GADIS DESA & CEO MUDA

184 15 3
                                    

PART 70

Flashback beberapa jam yang lalu
Perjalanan
Setelah melewati Gapura Desa Sukamaju 1 perasaan Hari nggak enak
Di dalam mobil
Hari : kok perasaan ku nggak enak ya. Astaghfirullah hal adzim semoga nggak ada apa-apa sama Putri dan anak ku ya Allah aamiin.
Hari melihat dari spion mobil nya ternyata ada yang mengikuti mobilnya, di belakang 4 orang preman
Hari : kenapa mereka mengikuti aku, kayaknya nggak asing itu kan orang-orangnya juragan yang pernah Tomy kasih tau ke aku
Hari mengambil HP nya lalu menelpon anak buahnya, setelah menelfon anak buahnya ternyata HP nya mati
Hari : ya Allah baterai nya habis lagi
Hari terus melanjutkan perjalanannya, 20 menit anak buahnya datang sekitar 10 orang, Hari meminggirkan mobilnya, lalu Hari turun
Anak buah : tuan muda tidak apa-apa
Hari : saya tidak apa-apa
9 orang anak buahnya menangkap si preman 4 orang
Hari : bawa mereka ke sini
Anak buah Hari membawa ke 4 preman ke hadapan Hari
Hari : siapa yang nyuruh kalian untuk mengikuti saya (Hari marah) cepat katakan
Preman 1 : ka ka kami disuruh juragan untuk menyelakai kamu
Hari : apa? Apa salah saya hah?
Preman 2 : gara-gara kamu juragan tidak jadi menikah dengan anaknya Bu Rahma
Hari : kalian ber 5 bawa mereka ke kantor polisi, dan kalian ber 5 sekarang juga pergi ke rumah juragan gila itu
Anak : baik tuan muda, kami laksanakan tugas kami
Anak buah 1 : mohon maaf tuan muda, rumah orang itu ada diamana?
Hari : rumahnya di samping sekolah SMP Sukamaju
Anak buah : baik tuan muda
Preman di bawa ke kantor polisi, anak buah Hari 5 orang pergi ke rumah juragan
Hari : memang nggak ada otak orang itu, apa sih maunya, kamu akan menanggung semuanya
Hari masuk ke dalam mobil lalu menjalankan mobilnya putar balik ke rumah ibunya
Flashback off
Hari : jadi begitu sayang
Putri : ya Allah tapi mas nggak di apa-apain kan sama mereka?
Hari : mas baik-baik saja sayang
Putri : pantesan perasaan Putri nggak enak mas, si adek tadi pas Maghrib juga nangis, Putri kasih nen nya nggak mau
Hari : maafin mas ya sayang, mas sudah membuat kamu, Adek dan Ibu khawatir
Rahma : Syukur Alhamdulillah kamu nggak sampai di apa-apain mereka nak, Ibu nggak habis fikir sama juragan
Hari : nggak Bu, karena Hari ngebut bawa mobilnya
Putri memeluk suaminya
Hari : maafin mas ya (Hari mencium kepala Putri)
Rahma : ibu ambilkan minum dulu ya
Hari : nggak usah repot-repot Bu, ibu sekarang istirahat saja, ibu pasti capek kan
Rahma : kalau gitu Ibu tinggal ya, Putri nak
Putri : iya Bu
Ibu pergi ke kamar istirahat
Putri : mas mau makan? Apa mau minum?
Hari : kita ke kamar saja ya
Putri mengangguk
Harput ke kamar
KAMAR
Hari menidurkan bayi nya di kasur
Putri : mas makan dulu ya, mas kan belum makan?
Hari menarik tangan istrinya
Hari : mas beneran nggak laper sayang, mas cuma butuh kamu
Putri duduk di pangkuan Hari, lalu Putri memeluk Hari
Hari melepaskan kerudung istrinya, suara helaan nafas Hari menusuk sanubari Putri. Tatapan mereka saling beradu
Hari : sayang boleh kan
Putri mengangguk tandanya boleh
Hari : seperti biasanya
Putri : lakukan mas
Hari menidurkan Putri di kasur, Hari membuka kancing baju Putri lalu.......... Nggak boleh ngintip 🙈🤫
😂😂😂😂
Pagi hari yang sangat cerah, Putri membantu Ibu masak di dapur, Hari menjaga si baby di ruang keluarga.
Semua masakan sudah matang, Putri dan Ibunya menatanya di meja makan
Putri : Putri panggil mas dulu ya Bu
Rahma : iya nak
Putri memanggil suaminya
Putri : sayang
Hari : iya sayang
Putri : sarapan
Hari : iya sayang
Harput ke meja makan
MEJA MAKAN
Putri menyiapkan sarapan untuk suaminya tercintanya.
Rahma : nak Hari jadi ke Jakarta hari ini nak?
Hari : Hari nggak jadi ke Jakarta Bu, meeting dengan klien dari Singapura sudah Hari serahkan ke orang kepercayaan Hari di kantor
Putri : andai nggak ada kejadian seperti kemarin pasti mas nggak akan belek lagi
Rahma : itu musibah nak,suami kamu baik-baik saja
Putri : iya Bu, sayang Bunda sama Papa sarapan dulu ya nak (Putri mengelus pipi si baby)
Si Adek bobok di stroller menemani Papa dan Bunda nya sarapan
Rahma : anteng nya cucu nenek
Putri : iya nek, kan ada Papa nya nek.
Hari tersenyum. Mereka menyantap makanan nya masing-masing sampai habis. Setelah sarapan Ibu dan Putri membereskan meja makan, sementara Hari mengajak si baby berjemur di depan
Rahma : ibu ke warung dulu ya sayang
Putri : iya Bu, ini tinggal bilas in saja kok
Ibu pergi ke warung, Putri melanjutkan mencuci piring dan gelas, selesai semuanya Putri ke depan
HALAMAN RUMAH
Hari : anak Papa ganteng, Sholeh nya Papa dan Bunda
Putri : iya dong kan anaknya Papa (sahut Putri)
Hari menoleh
Hari : Bunda
Putri : iya Papa
Hari : sayang (Hari mencium pipi si baby) kemarin kenapa sayang nangis nak?
Putri : aku khawatir sama Papa, Baby itu bisa merasakan apa yang sedang terjadi dengan orang tuanya mas
Hari : iya sayang, maafin Papa ya nak
Putri mengambil si baby dari pangkuan Papa nya
Putri : habis berjemur, nen ya nak
Seperti mengerti si baby senyum
Hari : sayang kamu kayaknya ngerti apa yang diomongin Bunda
Putri : iya ya mas, bayi belum 1 minggu loh nak
Hari : anak Papa dan Bunda memang pintar dan cerdas ya sayang
Putri : kan niru Papa ya nak. Mas masuk yuk ini sudah 15 menit
Hari : iya sayang
Saat Harput mau masuk tiba-tiba ada yang memanggil Putri
....... Putri
Harput membalikkan badannya dan melihat ke sumber suara
Putri : loh Bang Valdi?
Valdi : iya Put, kamu apa kabar?
Putri : Alhamdulillah kabar baik bang 😊
Hari cemburu
Hari : siapa laki-laki ini dan kenapa bisa akrab sama Putri, Putri pakai senyum-senyum segala lagi (dalam hati)
Putri melirik ke suaminya, ia paham suaminya cemburu
Valdi : kamu kapan pulang? Kata orang-orang kamu ke Jakarta?
Putri : Putri pulangnya nya 1 minggu yang lalu bang, ia Putri tinggal di Jakarta sama suami Putri
Valdi : jadi kamu sudah menikah Put?
Valdi kaget
"Jadi si Valdi adalah teman SMA nya Putri, Valdi suka sama Putri, niatnya dia setelah lulus ia kerja di Jakarta untuk melamar putri"
Valdi : ternyata Putri sudah menikah berarti bayi yang digendong itu anak Putri, andai waktu itu aku mengungkapkan perasaan ku ke Putri pasti sekarang aku sama Putri sudah menikah (dalam hati)
Putri : hai bang Valdi kok bengong?
Valdi : ah enggak kok Put, oh ya selamat ya, semoga kalian bahagia
Hari : maksudnya semoga kalian bahagia bagaimana? Sudah selesai kan? Nggak ada yang diomongin lagi, sebaiknya anda pergi dari sini sekarang. Dan satu lagi jangan pernah lagi temui istri saya lagi, atau anda akan tau akibatnya (Hari mulai emosi dia nggak suka kalau ada laki-laki yang akrab dengan istrinya)
Valdi : kalau begitu aku pamit dulu ya Put
Putri : iya Bang Valdi
Valdi : Assalamualaikum
Putri : wa'alaikumsalam
Hari langsung masuk duluan
Putri mengejar suami nya
KAMAR
Hari : Putri sok akrab lagi sama laki-laki itu, dia nggak bisa menjaga perasaan suaminya
Putri masuk lalu menidurkannya si baby di kasur
Putri : dia itu Bang Valdi teman Putri waktu sekolah mas, yang Putri tau bang Valdi suka sama Putri
Hari : jadi dia suka sama kamu? Berarti kalian pernah pacaran dong?
Putri : dia memang suka sama Putri, tapi Putri nggak suka sama dia mas
Hari : Halah bohong kamu.
Hari menatap tajam ke Putri
Putri : beneran mas, itu kan hak nya Bang Valdi dia suka sama Putri, Putri juga nggak bisa melarang kan. Kamu cemburu?
Hari : ya menurut kamu?.
Hari baring di kasur.
Putri mendekat
Putri : sayang, cuma kamu satu-satunya yang ada di hati aku, dan aku pertama kali pacaran adalah pacaran sama kamu, pacaran setelah kita halal sayang.
Hari memejamkan matanya
Putri : kamu marah hem.
Putri membelai pipi suaminya
Hari : ya menurut kamu.
Putri menghujani wajah suaminya dengan ciuman sayang dan tibalah di bibir mereka berdua saling menikmati, mata mereka saling beradu
Putri : maafin aku ya
Hari mengangguk
Hari : mas nggak suka kalau ada laki-laki lain akrab sama kamu, mas cemburu
Putri : maafin aku ya sayang
Hari mengangguk, lalu mereka berdua pelukan


Jangan lupa vote dan komen ya 😉

GADIS DESA & CEO MUDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang