PART 45
Keesokan harinya
KAMAR
Hari : sayang sudah siap
Putri : sudah mas, berkasnya sudah semua kan nggak ada yang ketinggalan?
Hari : sudah kok sayang, sarapan dulu habis itu kita berangkat ke kantor ya
Putri : iya mas, tapi nanti makan siang nya Putri pengen makan diluar mas
Hari : iya sayang ku. Ayo
Putri menggandeng lengan suaminya. Lalu Harput keluar kamar sarapanMeja Makan
Bik Sri : selamat pagi pak buk
Harput : pagi bik
Putri : Bik Sri nanti siang masak makan siangnya buat bibik sama anak buahnya mas Hari saja ya, soalnya saya sama mas mau makan siang diluar
Bik Sri : iya buk, kalau begitu saya permisi dulu
Harput : iya Bik
Bik Sri kembali ke dapur
Harput sarapan, selesai sarapan Harput pergi ke kantorKANTOR HARI
Sesampainya di kantor Hari langsung mengajak istrinya masuk
Resepsionis : selamat pagi pak Hari dan Ibu
Harput : selamat pagi
Hari : pak Wijaya nya sudah datang apa belum?
Resepsionis : pak Wijaya belum datang pak
Hari : nanti kalau beliau sudah datang, langsung suruh ke ruang meeting saya tunggu disana
Resepsionis : baik pak
Putri : mari mbak
Resepsionis : iya Bu
Hari mengajak istrinya ke ruangan meeting yang berada di lantai 4
Hari membuka pintu ruangan
Hari : ayo sayang
Putri : iya mas, assalamualaikum
Hari : wa'alaikumsalam
Hari menyiapkan tempat duduk untuk istrinya
Hari : silahkan Bunda 😊
Putri : (duduk) terimakasih Papa 😊
Hari membuka tasnya menyiapkan berkas meeting nya
Putri : sudah diperiksa semua kan mas berkasnya
Hari : sudah kok sayang, coba kamu periksa lagi
Putri : iya mas
Putri memeriksa berkas meeting
Tok tok tok
Hari : masuk
Resepsionis : pak, pak Wijaya nya sudah datang
Hari berdiri dari tempat duduknya lalu menyambut kliennya
Hari : pak Wijaya, Ibu mari masuk
Wijaya & Istri : iya pak Hari
Semua masuk
Hari : sayang kenalin ini Pak Wijaya dan Bu Linda
Putri berdiri dan berjabat tangan
Linda : istrinya pak Hari?
Hari : iya Bu, ini istri saya
Wijaya : cocok ganteng dan cantik
Harput : terimakasih pak
Putri : silahkan duduk Pak, Bu, mbak
Semua duduk
Sekertaris Pak Wijaya : pak Hari ganteng banget, masih muda, sudah sukses andai ketemu terlebih dahulu sama aku (dalam hati)
Wijaya : oh iya pak, kenalin ini sekertaris saya namanya Cika
Cika : Cika Pak (senyum genit)
Hari : iya
Putri yang melihat sekertaris Pak Wijaya senyum genit ke suaminya langsung cemburu
Putri : ngapain sekertaris nya Pak Wijaya senyum-senyum ke mas Hari, apa dia nggak tau kalau ada istrinya disini (dalam hati)
Hari paham istrinya cemburu lalu Hari memegang tangan Putri
Hari : langsung kita mulai pak
Wijaya : baik Pak Hari
Hari dan Pak Wijaya meeting membahas proyek besar pembangunan klinik gratis dan pembangunan Swalayan untuk warga masyarakat Surabaya, Putri dan Linda serta sekertaris Pak Wijaya mendengar dan memperhatikan seksama
Dan akhirnya
Hari & Pak Wijaya : deal pak (berjabat tangan)
Putri : silahkan di tandatangani mas, Pak Wijaya
Hari tanda tangan bergantian dengan pak Wijaya
Wijaya : Cika mana berkasnya
Cika : ini pak, silahkan pak Hari
Hari mengambil berkasnya lalu menandatangani nya, setelah itu pak Wijaya
Hari : semoga proyek ini berjalan dengan lancar tidak ada kendala
Wijaya : aamiin. Kalau begitu kami pamit dulu pak
Hari : iya pak
Hari dan Putri mengantar Pak Wijaya, istrinya dan sekertaris sampai depan
Wijaya : mari Pak Hari dan Bu Putri
Harput : iya Pak
Linda : Kapan-kapan main ke rumah Pak Hari ajak Bu Putri
Hari : iya Bu insyaallah nanti kalau ada waktu kita main ke rumah Ibu dan Bapak
Wijaya : rencana berapa hari di Surabaya pak?
Hari : lusa pulang Pak
Wijaya : oh saya kira 1 Minggu disini
Hari : nggak Pak 😊
Cika : aduh senyum pak Hari manis sekali (dalam hati)
Linda : Bu Putri lagi ngisi ya?
Putri : iya Bu Alhamdulillah
Linda : berapa bulan Bu?
Putri : jalan 4 bulan Bu
Linda : saya boleh pegang perut Bu Putri?
Putri : boleh Bu, silahkan 😊
Linda memegang perut Putri
Linda : semoga nular ya Bu
Putri : aamiin
Wijaya : selamat ya pak Hari dan Bu Putri sebentar lagi jadi Papa dan Mama
Hari : terimakasih Pak Wijaya 😊. Semoga secepatnya Allah memberikan amanah untuk bapak dan ibu
Wijaya + istri : aamiin
Wijaya : kami pamit dulu Pak Bu
Harput : iya pak
Wijaya & istri + sekertaris : assalamualaikum
Harput : wa'alaikumsalam
Mereka ber 3 meninggalkan kantor Hari
Putri : mas
Hari : iya sayang, kamu cemburu ya? (godanya)
Putri : iya wajar kalau aku cemburu mas, aku istri mu, lagian sekertaris nya pak Wijaya ganjen banget pakai senyum-senyum ke kamu sih
Hari : tapi mas kan nggak bales senyum sayang, mau jalan-jalan sekarang apa besok?
Putri : maunya sekarang
Hari : ok Bunda, Bunda mau jalan-jalan kemana? Mau ke pantai? Mall? Apa mau kulineran?
Putri : kita kulineran Papa
Hari : ok, berangkat
Putri menggandeng lengan suaminya lalu Harput masuk ke dalam mobilPerjalanan
Didalam mobil
Tangan kiri Hari mengelus perut Putri, tangan kanannya menyetir
Putri : oh ya mas, Putri mau nanya
Hari : nanya apa sayang?
Putri : Pak Wijaya dan Bu Linda, kok tadi mereka bilang supaya nular hamil nya
Hari : oh yang itu, Pak Wijaya dan Bu Linda belum dikaruniai anak sayang, beliau sudah 10 tahun menikah tapi belum punya anak, makanya kita yang dikatakan masih baru langsung dikasih amanah dan rizeki sama Allah, harus kita jaga dengan baik, mereka berdua semangat berjuang untuk mendapatkan momongan, mereka berdua tidak putus asa untuk mendapatkan momongan, Pak Wijaya dan Bu Linda mengadopsi anak perempuan supaya mereka kalau dirumah nggak kesepian dan untuk pancingan supaya Bu Linda bisa hamil
Putri : ya Allah semoga Pak Wijaya dan Bu Linda secepatnya dikasih amanah ya mas
Hari : aamiin
Putri : saat Bu Linda memegang perut Putri matanya berkaca-kaca mas
Hari : mas salut sama beliau berdua, semangatnya mereka berdua, dan mereka pernah bilang ke mas, saya menganggap Pak Hari seperti adik kandung saya sendiri
Putri : oh ya mas
Hari : iya sayang, kan beliau datang ke pernikahan kita sayang
Putri : oh iya mas, pantesan kok nggak asing, Putri lupa mas 😁
Hari : oh ya kamu mau makan apa sayang
Putri : Putri pengen makan rujak ulek mas
Hari : rujak ulek sayang?
Putri : iya
Hari : maksud kamu rujak cingur
Putri : iya mas, tapi nggak pakai cingur sama tahu
Hari : kamu ya dek, mintanya loh, untung kita di Surabaya sayang
Putri : anak mu loh mas yang minta
Hari : iya sayang ku 😊
Hari mencari penjual rujak cingur, untung ketemu dipinggir jalan. Hari meminggirkan mobilnya lalu memarkirkan nya
Hari turun terlebih dahulu lalu membuka pintu mobilnya untuk istri tercinta
Hari : pelan-pelan sayang
Putri : iya masPenjual rujak cingur
Harput memesan
Hari : Bu rujak ulek nya 2, nggak pakai cingur dan yang satu nggak pakai tahu
Ibu penjual : iya mas, pedes apa tidak
Hari : sayang pedes apa nggak rujaknya?
Putri : jangan terlalu pedas ya Bu
Ibu penjual : baik mbak, minumnya apa?
Hari : es dawet 2 sama air putih 1 Bu
Ibu penjual : baik mas, silahkan ditunggu dulu mas mbak
Harput : iya Bu
Setelah memesan Hari dan Putri duduk untuk menunggu pesanannya.
Mereka berdua duduk di tikar
Putri : terimakasih ya Papa sudah sabar menurut i permintaan Adek
Hari : apapun permintaan ngidamnya kamu akan Papa turuti sayang selagi itu tidak aneh-aneh dan tidak susah dicari, karena Papa nggak mau melihat Bunda kamu sedih karena ngidamnya nggak keturutan (Hari membelai perut Putri)
Putri : dedek bayi nya tenang kalau di pegang sama Papa nya
Hari : anaknya Papa sama Bunda pintar, jangan nakal ya nak
Putri : iya Papa 😊
Hari : masih mual nggak sayang
Putri : nggak kok mas, ya cuma pas awal itu, sekarang kan sudah jalan 4 bulan, besok kan sudah 4 bulan jadi mual muntah nya sudah nggak, tapi sekarang lebih ke mager an sih
Hari : wajar sayang kan kamu lagi hamil
Pesanan Hari dan Putri datang
Ibu penjual : silahkan mas mbak
Harput : iya Bu 😊
Ibu penjual pergi setelah mengantar pesanan Hari dan Putri
Hari : silahkan dimakan sayang, apa mau nambah lagi?
Putri : ini saja belum dimakan mas
Hari dan Putri makan rujak ulek nya dengan lahap sampai habis tak tersisa
Putri : Alhamdulillah keturutan juga makan rujak ulek Surabaya ya dek (mengelus perutnya)
Hari : mau nambah lagi sayang?
Putri : sudah kenyang mas
Hari : mas bayar dulu ya
Putri : iya mas
Hari berdiri lalu membayar pesanannya
Hari : ayo sayang
Putri : iya mas
Hari membantu Putri berdiri, karena bumil susah untuk berdiri kalau sudah duduk dibawah
Harput langsung pulang istirahatGood morning
Happy reading semuanya 🤗☺️
Maaf ya kalau nggak nyambung CB nya
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS DESA & CEO MUDA
Short StoryCB Istri Pilihan Nenek untuk sementara tidak up dulu ya 😊. nanti tak tamat in PU Putri Sekar Ayu (Putri) Hari Al Fatih Bagaskara (Hari) Rahma (Ibu Putri) Maya Bagaskara (Mami Hari) Wahyu Bagaskara (Papi Hari) Amelia Bagaskara (Kakak Hari) Untuk pe...