Episode 5

19 2 0
                                    

"Ga ada nih," ucap Leon sambil matanya menyusuri isi lemari obat di UKS. dia beserta teman teman Daniel yang lain juga berada di UKS, Membantu Daniel untuk mencari pembersih luka. meski Daniel memaksa ingin sendiri, teman temannya tetap mengekori cowok itu ke UKS.

"Mungkin ada di--Akhh fuck!" Umpat Daniel saat merasakan memar di kakinya di tekan oleh seseorang, "maksud lo apaan hah?!"

Farrel nyengir, "chek sound.." jawabnya cengengesan.

"Lagian lo ngapain pake jatoh si? Kan rencananya cuma Lo lari ke dia terus ngelindungin dia dengan cara lo nangkap tuh bola, kenapa berubah?" Cerocos Farrel.

"Kaki gua gak sejalan sama otak gua," ujar Daniel sambil memperhatikan pergelangan kakinya yang terkilir dan nampak memar.


Tok tok..

"siapa tuh?" tanya Daniel sontak menoleh ke arah pintu saat mendengar ada yang mengetuk.

"Masuk aja!" ucap Farrel.

Dan segera pintu UKS di buka, "permisi," izin gadis itu yang tak lain adalah Neena.

"Kenapa kesini?" Tanya Leon.

"mau samperin kak Daniel," jawab gadis itu ragu ragu.

"Terus juga.. setahu Neena, obat di UKS habis, makanya ini Neena bawain yang baru, tadi Neena ambil di kantor," lanjut gadis itu lalu menyerahkan pembersih luka, obat merah dan kain kasa ke arah Daniel. Juga segelas potongan es batu yang di belinya di kantin.

"Maaf ya gara gara Neena kakak jadi cedera begitu," ucap Neena terlihat menyesal.

"Gapapa kok," jawab Daniel menerima pemberian Neena, lantas berterimakasih pada gadis itu yang nampak tidak berani mengangkat wajahnya.

"Terus ini jam tangannya juga Neena kembalikan," ucap gadis itu sambil melepaskan jam tangan Daniel pada pergelangan tangannya, dan menyerahkan pada cowok itu.

"Makasih" ucap Daniel nyengir hanya di balas anggukan saja oleh Neena.

"Kalau gitu Neena permisi dulu ya--"

"Nanti," Tahan Daniel menahan pergelangan tangan Neena, "bisa... Sekalian bantu obatin gue? Bu Wendy katanya nggak masuk. Gue susah obatin sendiri."

"Kenapa gak sama temen kakak aja?" Tanya Neena mengernyit.

"kita mau balik ke kelas. udah mau jam masuk," sela Farrel merangkul teman temannya yang lain keluar dari UKS.

"Leon aja tuh, Neena sama Leon sekelas, kebetulan jam berikutnya kosong karena guru kami ga masuk."

"gua laper.. Lo aja ya," ujar Leon saat melihat tatapan Daniel, kemudian menepuk pundak Neena, "ya anggap aja balas Budi Lo ke Daniel yang udah bantuin Lo biar ga kehantam bola."

Neena terdiam. Dan akhirnya mau tak mau, gadis itu mengangguk, membantu Daniel mengobati memarnya.


"Neena bersihin dulu luka lecet di lengan kakak ya?" Ijin gadis itu hanya di balas anggukan oleh Daniel yang kemudian terdiam sambil terus memperhatikan gadis itu.

Puzzle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang