"Ah.. kalian ini.." gumam seorang pria duduk di hadapan Daniel dan beberapa temannya sambil memijat kening. Tak lupa dengan sekotak rokok dan sebuah korek api milik mereka yang berada di atas meja pria itu.
"Ini rokok milik siapa?" Tanya pria itu lagi. dia Bima. salah satu dari dua orang guru BK di sekolah mereka.
"Jhon pak," jawab Daniel refleks.
"Si bangsat ini.." gumam Jonathan mengeram kesal menatap Daniel.
"Kalian tahu kan kalau merokok itu ngga baik buat kesehatan kalian? Apalagi kalian ini masih muda. Tahu kan rokok itu bisa merusak tubuh kalian? Bla bla bla..."
Daniel menghela nafas, malas mendengar ocehan pria di depannya dan otomatis mengarahkan netranya ke arah sosok gadis manis yang baru saja masuk ke dalam ruangan.
'Cewek itu kan yang kemaren ya?' Batin Daniel. Kedua nya sempat bertemu tatap sesaat, Daniel juga sempat melempar senyum tipis, namun sayangnya gadis itu sudah lebih dulu memalingkan wajahnya sebelum melihat senyuman Daniel.
"Haishh.. Sialan," gerutu Daniel tanpa sadar.
"Apa kata kamu barusan?! Kamu mengumpati saya?!"
"Eh, nggak pak enggak, tadi ada nyamuk pak hehe.. maaf pak."
"Sudah berapa kali kalian bawa benda ini ke sekolah?" Tunjuk pria itu ke arah rokok dan korek api di depannya.
"Sebelumnya sempat dapat surat peringatan kan? Kalian ini benar benar.." gerutu pria itu lantas menarik nafas panjang. Menenangkan diri, "kalian ini memperpendek umur saya saja.."
"rokok ini saya sita," ujar pria itu.
"Mulai hari ini kalian bertiga saya beri hukuman. Di setiap jam istirahat kalian, harus kalian gunakan untuk mengabdi ke perpustakaan," ucap pria itu memutuskan.
Ketiga cowok itu mengeluh bersamaan, saling melempar tatapan, saling menyalahkan.
"lo sih, gua bilang juga apa? Simpan yang bener," gerutu Ghani pada Daniel.
"lo aja yang simpan sana, sembunyiin di dalam celana dalam lo biar aman," balas Daniel kesal juga. Cowok itu sudah berusaha menyimpan benda itu dengan baik. Tapi tetap saja ketahuan saat razia di kelas tadi.
"Wah, si bangsat ini ya.."
"Sudah sudah! Keluar kalian! Pokoknya, karena sekarang sudah masuk jam istirahat, segera pergi ke perpustakaan! Awas kalau kalian bolos, orangtua kalian akan saya panggil kesini."
"Iya pak," jawab mereka bertiga kompak. Segera keluar dari ruangan pria tersebut.
begitu ketiga muridnya meninggalkan ruangan, pria itu menghela nafas pelan. lelah. Duduk bersandar di kursi empuknya sambil memijat kening.
Sesekali dia melirik ke arah sekotak rokok milik Jhonatan.
"comot satu boleh lah ya.." gumamnya.
"Pak!" panggil seseorang membuat pria itu terkesiap. sontak berdiri dan membalikkan tubuhnya.
"hayoloh bapak mau comot rokoknya yaa," ujar seseorang yang tiba tiba saja memanggilnya tersebut yang tak lain adalah Daniel sendiri.
"mau saya buang!" bantah pria itu lantas melempar kotak rokok di atas mejanya kedalam tong sampah.
"kenapa kamu kesini lagi?" tanya pria itu.
"sepatu saya ketinggalan pak." jawab Daniel nyengir, berjalan masuk ke ruangan untuk mengambil sepatunya yang tertinggal. lalu mengangguk sopan sebelum meninggalkan ruang BK tersebut.
Bima menggeleng pelan. hendak kembali mendudukkan bokongnya di kursi empuknya sebelum lagi lagi Daniel menyembulkan kepala ke dalam ruangan.
"Pak?"
![](https://img.wattpad.com/cover/270207089-288-k532727.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
Romanceseperti sebuah potongan puzzle yang hilang dan meninggalkan sebuah lubang kosong di satu tempat. dimana potongan puzzle itu? apakah sudah hilang? atau .. mungkinkah ada yang menyimpankannya untukku?