata tuan muda
Doni : kata tuan muda, kita disuruh membawa mereka ke Jakarta
Putri : Ki...... Kita mau dibawa ke Jakarta. Ibu Putri nggak mau Bu (Putri menangis)
Rahma : sayang kita mau tinggal dimana nak, kita nggak punya saudara disini. Jangan nangis ya sayang
Tomy : kalian berdua tidak perlu takut, tuan muda akan memberikan pekerjaan untuk kalian berdua
Rahma : kita ikut mereka ke Jakarta ya nak, kita kerja di Jakarta kita kumpulkan uang untuk membayar hutang ke juragan, untuk menebus rumah kita sayang, Putri mau kan nak?
Apakah Putri mau, atau Putri tetep kekeuh untuk tinggal di kampung!
Rahma : sayang, kita ikut mereka ke Jakarta ya nak
Setelah beberapa menit berfikir akhirnya Putri mau ke Jakarta untuk bekerja
Putri : iya buk Putri mau
Doni : silahkan masuk (setelah membukukan pintu mobil)
Rahma : terimakasih, ayo sayang
Putri : iya Bu
Putri dan Ibunya masuk ke dalam mobil
Tomy dan Doni sudah masuk ke dalam mobil, lalu Doni menjalankan mobilnya menuju Jakarta
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS DESA & CEO MUDA
Short StoryCB Istri Pilihan Nenek untuk sementara tidak up dulu ya 😊. nanti tak tamat in PU Putri Sekar Ayu (Putri) Hari Al Fatih Bagaskara (Hari) Rahma (Ibu Putri) Maya Bagaskara (Mami Hari) Wahyu Bagaskara (Papi Hari) Amelia Bagaskara (Kakak Hari) Untuk pe...